Cara Beternak Itik / Bebek Secara Intensif
Diposkan oleh Eko Kurniawan, S.Pt on Sabtu, 17 Desember 2011
Bagaimana
cara beternak itik / bebek petelur secara intensif, berarti itik /
bebek tidak digembalakan, sehingga pakannya disediakan secara penuh dan
kandangnya disesuaikan. Pada umumnya peternak itik / bebek petelur di
Indonesia memiliki skala usaha 100 – 400 ekor (skala kecil) dan
kurang-lebih 500 ekor (skala besar). Skala usaha yang digunakan dalam
analisis finansial itik / bebek petelur dengan pola pemeliharaan
intensif adalah 300 ekor per masa pemeliharaan (12 bulan). Masa
pemeliharaan itik / bebek dari bibit itik / bebek dara (6 bulan) hingga
afkir adalah 365 hari, dengan tingkat mortalitas (mati) satu persen.
Itik / bebek sudah mulai
bertelur mulai bulan pertama hingga bulan kedua belas, dengan dua tahap
produksi telur. Pada satu masa pemeliharaan tersebut, itik / bebek
mengalami rontok bulu selama dua bulan (bulan keenam dan ketujuh),
sehingga pada masa itu itik / bebek tidak bertelur. Tahap produksi
pertama (bulan pertama hingga kelima) idealnya produktivitas itik /
bebek rata-rata 70% dari jumlah populasi, dan tahap kedua (dari selesai
rontok bulu hingga afkir) rata-rata 60%.
Adanya masa tidak bertelur tersebut,
peternak harus mengatur pola produksi, sehingga kontinuitas telur itik /
bebek yang dihasilkan dapat terus terjaga (berkelanjutan). Oleh karena
itu harus ada penambahan populasi itik / bebek pada waktu tertentu.
Bibit itik / bebek ditambahkan secara bertahap, yaitu 300 ekor setiap
tiga bulan sekali sehingga pada akhir tahun populasi itik / bebek
tersebut telah tetap berjumlah 1200 ekor.
Kebutuhan
luasan kandang itik / bebek petelur pola intensif, untuk tempat tidur
adalah 3 ekor/m2, serta tempat bermain (pengganti tempat “angon”) 2
ekor/m2. Satu unit kandang dengan luas 252 m2 tersekat menjadi 3 buah
kandang, mampu menampung 300 ekor itik / bebek. Penambahan 300 ekor per
tiga bulan tersebut menyebabkan populasi itik / bebek menjadi 1200 ekor,
sehingga dibutuhkan 4 unit kandang sistem ren.
Selain
kandang, usaha itik / bebek petelur pola intensif juga membutuhkan
sarana penunjang lain, yaitu bangunan rumah jaga yang juga sekaligus
gudang. Oleh karena itu, lahan yang dibutuhkan untuk menampung 4 unit
kandang itik / bebek (12 kandang), dan satu buah bangunan rumah jaga dan
gudang (100 m2) adalah kurang lebih 1500 m2. Peralatan kandang yang
dibutuhkan hanya baskom dengan diameter kurang lebih 40 cm untuk tempat
pakan dan minum itik / bebek. Satu buah baskom untuk tempat pakan,
digunakan untuk 25 ekor itik / bebek dan untuk tempat minum digunakan 30
ekor .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mohon masukannya ya..........!!!!!!!!!!!!!!!