tag:blogger.com,1999:blog-81785847441382205842024-03-06T03:10:52.485+07:00informasi terpercayadunia kita bersamahttp://www.blogger.com/profile/07677557334663354493noreply@blogger.comBlogger54125tag:blogger.com,1999:blog-8178584744138220584.post-66994877044442913922012-12-28T20:53:00.001+07:002012-12-28T20:53:08.268+07:00Penataan Kehidupan PolitikBLOGNYA PARA PENCARI INFORMASI<br />
<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Penataan_Kehidupan_Politik">Penataan Kehidupan Politik</span></h2>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 202px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Soeharto66.jpg"><img alt="" class="thumbimage" height="257" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/2/25/Soeharto66.jpg/200px-Soeharto66.jpg" width="200" /></a>
<br />
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Soeharto66.jpg" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/static-1.20wmf7/skins/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Jenderal Soeharto Penguasa Orde Baru</div>
</div>
</div>
Surat Perintah Sebelas Maret (<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Supersemar" title="Supersemar">Supersemar</a>) tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1966" title="1966">1966</a>
merupakan dasar legalitas dimulainya pemerintahan Orde Baru di
Indonesia. Orde Baru merupakan tatanan seluruh kehidupan rakyat, bangsa,
dan negara, yang diletakan pada kemurnian pelaksanaan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945. Dan juga dapat dikatakan bahwa Orde Baru
merupakan koreksi terhadap penyelewangan pada masa lampau, dan berusaha
untuk menyusun kembali kekuatan bangsa untuk menumbuhkan stabilitas
nasional guna mempercepat proses pembangunan bangsa. Melalui Ketetapan
MPRS No. XIII/MPRS/1966, Letjen Soeharto ditugaskan oleh MPRS untuk
membentuk Kabinet Ampera. Akibatnya muncul dualisme kepemimpinan
nasional. Berdasarkan Keputrusan Presiden No. 163 tanggal 25 Juli 1966
dibentuklah Kabinet Ampera.Dalam kabinet baru tersebut Soekarno tetap
sebagai presiden dan sekaligus menjabat sebagai pimpinan kabinet. Tetapi
ketika kabinet Ampera dirombak pada tanggal 11 Oktober 1966, jabatan
Presiden tetap dipegang Soekarno, dan Letjen Soeharto diangkat sebagai
perdanamenteri yang memiliki kekuasaan eksekutif dalam kabinet Ampera
yang disempurnakan. Sesuai dengan Ketetapan MPRS No. XIII/MPRS/1966,
menyebabkan kekuasaan pemerintahan di tangan Soeharto semakin besar
sejak awal tahun 1967. Pada 10 Januari 1967<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup>
Presiden Soekarno menyerahkan Pelengkap pidato pertanggungjawaban
presiden yang disebut PelNawaksara, tidak diterima oleh MPRS berdasarkan
Keputusan Pimpinan MPRS No. 13/B/1967. Dan pada tanggal 20 Februari
diumumkan tentang penyerahan kekuasaan kepada pengemban Ketetapan MPRS
No. IX/MPRS/1966. Sebagai tindak lanjut lembaga tertinggi Negara ini
mengeluarkan Ketetapan No. XXXIII/MPRS/1967 tertanggal 12 Maret 1967,
yang secara resmi mencabut seluruh kekuasaan pemerintahan Negara dari
Presiden Soekarno<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup>,
dan mengangkat Soeharto sebagai pejabat presiden Republik Indonesia.
Dengan dikeluarkannya Ketetapan MPRS itu, situasi konflik yang telah
menyebabkan terjadinya instabilitas politik nasional dapat teratasi. Dan
pada tanggal 27 Maret 1968 Soeharto diangkat sebagai presiden Republik
Indonesia berdasarkan Ketetapan MPRS No. XLIV/MPRS/1968, sampai presiden
baru hasil pemilu ditetapkan.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup> Langkah-langkah yang dilakukan adalah:<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup><br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Pembentukan_Kabinet_Pembangunan">Pembentukan Kabinet Pembangunan</span></h3>
Kabinet pertama pada masa peralihan kekuasaan adalah Kabinet Ampera dengan tugasnya <b>Dwi Darma Kabinat Ampera</b> yaitu menciptakan stabilitas politik dan stabilitasekonomi sebagai persyaratan untuk melaksanakan pembangunan nasional.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup> Program Kabinet Ampera terkenal dengan nama <b>Catur Karya Kabinet Ampera</b> yakni<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup><br />
<ul>
<li>Memperbaiki kehidupan rakyat terutama di bidang sandang dan pangan</li>
<li>Melaksanakan pemilihan umum dalam batas waktu yang ditetapkan, yaitu tanggal 5 Juli 1968</li>
<li>Melaksanakan politik luar negeri yang bebas aktif untuk kepentingan nasional</li>
<li>Melanjutkan perjuangan anti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Imperialisme" title="Imperialisme">imperialisme</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kolonialisme" title="Kolonialisme">kolonialisme</a> dalam segala bentuk dan manifestasinya</li>
<li>Setelah MPRS pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/27_Maret" title="27 Maret">27 Maret</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1968" title="1968">1968</a> menetapkan Soeharto sebagai presiden RI untuk masa jabatan lima tahun, maka dibentuklah</li>
</ul>
Kabinet Pembangunan dengan tugasnya yang disebut <b>Panca Krida</b> yang meliputi:<br />
<ol>
<li>Menciptakan stabilitas politik dan ekonomi</li>
<li>Menyusun dan melaksanakan Pemilihan Umum</li>
<li>Mengikis habis sisa-sisa Gerakan 30 September</li>
<li>Membersihkan aparatur Negara di pusat dan daerah dari pengaruh PKI.</li>
</ol>
<h3>
<span class="mw-headline" id="Pembubaran_PKI_dan_Organisasi_massanya">Pembubaran PKI dan Organisasi massanya</span></h3>
Dalam rangka menjamin keamanan, ketenangan, serta stabilitas
pemerintahan, Soeharto sebagai pengemban Supersemar telah mengeluarkan
kebijakan:<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup><br />
<ul>
<li>Membubarkan PKI pada tanggal 12 Maret 1966 yang diperkuat dengan Ketetapan MPRS No IX/MPRS/1966</li>
<li>Menyatakan PKI sebagai organisasi terlarang di Indonesia</li>
<li>Pada tanggal 8 Maret 1966 mengamankan 15 orang menteri yang dianggap terlibat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_30_September" title="Gerakan 30 September">Gerakan 30 September</a> 1965.</li>
</ul>
<h3>
<span class="mw-headline" id="Penyederhanaan_Partai_Politik">Penyederhanaan Partai Politik</span></h3>
Pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1973" title="1973">1973</a>
setelah dilaksanakan pemilihan umum yang pertama pada masa Orde Baru
pemerintahan pemerintah melakukan penyederhaan dan penggabungan (fusi)
partai- partai politik menjadi tiga kekuatan social politik.
Penggabungan partai-partai politik tersebut tidak didasarkan pada
kesamaan ideology, tetapi lebih atas persamaan program. Tigakekuatan
social politik itu adalah:<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup><br />
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Partai_Persatuan_Pembangunan" title="Partai Persatuan Pembangunan">Partai Persatuan Pembangunan</a> (PPP) yang merupakan gabungan dari NU, Parmusi, PSII, dan PERTI</li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Partai_Demokrasi_Indonesia" title="Partai Demokrasi Indonesia">Partai Demokrasi Indonesia</a> (PDI) yang merupakan gabungan dari PNI, Partai Katolik, Partai Murba, IPKI, dan Parkindo</li>
<li><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Golongan_Karya" title="Golongan Karya">Golongan Karya</a></li>
</ul>
Penyederhanaan partai-partai politik ini dilakukan pemerintah Orde
Baru dalam upayamenciptakan stabilitas kehidupan berbangsa dan
bernegara. Pengalaman sejarah pada masa pemerintahan sebelumnya telah
memberikan pelajaran, bahwa perpecahan yang terjadi dimasa Orde Lama,
karena adanya perbedaan ideologi politik dan ketidakseragaman
persepsiserta pemahaman Pancasila sebagai sumber hukum tertinggi di
Indonesia.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Pemilihan_Umum">Pemilihan Umum</span></h3>
Selama masa Orde Baru pemerintah berhasil melaksanakan enam kali pemilihan umum, yaitu tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1971" title="1971">1971</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1977" title="1977">1977</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1985" title="1985">1985</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1987" title="1987">1987</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1992" title="1992">1992</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1997" title="1997">1997</a>.
Dalam setiap Pemilu yang diselenggarakan selama masa pemerintahan Orde
Baru, Golkar selalu memperoleh mayoritas suara dan memenangkan Pemilu.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup>
Pada Pemilu 1997 yang merupakan pemilu terakhir masa pemerintahan Orde
Baru, Golkar memperoleh 74,51 % dengan perolehan 325 kursi di DPR, dan
PPP memperoleh 5,43 %dengan peroleh 27 kursi.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup>
Dan PDI mengalami kemorosotan perolehan suara hanya mendapat11 kursi.
Hal disebabkan adanya konflik intern di tubuh partai berkepala banteng
tersebut, dan PDI pecah menjadi PDI Suryadi dan PDI Megawati Soekarno
Putri yang sekarang menjadi <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/PDIP" title="PDIP">PDIP</a>
.Penyelenggaraan Pemilu yang teratur selama masa pemerintahan Orde Baru
telah menimbulkan kesan bahwa demokrasi di Indonesia telah berjalan
dengan baik.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup>
Apalagi Pemilu berlangsung dengan asas LUBER (langsung, umum, bebas,
dan rahasia). Namun dalamkenyataannya Pemilu diarahkan untuk kemenangan
salah satu kontrestan Pemilu yaituGolkar.Kemenangan Golkar yang selalu
mencolok sejak Pemilu 1971 sampai dengan Pemilu 1997 menguntungkan
pemerintah di mana perimbangan suara di MPR dan DPR didominasi oleh
Golkar. Keadaan ini telah memungkinkan Soeharto menjadi Presiden
Repupublik Indonesia selama enam periode, karena pada masa Orde Baru
presiden dipilih oleh anggota MPR. Selain itu setiap pertanggungjawaban,
rancangan Undang-undang, dan usulan lainnya dari pemerintah selalu
mendapat persetujuan MPR dan DPR tanpa catatan.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup><br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Peran_Ganda_.28Dwi_Fungsi.29_ABRI">Peran Ganda (Dwi Fungsi) ABRI</span></h3>
Untuk menciptakan stabilitas politik, pemerintah Orde Baru memberikan
peran ganda kepada ABRI, yaitu peran Hankam dan sosial. Peran ganda
ABRI ini kemudian terkenal dengan sebutan Dwi Fungsi ABRI. Timbulnya
pemberian peran ganda pada ABRI karena adanya pemikiran bahwa TNI adalah
tentara pejuang dan pejuang tentara. Kedudukan TNI dan POLRI dalam
pemerintahan adalah sama. di MPR dan DPR mereka mendapat jatah kursi
dengan cara pengangkatan tanpa melalui Pemilu.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup>
Pertimbangan pengangkatan anggota MPR/DPR dari ABRI didasarkan pada
fungsinya sebagai stabilitator dan dinamisator.Peran dinamisator
sebanarnya telah diperankan ABRI sejak zaman Perang Kemerdekaan. Waktu
itu Jenderal Soedirman telah melakukannya dengan meneruskan perjuangan,
walaupun pimpinan pemerintahan telah ditahan Belanda. Demikian juga
halnya yang dilakukanSoeharto ketika menyelamatkan bangsa dari
perpecahan setelah G 30 S PKI, yangmelahirkankan Orde Baru. Boleh
dikatakan peran dinamisator telah menempatkan ABRI pada posisiyang
terhormat dalam percaturan politik bangsa selama ini.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup><br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Pedomanan_Pengahayatan_dan_Pengamalan_Pancasila_.28P4.29">Pedomanan Pengahayatan dan Pengamalan Pancasila (P4)</span></h3>
Pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/12_April" title="12 April">12 April</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1976" title="1976">1976</a> Presiden <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soeharto" title="Soeharto">Soeharto</a> mengemukakan gagasan mengenai pedoman untuk menghayati dan mengamalkan Pancasila, yang terkenal dengan nama <i>Ekaprasatya Pancakarsa</i> atau Pedomanan Pengahayatan dan Pengamalan Pancasila (P4).<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup> Untuk mendukung pelaksanaan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila" title="Pancasila">Pancasila</a> dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Undang-undang_Dasar_1945&action=edit&redlink=1" title="Undang-undang Dasar 1945 (halaman belum tersedia)">Undang-undang Dasar 1945</a> secara murni dan konsekuen, maka sejak tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1978" title="1978">1978</a>
pemerintah menyelenggarakan penataran P4 secara menyeluruh pada semua
lapisan masyarakat. Penataran P4 ini bertujuan membentuk pemahaman yang
sama mengenai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi" title="Demokrasi">demokrasi</a>
Pancasila, sehingga dengan adanya pemahaman yang sama terhadap
Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 diharapkan persatuan dan kesatuan
nasional akan terbentuk dan terpelihara. Melalui penegasan tersebut
opini rakyat akan mengarah pada dukungan yang kuat terhadap pemerintah
Orde Baru.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup> Dan sejak tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1985" title="1985">1985</a> pemerintah menjadikan Pancasila sebagai asas tunggal dan kehidupan berorganisasi. Semua bentuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi" title="Organisasi">organisasi</a>
tidak boleh menggunakan asasnya selain Pancasila. Menolak Pancasila
sebagai sebagai asas tunggal merupakan pengkhianatan terhadap kehidupan
berbangsa dan bernegara. Dengan demikian Penataran P4 merupakan suatu
bentuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indoktrinasi" title="Indoktrinasi">indoktrinasi</a>
ideologi, dan Pancasila menjadi bagian dari sistem kepribadian, sistem
budaya, dan sistem sosial masyarakat Indonesia. Pancasila merupakan
prestasi tertinggi Orde Baru, dan oleh karenanya maka semua prestasi
lainnya dikaitkan dengan nama Pancasila. Mulai dari sistem ekonomi
Pancasila, pers Pancasila, hubungan industri Pancasila, demokrasi
Pancasila, dan sebagainya. Dan Pancasila dianggap memiliki kesakralan
(kesaktian) yang tidak boleh diperdebatkan.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup><br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Penataan_Politik_Luar_Negeri">Penataan Politik Luar Negeri</span></h2>
Pada masa Orde Baru politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif
kembali dipulihkan. Dan MPR mengeluarkan sejumlah ketetapan yang menjadi
landasan politik luar negeri Indonesia. Pelaksanaan politik luar negeri
Indonesia harus didasarkan kepada kepentingannasional, seperti
pembangunan nasional, kemakmuran rakyat, kebenaran, serta keadilan.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup><br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Kembali_menjadi_anggota_PBB">Kembali menjadi anggota <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/PBB" title="PBB">PBB</a></span></h3>
Pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/28_Desember" title="28 Desember">28 Desember</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1966" title="1966">1966</a>
Indonesia kembali menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Keputusan untuk kembali menjadi anggota PBB dikarenakan pemerintah sadar
bahwa banyak manfaat yang diperoleh Indonesia selama menjadi anggota
pada tahun 1955-1964.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup>
Kembalinya Indonesia menjadi anggota PBB disambut baik oleh
negara-negara Asia lainnya bahkan oleh PBB sendiri. Hal ini ditunjukkan
dengan dipilihnya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Adam_Malik" title="Adam Malik">Adam Malik</a>
sebagai Ketua Majelis Umum PBB untuk masa siding tahun 1974. Dan
Indonesia juga memulihkanhubungan dengan sejumlah negara seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/India" title="India">India</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Thailand" title="Thailand">Thailand</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Australia" title="Australia">Australia</a>, dan negara-negara lainnya yang sempat renggang akibat politik konfrontasi Orde Lama.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Normalisasi_Hubungan_dengan_Negara_lain">Normalisasi Hubungan dengan Negara lain</span></h3>
<h4>
<span class="mw-headline" id="Pemulihan_Hubungan_dengan_Singapura">Pemulihan Hubungan dengan Singapura</span></h4>
Dengan perantaraan Dubes <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pakistan" title="Pakistan">Pakistan</a> untuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Myanmar" title="Myanmar">Myanmar</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Habibur_Rachman&action=edit&redlink=1" title="Habibur Rachman (halaman belum tersedia)">Habibur Rachman</a>, hubungan Indonesia dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Singapura" title="Singapura">Singapura</a> berhasil dipulihkan kembali.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup> Pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2_Juni" title="2 Juni">2 Juni</a> 1966 pemerintah Indonesia menyampaikan nota pengakuan atas Republik Singapura kepada Perdana Menteri <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lee_Kuan_Yew" title="Lee Kuan Yew">Lee Kuan Yew</a>.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup> Dan pemerintah Singapura menyampaikan nota jawaban kesediaan untuk mengadakan hubungan diplomatik dengan Indonesia.<br />
<h4>
<span class="mw-headline" id="Pemulihan_Hubungan_dengan_Malaysia">Pemulihan Hubungan dengan Malaysia</span></h4>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 252px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:IndoMalaycooperation.jpg"><img alt="" class="thumbimage" height="197" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/5/5a/IndoMalaycooperation.jpg/250px-IndoMalaycooperation.jpg" width="250" /></a>
<br />
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:IndoMalaycooperation.jpg" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/static-1.20wmf7/skins/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Penandatanganan persetujuan normalisasi hubungan Indonesia-Malaysia</div>
</div>
</div>
Normalisasi hubungan Indonesia dengan Malaysia dimulai dengan
diadakannya perundingan di Bangkok pada 29 Mei- 1 Juni 1966 yang
menghasilkan Perjanjian <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bangkok" title="Bangkok">Bangkok</a>. Isi perjanjian tersebut adalah:<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup><br />
<ul>
<li>Rakyat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sabah" title="Sabah">Sabah</a> diberi kesempatan menegaskan kembali keputusan yang telah merekaambil mengenai kedudukan mereka dalam Federasi Malaysia.</li>
<li>Pemerintah kedua belah pihak menyetujui pemulihan hubungan diplomatik.</li>
<li>Tindakan permusuhan antara kedua belah pihak akan dihentikan.</li>
</ul>
Dan pada tanggal 11 Agustus 1966 penandatangan persetujuan pemulihan hubungan Indonesia-Malaysia ditandatangani di Jakarta oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Adam_Malik" title="Adam Malik">Adam Malik</a> (Indonesia) dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tun_Abdul_Razak" title="Tun Abdul Razak">Tun Abdul Razak</a> (Malaysia).<br />
<h4>
<span class="mw-headline" id="Pembekuan_Hubungan_dengan_RRC">Pembekuan Hubungan dengan RRC</span></h4>
Pada tanggal 1 Oktober 1967 Pemerintantah Republik Indonesia membekukan hubungan diplomatik dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Rakyat_Cina" title="Republik Rakyat Cina">Republik Rakyat Cina</a>
(RRC). Keputusan tersebut dilakukan karena RRC telah mencampuri urusan
dalam negeri Indonesia dengan cara memberikan bantuan kepada G 30 S PKI
baik untuk persiapan, pelaksanaan, maupun sesudah terjadinya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemberontakan" title="Pemberontakan">pemberontakan</a> tersebut.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup>
Selain itu pemerintah Indonesia merasa kecewa dengan tindakan teror
yang dilakukan orang-orang Cina terhadap gedung, harta, dan
anggota-anggota Keduataan Besar Republik Indonesia di Peking. Pemerintah
RRC juga telah memberikan perlindungan kepada tokoh-tokoh G 30 S PKI di
luar negeri, serta secara terang-terangan menyokong bangkitnya kembali <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/PKI" title="PKI">PKI</a>.
Melalui media massanya RRC telah melakukan kampanye menyerang Orde
Baru. Dan pada 30 Oktober 1967 Pemerintah Indonesia secara resmi menutup
Kedutaan Besar di <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Peking" title="Peking">Peking</a>.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup><br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Penataan_Kehidupan_Ekonomi">Penataan Kehidupan Ekonomi</span></h2>
<h3>
<span class="mw-headline" id="Stabilisasi_dan_Rehabilitasi_Ekonomi">Stabilisasi dan Rehabilitasi Ekonomi</span></h3>
Untuk mengatasi keadaan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi" title="Ekonomi">ekonomi</a> yang kacau sebagai peninggalan pemerintah Orde Lama, pemerintah Orde Baru melakukan langkah-langkah:<br />
<ul>
<li>Memperbaharui kebijakan ekonomi, keuangan, dan pembangunan. Kebijakan ini didasari oleh Ketetapan MPRS No. XXIII/MPRS/1966.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup></li>
<li><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/MPRS" title="MPRS">MPRS</a> mengeluarkan garis program pembangunan, yakni program penyelamatan, program stabilisasi dan rehabilitasi.</li>
</ul>
Program pemerintah diarahkan pada upaya penyelamatan ekonomi
nasional, terutama stabilisasi dan rehabilitasi ekonomi. Yang dimaksud
dengan stabilisasi ekonomi berarti mengendalikan inflasi agar harga
barang-barang tidak melonjak terus. Dan rehabilitasi ekonomi adalah
perbaikan secara fisik sarana dan prasarana ekonomi. Hakikat dari
kebijakan ini adalah pembinaan sistem ekonomi berencana yang menjamin
berlangsungnya demokrasi ekonomi ke arah terwujudnya masyarakat adil dan
makmur berdasarkan Pancasila. Langkah-langkah yang diambil Kabinet
Ampera yang mengacu pada Ketetapan MPRS tersebut adalah:<br />
<ul>
<li>Mendobrak kemacetan ekonomi dan memperbaiki sektor-sektor yang
menyebabkan kemacetan. Adapun yang menyebabkan terjadinya kemacetan
ekonomi tersebut adalah:</li>
</ul>
<ol>
<li>Rendahnya penerimaan negara.</li>
<li>Tinggi dan tidak efisiennya pengeluaran negara.</li>
<li>Terlalu banyak dan tidak efisiennya <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ekspansi&action=edit&redlink=1" title="Ekspansi (halaman belum tersedia)">ekspansi</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kredit" title="Kredit">kredit</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bank" title="Bank">bank</a>.</li>
<li>Terlalu banyak tunggakan hutang luar negeri.</li>
<li>Penggunaan devisa bagi impor yang sering kurang berorientasi pada kebutuhan prasarana.</li>
</ol>
<ul>
<li><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Debirokrasi&action=edit&redlink=1" title="Debirokrasi (halaman belum tersedia)">Debirokrasi</a> untuk memperlancar kegiatan perekonomian</li>
<li>Berorientasi pada kepentingan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Produsen" title="Produsen">produsen</a> kecil</li>
</ul>
Untuk melaksanakan langkah-langkah penyelamatan tersebut, maka pemerintah Orde Baru menempuh cara-cara :<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup><br />
<ul>
<li>Mengadakan operasi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pajak" title="Pajak">pajak</a></li>
<li>Melaksanakan sistem pemungutan pajak baru, baik bagi pendapatan
perorangan maupun kekayaan dengan cara menghitung pajak sendiri dan
menghitung pajak orang.</li>
<li>Menghemat pengeluaran pemerintah (pengeluaran konsumtif dan rutin), serta menghapuskan subsidi bagi perusahaan Negara.</li>
<li>Membatasi kredit bank dan menghapuskan kredit <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Impor" title="Impor">impor</a>.</li>
</ul>
Program <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Stabilsasi&action=edit&redlink=1" title="Stabilsasi (halaman belum tersedia)">stabilsasi</a> ini dilakukan dengan cara membentung laju inflasi. Dan pemerintah Orde Baru berhasil membendung laju <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Inflasi" title="Inflasi">inflasi</a> pada akhir tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1967" title="1967">1967</a>-<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1968" title="1968">1968</a>,
tetapi harga bahan kebutuhan pokok naik melonjak. Sesudah dibentuk
Kabinet Pembangunan pada bulan Juli 1968, pemerintah mengalihkan
kebijakan ekonominya pada pengendalian yang ketat terhadap gerak harga
barang khususnya sandang, pangan, dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kurs&action=edit&redlink=1" title="Kurs (halaman belum tersedia)">kurs</a>
valuta asing. Sejak saat itu ekonomi nasional relatif stabil, sebab
kenaikan harga bahan-bahan pokok dan valuta asing sejak tahun 1969 dapat
dikendalikan pemerintah.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup><br />
Program <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rehabilitasi&action=edit&redlink=1" title="Rehabilitasi (halaman belum tersedia)">rehabilitasi</a>
dilakukan dengan berusaha memulihkan kemampuan berproduksi. Selama
sepuluh tahun terakhir masa pemerintahan Orde Lama, Indonesia mengalami
kelumpuhan dan kerusakan pada prasarana social dan ekonomi. Lembaga
perkreditan desa, gerakan koperasi, dan perbankan disalahgunakan dan
dijadikan alat kekuasaan oleh golongan dan kelompok kepentingan
tertentu. Dampaknya lembaga (negara) tidak dapat melaksanakan fungsinya
sebagai penyusun perbaikan tata kehidupan rakyat.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup><br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Kerjasama_Luar_Negeri">Kerjasama Luar Negeri</span></h3>
<ul>
<li><b>Pertemuan Tokyo</b></li>
</ul>
Selain mewariskan keadaan ekonomi yang sangat parah, pemerintahan
Orde Lama juga mewariskan utang luar negeri yang sangat besar yakni
mencapai 2,2-2,7 miliar, sehingga pemerintah Orde Baru meminta
negara-negara kreditor untuk dapat menunda pembayaran kembali utang
Indonesia. Pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/19_September" title="19 September">19</a>-<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/20_September" title="20 September">20 September</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1966" title="1966">1966</a> pemerintah Indonesia mengadakan perundingan dengan negara-negara kreditor di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tokyo" title="Tokyo">Tokyo</a>.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup>
Pemerintah Indonesia akan melakukan usaha bahwa devisa ekspor yang
diperoleh Indonesia akan digunakan untuk membayar utang yang selanjutnya
akan dipakai untuk mengimpor bahan-bahan baku. Hal ini mendapat
tanggapan baik dari negara-negara kreditor. Perundinganpun dilanjutkan
di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Paris" title="Paris">Paris</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perancis" title="Perancis">Perancis</a> dan dicapai kesepakatan sebagai berikut<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup><br />
<ol>
<li>Pembayaran hutang pokok dilaksanakan selama 30 tahun, dari tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1970" title="1970">1970</a> sampai dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1999" title="1999">1999</a>.</li>
<li>Pembayaran dilaksanakan secara angsuran, dengan angsuran tahunan yang sama besarnya.</li>
<li>Selama waktu pengangsuran tidak dikenakan bunga.</li>
<li>Pembayaran hutang dilaksanakan atas dasar prinsip nondiskriminatif,
baik terhadap negara kreditor maupun terhadap sifat atau tujuan kredit.</li>
</ol>
<ul>
<li><b>Pertemuan Amsterdam</b></li>
</ul>
Pada tanggal 23-24 Februari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1967" title="1967">1967</a> diadakan perundingan di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amsterdam" title="Amsterdam">Amsterdam</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a>
yang bertujuan membicarakan kebutuhan Indonesia akan bantuan luar
negeri serta kemungkinan pemberian bantuan dengan syarat lunas, yang
selanjutnya dikenal dengan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/IGGI" title="IGGI">IGGI</a> (<i>Intergovernmental Group for Indonesia</i>).
Pemerintah Indonesia mengambil langkah tersebut untuk memenuhi
kebutuhannya guna pelaksanaan program-program stabilisasi dan
rehabilitasi ekonomi serta persiapan-persiapan pembangunan.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup>
Di samping mengusahakan bantuan luar negeri tersebut, pemerintah juga
berusaha dan telah berhasil mengadakan penangguhan serta memperingan
syarat-syarat pembayaran kembali (<i>rescheduling</i>) hutang-hutang peninggalan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Orde_Lama" title="Orde Lama">Orde Lama</a>.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup> Melalui pertemuan tersebut pemerintah Indonesia berhasil mengusahakan bantuan luar negeri.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Pembangunan_Nasional">Pembangunan Nasional</span></h3>
<ul>
<li><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Trilogi_Pembangunan" title="Trilogi Pembangunan">Trilogi Pembangunan</a></b></li>
</ul>
Setelah berhasil memulihkan kondisi politik bangsa Indonesia, maka
langkah selanjutnya yang ditempuh pemerintah Orde Baru adalah
melaksanakan pembangunan nasional. Pembangunan nasional yang diupayakan
pemerintah waktu itu direalisasikan melalui Pembangunan Jangka pendek
dan Pembangunan Jangka Panjang.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup>
Pambangunan Jangka Pendek dirancang melalui Pembangunan Lima Tahun
(Pelita). Setiap Pelita memiliki misi pembangunan dalam rangka mencapai
tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia. Sedangkan Pembangunan Jangka
Panjang mencakup periode 25-30 tahun. Pembangunan nasional adalah
rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi seluruh
aspek kehidupan masyarakat, bangsa, dan Negara. Pembangunan nasional
dilaksanakan dalam upaya mewujudkan tujuan nasional yang tertulis dalam
pembukaan UUD 1945 yaitu:<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup><br />
<ol>
<li>Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah Indonesia</li>
<li>Meningkatkan kesejahteraan umum</li>
<li>Mencerdaskan kehidupan bangsa</li>
<li>Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial</li>
</ol>
Pelaksanaan Pembangunan Nasional yang dilaksanakan pemerintah Orde
Baru berpedoman pada Trilogi Pembangunan dan Delapan jalur Pemerataan.
Inti dari kedua pedoman tersebut adalah kesejahteraan bagi semua lapisan
masyarakat dalam suasana politik dan ekonomi yang stabil. Isi Trilogi
Pembangunan adalah :<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup><br />
<ol>
<li>Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju kepada terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat.</li>
<li>Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.</li>
<li>Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.</li>
</ol>
Dan Delapan Jalur Pemerataan yang dicanangkan pemerintah Orde Baru adalah:<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup><br />
<ol>
<li>Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat khususnya pangan, sandang dan perumahan.</li>
<li>Pemerataan memperoleh kesempatan pendidikan dan pelayanan kesehatan</li>
<li>Pemerataan pembagian pendapatan.</li>
<li>Pemerataan kesempatan kerja</li>
<li>Pemerataan kesempatan berusaha</li>
<li>Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan, khususnya bagi generasi muda dan kaum wanita.</li>
<li>Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh wilayah Tanah Air</li>
<li>Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan.</li>
</ol>
<ul>
<li><b>Pelaksanaan Pembangunan Nasional</b></li>
</ul>
Seperti telah disebutkan di muka bahwa Pembangunan nasional
direalisasikan melalui Pembangunan Jangka Pendek dan Pembangunan Jangka
Panjang. Dan Pembangunan Jangka Pendek dirancang melalui program
Pembangunan Lima Tahun (Pelita). Selama masa Orde Baru, pemerintah telah
melaksanakan enam Pelita yaitu:<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup><br />
<ul>
<li>
<ul>
<li><b>Pelita I</b></li>
</ul>
</li>
</ul>
Pelita I dilaksanakan mulai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1_April" title="1 April">1 April</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1969" title="1969">1969</a> sampai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/31_Maret" title="31 Maret">31 Maret</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1974" title="1974">1974</a>,
dan menjadi landasan awal pembangunan masa Orde Baru. Tujuan Pelita I
adalah meningkatkan taraf hidup rakyat dan sekaligus meletakkan
dasar-dasar bagi pembangunan tahap berikutnya. Sasarannya adalah pangan,
sandang, perbaikan prasarana perumahan rakyat, perluasan lapangan
kerja, dan kesejahteraan rohani. Titik beratnya adalah pembangunan
bidang pertanian sesuai dengan tujuan untuk mengejar keterbelakangan
ekonomi melalui proses pembaharuan bidang pertanian, karena mayoritas
penduduk Indonesia masih hidup dari hasil pertanian.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup><br />
<ul>
<li>
<ul>
<li><b>Pelita II</b></li>
</ul>
</li>
</ul>
Pelita II mulai berjalan sejak tanggal 1 April <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1974" title="1974">1974</a> sampai 31 Maret <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1979" title="1979">1979</a>.
Sasaran utama Pelita II ini adalah tersedianya pangan, sandang,
perumahan, sarana prasarana, mensejahterakan rakyat, dan memperluas
kesempatan kerja. Pelaksanaan Pelita II dipandang cukup berhasil. Pada
awal pemerintahan Orde Baru inflasi mencapai 60% dan pada akhir Pelita I
inflasi berhasil ditekan menjadi 47%. Dan pada tahun keempat Pelita II
inflasi turun menjadi 9,5%.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup><br />
<ul>
<li>
<ul>
<li><b>Pelita III</b></li>
</ul>
</li>
</ul>
Pelita III dilaksanakan pada tanggal 1 April <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1979" title="1979">1979</a> sampai 31 Maret <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1984" title="1984">1984</a>.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup>
Pelaksanaan Pelita III masih berpedoman pada Trilogi Pembangunan,
dengan titik berat pembangunan adalah pemerataan yang dikenal dengan
Delapan Jalur Pemerataan.<br />
<ul>
<li>
<ul>
<li><b>Pelita IV</b></li>
</ul>
</li>
</ul>
Pelita IV dilaksanakan tanggal 1 April <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1984" title="1984">1984</a> sampai 31 Maret <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1989" title="1989">1989</a>. Titik berat Pelita IV ini adalah sektor pertanian untuk menuju <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Swasembada&action=edit&redlink=1" title="Swasembada (halaman belum tersedia)">swasembada</a> pangan, dan meningkatkan industri yang dapat menghasilkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mesin" title="Mesin">mesin</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Industri" title="Industri">industri</a> sendiri. Dan di tengah berlangsung pembangunan pada Pelita IV ini yaitu awal tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1980" title="1980">1980</a> terjadi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Resesi" title="Resesi">resesi</a>.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup>
Untuk mempertahankan kelangsungan pembangunan ekonomi, pemerintah
mengeluarkan kebijakan moneter dan fiskal. Dan pembangunan nasional
dapat berlangsung terus.<br />
<ul>
<li>
<ul>
<li><b>Pelita V</b></li>
</ul>
</li>
</ul>
Pelita V dimulai 1 April <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1989" title="1989">1989</a> sampai 31 Maret <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1994" title="1994">1994</a>.
Pada Pelita ini pembangunan ditekankan pada sector pertanian dan
industri. Pada masa itu kondisi ekonomi Indonesia berada pada posisi
yang baik, dengan pertumbuhan ekonomi sekitar 6,8% per tahun.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup> Posisi perdagangan luar negeri memperlihatkan gambaran yang menggembirakan. Peningkatan ekspor lebih baik dibanding sebelumnya.<br />
<ul>
<li>
<ul>
<li><b>Pelita VI</b></li>
</ul>
</li>
</ul>
Pelita VI dimulai 1 April <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1994" title="1994">1994</a> sampai 31 Maret <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1999" title="1999">1999</a>.
Program pembangunan pada Pelita VI ini ditekankan pada sektor ekonomi
yang berkaitan dengan industri dan pertanian, serta peningkatan kualitas
sumber daya manusia sebagai pendukungnya. Sektor ekonomi dipandang
sebagai penggerak pembangunan.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup> Namun pada periode ini terjadi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Krisis_moneter" title="Krisis moneter">krisis moneter</a> yang melanda negara-negara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Tenggara" title="Asia Tenggara">Asia Tenggara</a> termasuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a>.
Karena krisis moneter dan peristiwa politik dalam negeri yang
mengganggu perekonomian telah menyebabkan proses pembangunan terhambat,
dan juga menyebabkan runtuhnya pemerintahan Orde Baru.<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Warga_Tionghoa">Warga Tionghoa</span></h2>
Warga keturunan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tionghoa" title="Tionghoa">Tionghoa</a>
juga dilarang berekspresi. Sejak tahun 1967, warga keturunan dianggap
sebagai warga negara asing di Indonesia dan kedudukannya berada di bawah
warga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pribumi" title="Pribumi">pribumi</a>, yang secara tidak langsung juga menghapus hak-hak asasi mereka. Kesenian <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Barongsai" title="Barongsai">barongsai</a> secara terbuka, perayaan hari raya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Imlek" title="Imlek">Imlek</a>, dan pemakaian <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Mandarin" title="Bahasa Mandarin">Bahasa Mandarin</a>
dilarang, meski kemudian hal ini diperjuangkan oleh komunitas Tionghoa
Indonesia terutama dari komunitas pengobatan Tionghoa tradisional karena
pelarangan sama sekali akan berdampak pada resep obat yang mereka buat
yang hanya bisa ditulis dengan bahasa Mandarin.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup>
Mereka pergi hingga ke Mahkamah Agung dan akhirnya Jaksa Agung
Indonesia waktu itu memberi izin dengan catatan bahwa Tionghoa Indonesia
berjanji tidak menghimpun kekuatan untuk memberontak dan menggulingkan
pemerintahan Indonesia.<br />
Satu-satunya surat kabar berbahasa Mandarin yang diizinkan terbit adalah <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Harian_Indonesia&action=edit&redlink=1" title="Harian Indonesia (halaman belum tersedia)">Harian Indonesia</a>
yang sebagian artikelnya ditulis dalam bahasa Indonesia. Harian ini
dikelola dan diawasi oleh militer Indonesia dalam hal ini adalah <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/ABRI" title="ABRI">ABRI</a> meski beberapa orang Tionghoa Indonesia bekerja juga di sana. Agama tradisional Tionghoa dilarang. Akibatnya <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Agama_Konghucu" title="Agama Konghucu">agama Konghucu</a> kehilangan pengakuan pemerintah.<br />
Pemerintah Orde Baru berdalih bahwa warga Tionghoa yang populasinya
ketika itu mencapai kurang lebih 5 juta dari keseluruhan rakyat
Indonesia dikhawatirkan akan menyebarkan pengaruh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Komunisme" title="Komunisme">komunisme</a> di Tanah Air.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup>
Padahal, kenyataan berkata bahwa kebanyakan dari mereka berprofesi
sebagai pedagang, yang tentu bertolak belakang dengan apa yang diajarkan
oleh komunisme, yang sangat mengharamkan perdagangan dilakukan<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup>.<br />
Orang Tionghoa dijauhkan dari kehidupan politik praktis. Sebagian
lagi memilih untuk menghindari dunia politik karena khawatir akan
keselamatan dirinya.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup><br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Konflik_Perpecahan_Pasca_Orde_Baru">Konflik Perpecahan Pasca Orde Baru</span></h2>
Di masa Orde Baru pemerintah sangat mengutamakan persatuan bangsa Indonesia. Setiap hari media massa seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Radio" title="Radio">radio</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi" title="Televisi">televisi</a> mendengungkan slogan "persatuan dan kesatuan bangsa". Salah satu cara yang dilakukan oleh pemerintah adalah meningkatkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Transmigrasi" title="Transmigrasi">transmigrasi</a> dari daerah yang padat penduduknya seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa" title="Jawa">Jawa</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bali" title="Bali">Bali</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Madura" title="Pulau Madura">Madura</a> ke luar Jawa, terutama ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan" title="Kalimantan">Kalimantan</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesi" title="Sulawesi">Sulawesi</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Timor_Timur" title="Timor Timur">Timor Timur</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Papua" title="Papua">Irian Jaya</a>.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup>
Namun dampak negatif yang tidak diperhitungkan dari program ini adalah
terjadinya marjinalisasi terhadap penduduk setempat dan kecemburuan
terhadap penduduk pendatang yang banyak mendapatkan bantuan pemerintah.
Muncul tuduhan bahwa program transmigrasi sama dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa" title="Jawa">jawanisasi</a> yang sentimen anti-Jawa di berbagai daerah, meskipun tidak semua transmigran itu orang Jawa.<br />
Pada awal <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia:_Era_Reformasi" title="Indonesia: Era Reformasi">Era Reformasi</a> konflik laten ini meledak menjadi terbuka antara lain dalam bentuk <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konflik_Ambon&action=edit&redlink=1" title="Konflik Ambon (halaman belum tersedia)">konflik Ambon</a> dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konflik_Madura-Dayak&action=edit&redlink=1" title="Konflik Madura-Dayak (halaman belum tersedia)">konflik Madura-Dayak</a> di Kalimantan.<sup class="reference" id="cite_ref-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia_%281966-1998%29#cite_note-0">[1]</a></sup> Sementara itu gejolak di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Papua" title="Papua">Papua</a>
yang dipicu oleh rasa diperlakukan tidak adil dalam pembagian
keuntungan pengelolaan sumber alamnya, juga diperkuat oleh ketidaksukaan
terhadap para transmigran.<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Kelebihan_sistem_Pemerintahan_Orde_Baru">Kelebihan sistem Pemerintahan Orde Baru</span></h2>
<ul>
<li>Perkembangan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/GDP" title="GDP">GDP</a> per kapita Indonesia yang pada tahun 1968 hanya <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dolar_AS" title="Dolar AS">AS$</a>70 dan pada 1996 telah mencapai lebih dari AS$1.565<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup></li>
<li>Sukses <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Transmigrasi" title="Transmigrasi">transmigrasi</a></li>
<li>Sukses <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga_Berencana" title="Keluarga Berencana">KB</a></li>
<li>Sukses memerangi <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Buta_huruf" title="Buta huruf">buta huruf</a></li>
<li>Sukses swasembada pangan</li>
<li>Pengangguran minimum</li>
<li>Sukses REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun)</li>
<li>Sukses Gerakan Wajib Belajar</li>
<li>Sukses Gerakan Nasional Orang-Tua Asuh</li>
<li>Sukses keamanan dalam negeri</li>
<li>Investor asing mau menanamkan modal di Indonesia</li>
<li>Sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk dalam negeri<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup></li>
</ul>
<h2>
<span class="mw-headline" id="Kekurangan_Sistem_Pemerintahan_Orde_Baru">Kekurangan Sistem Pemerintahan Orde Baru</span></h2>
<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup><br />
<ol>
<li>Semaraknya korupsi, kolusi, nepotisme</li>
<li>Pembangunan Indonesia yang tidak merata dan timbulnya kesenjangan
pembangunan antara pusat dan daerah, sebagian disebabkan karena kekayaan
daerah sebagian besar disedot ke pusat</li>
<li>Munculnya rasa ketidakpuasan di sejumlah daerah karena kesenjangan pembangunan, terutama di Aceh dan Papua</li>
<li>Kecemburuan antara penduduk setempat dengan para transmigran yang
memperoleh tunjangan pemerintah yang cukup besar pada tahun-tahun
pertamanya</li>
<li>Bertambahnya kesenjangan sosial (perbedaan pendapatan yang tidak merata bagi si kaya dan si miskin)</li>
<li>Pelanggaran HAM kepada masyarakat non pribumi (terutama masyarakat Tionghoa)</li>
<li>Kritik dibungkam dan oposisi diharamkan</li>
<li>Kebebasan pers sangat terbatas, diwarnai oleh banyak koran dan majalah yang dibredel</li>
<li>Penggunaan kekerasan untuk menciptakan keamanan, antara lain dengan program "Penembakan Misterius"</li>
<li>Tidak ada rencana suksesi (penurunan kekuasaan ke pemerintah/presiden selanjutnya)</li>
<li>Menurunnya kualitas birokrasi Indonesia yang terjangkit penyakit
Asal Bapak Senang, hal ini kesalahan paling fatal Orde Baru karena tanpa
birokrasi yang efektif negara pasti hancur.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup></li>
<li>Menurunnya kualitas tentara karena level elit terlalu sibuk berpolitik sehingga kurang memperhatikan kesejahteraan anak buah.</li>
<li>Pelaku ekonomi yang dominan adalah lebih dari 70% aset kekayaaan negara dipegang oleh swasta</li>
</ol>
<h2>
<span class="mw-headline" id="Krisis_finansial_Asia">Krisis finansial Asia</span></h2>
Pada pertengahan 1997, Indonesia diserang krisis keuangan dan ekonomi Asia (untuk lebih jelas lihat: <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Krisis_finansial_Asia" title="Krisis finansial Asia">Krisis finansial Asia</a>), disertai <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kemarau" title="Kemarau">kemarau</a> terburuk dalam 50 tahun terakhir dan harga minyak, gas dan komoditas ekspor lainnya yang semakin jatuh.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rupiah" title="Rupiah">Rupiah</a>
jatuh, inflasi meningkat tajam, dan perpindahan modal dipercepat. Para
demonstran, yang awalnya dipimpin para mahasiswa, meminta pengunduran
diri Soeharto. Di tengah gejolak kemarahan massa yang meluas, Soeharto
mengundurkan diri pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/21_Mei" title="21 Mei">21 Mei</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1998" title="1998">1998</a>, tiga bulan setelah MPR melantiknya untuk masa bakti ketujuh.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup> Soeharto kemudian memilih sang Wakil Presiden, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/B._J._Habibie" title="B. J. Habibie">B. J. Habibie</a>, untuk menjadi presiden ketiga Indonesia.<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Pasca-Orde_Baru">Pasca-Orde Baru</span></h2>
Mundurnya Soeharto dari jabatannya pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1998" title="1998">1998</a> dapat dikatakan sebagai tanda akhirnya Orde Baru, untuk kemudian digantikan "<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia:_Era_Reformasi" title="Indonesia: Era Reformasi">Era Reformasi</a>".<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup>
Masih adanya tokoh-tokoh penting pada masa Orde Baru di jajaran
pemerintahan pada masa Reformasi ini sering membuat beberapa orang
mengatakan bahwa Orde Baru masih belum berakhir. Oleh karena itu Era
Reformasi atau Orde Reformasi sering disebut sebagai "Era Pasca Orde
Baru".<br />
Meski diliputi oleh kerusuhan etnis dan lepasnya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Timor_Timur" title="Timor Timur">Timor Timur</a>, transformasi dari Orde Baru ke Era Reformasi berjalan relatif lancar dibandingkan negara lain seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Uni_Soviet" title="Uni Soviet">Uni Soviet</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Yugoslavia" title="Yugoslavia">Yugoslavia</a>.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup> Hal ini tak lepas dari peran <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Habibie" title="Habibie">Habibie</a> yang berhasil meletakkan pondasi baru yang terbukti lebih kokoh dan kuat menghadapi perubahan zaman.<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Lihat_pula">Lihat pula</span></h2>
dunia kita bersamahttp://www.blogger.com/profile/07677557334663354493noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8178584744138220584.post-19511813063090636352012-12-28T20:52:00.001+07:002012-12-28T20:52:33.758+07:00kelumpuhan pada itik<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_VjrY7jR9efbSEriYuYRXX3DhA53M7UfhkWdYnTYMawv3yueSGBg5FnPCMnPSUSlijuAMtQ5l-1XGsxdV5bwA0XtVonW23pGg7ysJ8kXox2GJBy-AHAy8RZ3oU0o-Oui_VAfWrITOkZM/s1600/DSC01521.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_VjrY7jR9efbSEriYuYRXX3DhA53M7UfhkWdYnTYMawv3yueSGBg5FnPCMnPSUSlijuAMtQ5l-1XGsxdV5bwA0XtVonW23pGg7ysJ8kXox2GJBy-AHAy8RZ3oU0o-Oui_VAfWrITOkZM/s320/DSC01521.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
Seringkali kita jumpai penyakit lumpuh pada bebek/itik, sore sehat,
tahu- tahu pagi sudah lumpuh, dan ini bisa berakibat pada kematian hewan
ternak. beberapa penyebabnya adalah kualitas pakan yang tidak baik atau
terlalu lama berada di tanah becek, karena itu dianjurkan tidak memberi
pakan nabati seperti jagung, atau sejenis bungkil yang disimpan terlalu
lama di dalam gudang, penyebabnya adalah pakan tersebut mengandung
bakteri aspergillus flavus yang dapat meracuni pencernaan iti sehingga
menyebabkan kelumpuhan, selain itu juga lumpuh yang disebabkan makanan
adalah itik tersebut makan bangkai hewan yang mati, seperti tikus,
bangkai unggas, ular, serangga, cicak, dsb. terutama untuk yang
menggunakan sistem angon maka akan dijumpai itik lumpuh karena makan
bangkai. adapun tanda- tandanya adalah itik yang menderita keracunan
adalah itik nafsu makannya berkurang atau lebih ekstrim tidak mau makan,
tidak bersuara, bahkan tidak mau minum, jadi bisa saja ada dua
kemungkinan penyebab matinya, yang pertama adalah karena mati kelaparan,
yang kedua mati karena racun yang terkandung dalam pencernaan itik.
adapun cara mengatasinya adalah dengan menggunakan obat modern ataupun
bisa menggunakan ramuan tradisional dengan cara mengumpulkan 100 lembar
daun mengkudu, 10 lembar daun pepaya dan 1 kg temu hitam, semua bahan
ditumbuk halus lalu direbus hingga matang. setelah itu angkat dan
saring, air rebusannya kemudian dicampurkan dalam ransum pakan yang
diberikan ke itik. untuk jenis obat yang modern banyak sekali ragam nya,
salah satunya adalah "trimizyn".<br />
kelumpuhan juga bisa terjadi karena ternak kekurangan vitamin A,
tandanya selain kakinya tidak bisa digerakkan, sekeliling mata itik juga
tampak mengering. namun kadang- kadang juga mengeluarkan air mata yang
berlebihan, pencegahannya bisa diberikan hijauan segar minimum 5
gram/ekor/hari. selain itu bisa juga diatasi dengan pemberian minyak
ikan atau vitamin A sintesis. ada cara tradisional untuk mengatasi
kelumpuhan pada iti, yaitu dengan memberikan butiran es batu atau
memberikan satu sendok makan air es.<br />
kesimpulannya kelumpuhan pada itik merupakan penyakit yang serius, maka
dari itu yang perlu diperhatikan adalah pakannya serta kebersihan
kandang, dan mensterilkan lingkungan sekitar dari kemungkinan adanya
bangkai sehingga tidak termakan oleh hewan ternak kita.
dunia kita bersamahttp://www.blogger.com/profile/07677557334663354493noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8178584744138220584.post-73723402501894450432012-12-28T20:51:00.003+07:002012-12-28T20:51:50.034+07:00mengobati itik lumpuhBLOGNYA PARA PENCARI INFORMASI <br />
<h2 class="postTitle">
<a href="http://binaukm.com/2011/07/penyakit-dan-gangguan-kesehatan-pada-itik-bebek-dalam-usaha-budidaya-itik-bebek/">Penyakit dan Gangguan Kesehatan Pada Itik / Bebek dalam Usaha Budidaya Itik / Bebek</a></h2>
<div class="postMeta">
<span class="date"></span><span class="filed"><br /></span>
</div>
<div align="justify">
<a href="http://binaukm.com/" title="Penyakit Bebek / itik"><img align="left" alt="penyakit bebek" border="0" height="210" src="http://binaukm.com/wp-content/uploads/2011/07/penyakitbebek.jpg" style="border-bottom: 0px; border-left: 0px; border-right: 0px; border-top: 0px; margin: 0px 10px 20px 0px;" width="244" /></a> Walaupun tidak berakibat fatal, <b>Penyakit / Gangguan Kesehatan</b> harus tetap diwaspadai. Tanda-tanda <b>Itik / Bebek</b> sakit, is menolak makan, tidak bersuara, gerakannya lamban atau pasif. Contoh <b>Penyakit / Gangguan Kesehatan</b> <b>Itik / Bebek</b> antara lain berak kapur. Ditandai kotoran <b>Itik / Bebek</b> berwarna hijau dengan bercak putih. <b>Penyakit / Gangguan Kesehatan</b>
ini diduga karena bakteri Salmonella typhimurium. Pengobatan yang
dianjurkan memberikan Nitrofurans, Sulfa, atau antibiotik lainnya. Salah
satunya dengan mencampur pakan dengan Furazolidon 0,0011%.</div>
<div align="justify">
<b>Penyakit / Gangguan Kesehatan</b> yang sering dijumpai adalah kelumpuhan karena kualitas pakan buruk atau kadaluwarsa, <b>Itik / Bebek</b> makan bangkai, dan terlalu banyak berada di tanah becek. Cara tradisional mengatasi <b>Itik / Bebek</b>
lumpuh, telankan butiran es batu. Dianjurkan tidak memberikan pakan
nabati berjamur, seperti jagung dan bungkil yang sudah lama. Pakan
kadaluwarsa itu mengandung Aspergillasis flavus yang dapat meracuni Kati
sehingga menyebabkan kelumpuhan.</div>
<div align="justify">
<b>Penyakit / Gangguan Kesehatan</b> lain yang pernah
dijumpai peternak di Mojosari, adanya sejenis cacing yang menempel di
tenggorokan. Cara menanggulanginya dengan mencabut cacing yang menempel
dengan pinset. Setelah itu diberikan obat Tetrachlor.</div>
<div align="justify">
Gejala serangan <b>Itik / Bebek</b>, tidak mau makan dan tidak bersuara. Kadangkala <b>Itik / Bebek</b> tidak nafsu makan. Resep yang ditawarkan peternak <b>Itik / Bebek</b>
di Tegal, 200 lembar daun mengkudu, 10 lembar daun pepaya, dan 1 kg
temuireng ditumbuk. Air hasil rebusan bahan itu dicampurkan dalam ransum
pakan. Kasus keracunan karena pakan basi atau bangkai bisa diatasi juga
dengan jamu asam dan gula. Beberapa aditif yang dapat ditambahkan dalam
air minum <b>Itik / Bebek</b> antara lain Calgophus untuk mencegah defisiensi mineral dan trace elemen lainnya dan Vitamin untuk menambah vitamin.</div>
dunia kita bersamahttp://www.blogger.com/profile/07677557334663354493noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8178584744138220584.post-15807164912986480422012-11-30T22:14:00.001+07:002012-11-30T22:14:38.399+07:00ITIK PEDAGINGBLOGNYA PARA PENCARI INFORMASI<br />
<br />
PENGGEMUKAN ITIK PEDAGING <br />
<br />
Kalau kita perhatikan, tingkat konsumsi protein hewani masyakarakat
sekarang menunjukkan grafik yang terus meningkat seiring dengan tingkat
pendapatan dan kesadaran masyarakat. Sebenarnya ini adalah peluang usaha
dari sisi pemenuhan kebutuhan daging baik daging ruminansia maupun
daging unggas. Dari segi tingkat kebutuhan daging unggas, daging itik
menduduki peringkat kedua setelah daging ayam disusul kemudian oleh
daging puyuh dan merpati.
<br />
<div dir="LTR">
Selama ini pemenuhan kebutuhan daging itik hanya berasal
dari itik petelur yang sudah habis masa produktifnya alias sudah di
afkir. Hal ini tidak sejalan dengan marak dan berkembangnya bisnis
kuliner seperti resto dan yang semisalnya yang menyajikan menu masakan
daging bebek (itik). Maraknya resto dan warung tenda yang menyajikan
menu bebek seperti lalapan bebek goreng, bebek bakar, dan bebek presto
di berbagai daerah bisa menjadi sandaran bagi peternak itik pedaging.
Menu olahan daging bebek ternyata menjadi daya tarik tersendiri bagi
pecinta kuliner. Tak ayal jumlah permintaan daging itik naik sedangkan
ketersediaan barang sedikit sehingga peluang pasar itik pedaging pun
kian menjanjikan dan semakin terbuka lebar.</div>
<div dir="LTR">
<span id="more-369"></span>Kualitas dari daging itik afkir
tidak sebaik daging itik yang memang dikembangkan sebagai itik pedaging.
Daging itik muda mempunyai tekstur lebih lembut, lebih empuk, lebih
gurih dan nilai gizinya lebih tinggi lantaran mulai dipotong rata-rata
umur 5-6 minggu.</div>
<div dir="LTR">
Berikut kami sajikan beberapa pertanyaan yang akan dapat
menghilangkan keraguan anda untuk memulai usaha penggemukan itik jantan :</div>
<div dir="LTR">
<em>Kenapa mesti itik?</em></div>
<div dir="LTR">
Kita semua tahu dan akan mufakat bahwa satu porsi nasi
bebek harganya lebih mahal 1-2 kali lipat jika dibandingkan dengan harga
satu porsi nasi ayam (goreng, bakar, crispy, dll). Mengapa? Karena
daging itik mempunyai cita rasa khas tersendiri apalagi daging itik
muda.</div>
<div dir="LTR">
<em>Mengapa itik jantan?</em></div>
<div dir="LTR">
Harga DOD itik jantan lebih murah daripada yang betina, di
samping itu secara teori dan praktek pun menyimpulkan bahwa laju
pertumbuhan itik jantan lebih cepat dari pada itik betina.</div>
<div dir="LTR">
<em>Mengapa 40 hari?</em></div>
<div dir="LTR">
Sebesar 30% biaya produksi masuk untuk biaya pakan.
Kebutuhan pakan meningkat seiring dengan bertambahnya umur itik. Selain
itu itik jantan relatif lebih banyak mengkonsumsi pakan daripada itik
betina. Semakin cepat waktu pemeliharaan harapannya adalah semakin
sedikit biaya yang kita keluarkan untuk pakannya. Kedua adalah dengan
memperhitungkan harga jual bebek umur 40 hari yang lumayan tinggi. Dan
ketiga karena pada rentang umur tersebut adalah laju pertumbuhan yang
optimal.</div>
<div dir="LTR">
<em>Harga jual dan peluang pasar</em></div>
<div dir="LTR">
Kalau kita cermati harga itik afkir sekarang sekitar Rp
27.000-30.000/ekor dengan berat sekitar 1,5-1,8kg. Dengan harga yang
sama kita akan bisa mendapatkan 2 ekor itik remaja.</div>
<div dir="LTR">
Setelah beberapa pertanyaan dan keraguan anda sedikit
terjawab, dan keinginan untuk usaha ini tetap ada maka kita melangkah
pada usaha manajemen pemeliharaan antara lain masalah bibit, pakan,
kandang dan penyakit. Berikut akan kami uraikan sedikit tentang ke-4 hal
tersebut.</div>
<div dir="LTR">
<strong>Bibit</strong></div>
<div dir="LTR">
Umur itik antara 1-7 hari disebut dengan DOD <em>(Day Old Duck)</em>.
Banyak cara untuk mendapatkan DOD antara lain dengan menetaskan
sendiri, beli telur tetasnya, atau beli DOD langsung dari supplier atau
produsen DOD. Kami di sini tidak bicara untung-rugi tentang cara
mendapatkan DOD, tapi yang kita bicarakan dalam konteks ketersediaan
bibit. Kalau lokasi anda dekat dengan penyedia DOD maka mintalah DOD
yang sudah berumur 3-7 hari meskipun harganya terpaut sekitar Rp
200-300/ekor tapi akan lebih menguntungkan kalau kita hitung lebih
teliti. Keuntungan kalau kita membeli pada umur tersebut adalah sudah
bisa diketahui DOD yang kerdil atau tali pusatnya bermasalah dan tingkat
kematian <em>(mortalitas) </em>rendah.</div>
<div dir="LTR">
<strong>Pakan</strong></div>
<div dir="LTR">
Pakan DOD umur 1-3 minggu sebaiknya menggunakan pakan pabrikan <em>(concentrate)</em>.
Yang sering digunakan adalah jenis pakan starter untuk ayam pedaging.
Multivitamin dan antibiotika juga perlu diberikan seperti vitachick,
rhodivit, sorbitol dan lain sebagainya. Frekuensi pemberian pakan kalau
bisa diusahakan lebih banyak dan teratur. Keuntungannya yang akan di
dapat dengan frekuensi pemberian pakan lebih banyak adalah pakan yang
kita berikan senantiasa fresh dan terkontrol. Setelah umur 3 minggu
pakan bisa diganti dengan komposisi 1 bagian konsentrat dengan 2 bagian
dedak. Bahan pakan alternatif lain yang bisa diberikan antara lain :
siput, rejekan mie instan, ampas kelapa, bihun afkir, roti afkir dan
lain sebagainya. Kadar protein yang dibutuhkan antara 16-22% dan energy
metabolisme sekitar 2900-3000 kkal/kg.</div>
<div dir="LTR">
Kebutuhan pakan dan minum per 100 ekor</div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td valign="top" width="74">
<div align="center" dir="LTR">
Umur (minggu)</div>
</td>
<td valign="top" width="89">
<div align="center" dir="LTR">
Jumlah pakan (kg)</div>
</td>
<td valign="top" width="90">
<div align="center" dir="LTR">
Jumlah minum (ltr)</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="74">
<div align="center" dir="LTR">
1</div>
</td>
<td valign="top" width="89">
<div align="center" dir="LTR">
1,5</div>
</td>
<td valign="top" width="90">
<div align="center" dir="LTR">
3,2</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="74">
<div align="center" dir="LTR">
2</div>
</td>
<td valign="top" width="89">
<div align="center" dir="LTR">
3</div>
</td>
<td valign="top" width="90">
<div align="center" dir="LTR">
7,2</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="74">
<div align="center" dir="LTR">
3</div>
</td>
<td valign="top" width="89">
<div align="center" dir="LTR">
4</div>
</td>
<td valign="top" width="90">
<div align="center" dir="LTR">
10,4</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="74">
<div align="center" dir="LTR">
4</div>
</td>
<td valign="top" width="89">
<div align="center" dir="LTR">
6,1</div>
</td>
<td valign="top" width="90">
<div align="center" dir="LTR">
13,6</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="74">
<div align="center" dir="LTR">
5</div>
</td>
<td valign="top" width="89">
<div align="center" dir="LTR">
6,5</div>
</td>
<td valign="top" width="90">
<div align="center" dir="LTR">
16</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="74">
<div align="center" dir="LTR">
6</div>
</td>
<td valign="top" width="89">
<div align="center" dir="LTR">
6,8</div>
</td>
<td valign="top" width="90">
<div align="center" dir="LTR">
17,6</div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div dir="LTR">
<strong>Kandang</strong></div>
<div dir="LTR">
Model kandang untuk penggemukan itik jantan cukup sederhana
yaitu kandang bok dan postal. Kandang box digunakan untuk pemeliharaan
1-3 minggu, sedangkan kandang postal untuk pemeliharaan 3 minggu sampai
panen. Kunci utama dalam pemeliharaan di kandang box adalah faktor
pemanas. Pemanas yang bisa anda gunakan antara lain pemanas buatan <em>(brooder)</em> dengan sumber panas dari minyak tanah, briket batubara, LPG, lampu neon, dop dan sebagainya. Kepadatan kandang per m<sup>2</sup>
sekitar 30-40 ekor. Sedangkan pada kandang postal yang perlu
mendapatkan perhatian adalah kepadatan kandang dan pemantauan laju
pertumbuhan. Sering-seringlah mengganti atau menambah alas kandang baik
dengan jerami, sekam, atau bahan lain sejenis.</div>
<div dir="LTR">
<strong>Analisa usaha </strong></div>
<div dir="LTR">
Analisa usaha yang kami berikan dengan meniadakan biaya
sewa lahan, pembuatan kandang dan tenaga kerja. Mengapa? Anda tentu
lebih mengerti jawabannya. Berikut perhitungan usaha penggemukan itik
jantan per 100 ekor dalam 40 hari (6 minggu) :</div>
<div dir="LTR">
<em>Biaya </em></div>
<ul type="disc">
<li dir="LTR">DOD 100 ekor x Rp 3.000 = Rp 300.000</li>
<li dir="LTR">Pakan dedak l.k 50 kg x Rp 1.200 = Rp 60.000</li>
<li dir="LTR">Pakan pabrik 100 kg x Rp 5.500 = Rp 550.000</li>
<li dir="LTR">Obat-obatan Rp 50.000</li>
<li dir="LTR">Biaya lain-lain Rp 100.000</li>
<li dir="LTR">Total Pengeluaran Rp 1.060.000,-</li>
</ul>
<div dir="LTR">
<em>Pendapatan </em></div>
<div dir="LTR">
Asumsi bebek yang mati sebelum 6 minggu sebesar 15%
(termasuk tinggi). Sehingga yang tersisa adalah 85 ekor dengan harga
jual Rp 13.000/ekor maka akan di dapat pendapatan sebesar 85 ekor x Rp
13.000 = Rp 1.275.000,- (harga jual di beberapa daerah bisa tembus angka
Rp 18.000-20.000/ekor dengan berat yang sama)</div>
<div dir="LTR">
<em>Keuntungan </em></div>
<div dir="LTR">
Keuntungan = total pendapatan - total biaya = Rp 1.275.000 - 1.060.000 = Rp 215.000</div>
<div dir="LTR">
Mungkin keuntungan di atas jauh dari bayangan kita, akan
tetapi jangan berpaling dulu. Perhitungan di atas hanya untuk jumlah
pemeliharaan 100 ekor maka kami menyarankan kepada anda untuk memulainya
dengan jumlah minimal 500 ekor. Di samping itu waktu kita juga tidak
banyak terpakai karena ini sifatnya usaha sambilan dan anda dapat
membandingkanya dengan waktu yang terbuang seorang buruh pabrik yang
kerja 8 jam per hari dengan gaji yang diterima. Anda perlu tengok
kembali waktu perputaran modal anda. Keuntungan bisa kita maksimalkan
dengan usaha berikut :</div>
<ul type="disc">
<li dir="LTR">Penggunaan pakan alternatif</li>
<li dir="LTR">Menekan angka kematian</li>
<li dir="LTR">Mencari harga jual tertinggi</li>
</ul>
<div dir="LTR">
Tak selamanya usaha selalu mulus dan mendatangkan fulus
alias duit, sehingga kita mesti siap-siap dengan resiko dan kendala yang
siap menghadang. Resiko jangan membuat kita lari akan tetapi kita perlu
menghadapinya dengan optimisme akan berhasil. Beberapa kendala antara
lain :</div>
<ol start="1" type="1">
<li dir="LTR">Keamanan kurang yang bisa mengakibatkan itik mati semua karena penyakit, dicuri orang</li>
<li dir="LTR">Bencana alam yang tidak bisa di duga dan ini kita serahkan dengan yang di atas (Allah SWT)</li>
<li dir="LTR">Hasil panenan tidak ada yang membeli atau belum menemukan pengepul yang cocok.</li>
<li dir="LTR">Limbah bau yang ditimbulkan sehingga mengundang
reaksi tetangga sekitar dan bisa jadi kandang kita dirusak,
dihancurkan dan bisa jadi ternak kita di jarah alias dirampok</li>
<li dir="LTR">Anakan bebek yang kita beli adalah ‘palsu’, bisa jadi
betina atau kualitasnya kurang bagus sehingga laju pertumbuhannya
kurang</li>
<li dir="LTR">Harga pakan di tengah jalan melambung tinggi</li>
<li dir="LTR">Pesaing usaha yang mungkin terusik dengan usaha baru kita dan melakukan cara tidak sportif untuk mematikan usaha kita</li>
<li dir="LTR">Tidak mendapat dukungan keluarga dan masyarakat</li>
</ol>
dunia kita bersamahttp://www.blogger.com/profile/07677557334663354493noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8178584744138220584.post-9946904474804819102012-11-02T18:33:00.003+07:002012-11-02T18:33:56.130+07:00KELUMPUHAN PADA ITIK<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_VjrY7jR9efbSEriYuYRXX3DhA53M7UfhkWdYnTYMawv3yueSGBg5FnPCMnPSUSlijuAMtQ5l-1XGsxdV5bwA0XtVonW23pGg7ysJ8kXox2GJBy-AHAy8RZ3oU0o-Oui_VAfWrITOkZM/s1600/DSC01521.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_VjrY7jR9efbSEriYuYRXX3DhA53M7UfhkWdYnTYMawv3yueSGBg5FnPCMnPSUSlijuAMtQ5l-1XGsxdV5bwA0XtVonW23pGg7ysJ8kXox2GJBy-AHAy8RZ3oU0o-Oui_VAfWrITOkZM/s320/DSC01521.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
Seringkali kita jumpai penyakit lumpuh pada bebek/itik, sore sehat,
tahu- tahu pagi sudah lumpuh, dan ini bisa berakibat pada kematian hewan
ternak. beberapa penyebabnya adalah kualitas pakan yang tidak baik atau
terlalu lama berada di tanah becek, karena itu dianjurkan tidak memberi
pakan nabati seperti jagung, atau sejenis bungkil yang disimpan terlalu
lama di dalam gudang, penyebabnya adalah pakan tersebut mengandung
bakteri aspergillus flavus yang dapat meracuni pencernaan iti sehingga
menyebabkan kelumpuhan, selain itu juga lumpuh yang disebabkan makanan
adalah itik tersebut makan bangkai hewan yang mati, seperti tikus,
bangkai unggas, ular, serangga, cicak, dsb. terutama untuk yang
menggunakan sistem angon maka akan dijumpai itik lumpuh karena makan
bangkai. adapun tanda- tandanya adalah itik yang menderita keracunan
adalah itik nafsu makannya berkurang atau lebih ekstrim tidak mau makan,
tidak bersuara, bahkan tidak mau minum, jadi bisa saja ada dua
kemungkinan penyebab matinya, yang pertama adalah karena mati kelaparan,
yang kedua mati karena racun yang terkandung dalam pencernaan itik.
adapun cara mengatasinya adalah dengan menggunakan obat modern ataupun
bisa menggunakan ramuan tradisional dengan cara mengumpulkan 100 lembar
daun mengkudu, 10 lembar daun pepaya dan 1 kg temu hitam, semua bahan
ditumbuk halus lalu direbus hingga matang. setelah itu angkat dan
saring, air rebusannya kemudian dicampurkan dalam ransum pakan yang
diberikan ke itik. untuk jenis obat yang modern banyak sekali ragam nya,
salah satunya adalah "trimizyn".<br />
kelumpuhan juga bisa terjadi karena ternak kekurangan vitamin A,
tandanya selain kakinya tidak bisa digerakkan, sekeliling mata itik juga
tampak mengering. namun kadang- kadang juga mengeluarkan air mata yang
berlebihan, pencegahannya bisa diberikan hijauan segar minimum 5
gram/ekor/hari. selain itu bisa juga diatasi dengan pemberian minyak
ikan atau vitamin A sintesis. ada cara tradisional untuk mengatasi
kelumpuhan pada iti, yaitu dengan memberikan butiran es batu atau
memberikan satu sendok makan air es.<br />
kesimpulannya kelumpuhan pada itik merupakan penyakit yang serius, maka
dari itu yang perlu diperhatikan adalah pakannya serta kebersihan
kandang, dan mensterilkan lingkungan sekitar dari kemungkinan adanya
bangkai sehingga tidak termakan oleh hewan ternak kita.
dunia kita bersamahttp://www.blogger.com/profile/07677557334663354493noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8178584744138220584.post-89885096107786711832012-11-02T18:33:00.001+07:002012-11-02T18:33:06.061+07:00KELUMPUHAN PADA ITIK<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_VjrY7jR9efbSEriYuYRXX3DhA53M7UfhkWdYnTYMawv3yueSGBg5FnPCMnPSUSlijuAMtQ5l-1XGsxdV5bwA0XtVonW23pGg7ysJ8kXox2GJBy-AHAy8RZ3oU0o-Oui_VAfWrITOkZM/s1600/DSC01521.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_VjrY7jR9efbSEriYuYRXX3DhA53M7UfhkWdYnTYMawv3yueSGBg5FnPCMnPSUSlijuAMtQ5l-1XGsxdV5bwA0XtVonW23pGg7ysJ8kXox2GJBy-AHAy8RZ3oU0o-Oui_VAfWrITOkZM/s320/DSC01521.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
Seringkali kita jumpai penyakit lumpuh pada bebek/itik, sore sehat,
tahu- tahu pagi sudah lumpuh, dan ini bisa berakibat pada kematian hewan
ternak. beberapa penyebabnya adalah kualitas pakan yang tidak baik atau
terlalu lama berada di tanah becek, karena itu dianjurkan tidak memberi
pakan nabati seperti jagung, atau sejenis bungkil yang disimpan terlalu
lama di dalam gudang, penyebabnya adalah pakan tersebut mengandung
bakteri aspergillus flavus yang dapat meracuni pencernaan iti sehingga
menyebabkan kelumpuhan, selain itu juga lumpuh yang disebabkan makanan
adalah itik tersebut makan bangkai hewan yang mati, seperti tikus,
bangkai unggas, ular, serangga, cicak, dsb. terutama untuk yang
menggunakan sistem angon maka akan dijumpai itik lumpuh karena makan
bangkai. adapun tanda- tandanya adalah itik yang menderita keracunan
adalah itik nafsu makannya berkurang atau lebih ekstrim tidak mau makan,
tidak bersuara, bahkan tidak mau minum, jadi bisa saja ada dua
kemungkinan penyebab matinya, yang pertama adalah karena mati kelaparan,
yang kedua mati karena racun yang terkandung dalam pencernaan itik.
adapun cara mengatasinya adalah dengan menggunakan obat modern ataupun
bisa menggunakan ramuan tradisional dengan cara mengumpulkan 100 lembar
daun mengkudu, 10 lembar daun pepaya dan 1 kg temu hitam, semua bahan
ditumbuk halus lalu direbus hingga matang. setelah itu angkat dan
saring, air rebusannya kemudian dicampurkan dalam ransum pakan yang
diberikan ke itik. untuk jenis obat yang modern banyak sekali ragam nya,
salah satunya adalah "trimizyn".<br />
kelumpuhan juga bisa terjadi karena ternak kekurangan vitamin A,
tandanya selain kakinya tidak bisa digerakkan, sekeliling mata itik juga
tampak mengering. namun kadang- kadang juga mengeluarkan air mata yang
berlebihan, pencegahannya bisa diberikan hijauan segar minimum 5
gram/ekor/hari. selain itu bisa juga diatasi dengan pemberian minyak
ikan atau vitamin A sintesis. ada cara tradisional untuk mengatasi
kelumpuhan pada iti, yaitu dengan memberikan butiran es batu atau
memberikan satu sendok makan air es.<br />
kesimpulannya kelumpuhan pada itik merupakan penyakit yang serius, maka
dari itu yang perlu diperhatikan adalah pakannya serta kebersihan
kandang, dan mensterilkan lingkungan sekitar dari kemungkinan adanya
bangkai sehingga tidak termakan oleh hewan ternak kita.
dunia kita bersamahttp://www.blogger.com/profile/07677557334663354493noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8178584744138220584.post-11065768700358236832012-08-01T21:07:00.001+07:002012-08-01T21:07:23.571+07:00BLOGNYA PARA PENCARI INFORMASI<br />
<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Penataan_Kehidupan_Politik">Penataan Kehidupan Politik</span></h2>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 202px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Soeharto66.jpg"><img alt="" class="thumbimage" height="257" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/2/25/Soeharto66.jpg/200px-Soeharto66.jpg" width="200" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Soeharto66.jpg" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/static-1.20wmf7/skins/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Jenderal Soeharto Penguasa Orde Baru</div>
</div>
</div>
Surat Perintah Sebelas Maret (<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Supersemar" title="Supersemar">Supersemar</a>) tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1966" title="1966">1966</a>
merupakan dasar legalitas dimulainya pemerintahan Orde Baru di
Indonesia. Orde Baru merupakan tatanan seluruh kehidupan rakyat, bangsa,
dan negara, yang diletakan pada kemurnian pelaksanaan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945. Dan juga dapat dikatakan bahwa Orde Baru
merupakan koreksi terhadap penyelewangan pada masa lampau, dan berusaha
untuk menyusun kembali kekuatan bangsa untuk menumbuhkan stabilitas
nasional guna mempercepat proses pembangunan bangsa. Melalui Ketetapan
MPRS No. XIII/MPRS/1966, Letjen Soeharto ditugaskan oleh MPRS untuk
membentuk Kabinet Ampera. Akibatnya muncul dualisme kepemimpinan
nasional. Berdasarkan Keputrusan Presiden No. 163 tanggal 25 Juli 1966
dibentuklah Kabinet Ampera.Dalam kabinet baru tersebut Soekarno tetap
sebagai presiden dan sekaligus menjabat sebagai pimpinan kabinet. Tetapi
ketika kabinet Ampera dirombak pada tanggal 11 Oktober 1966, jabatan
Presiden tetap dipegang Soekarno, dan Letjen Soeharto diangkat sebagai
perdanamenteri yang memiliki kekuasaan eksekutif dalam kabinet Ampera
yang disempurnakan. Sesuai dengan Ketetapan MPRS No. XIII/MPRS/1966,
menyebabkan kekuasaan pemerintahan di tangan Soeharto semakin besar
sejak awal tahun 1967. Pada 10 Januari 1967<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup>
Presiden Soekarno menyerahkan Pelengkap pidato pertanggungjawaban
presiden yang disebut PelNawaksara, tidak diterima oleh MPRS berdasarkan
Keputusan Pimpinan MPRS No. 13/B/1967. Dan pada tanggal 20 Februari
diumumkan tentang penyerahan kekuasaan kepada pengemban Ketetapan MPRS
No. IX/MPRS/1966. Sebagai tindak lanjut lembaga tertinggi Negara ini
mengeluarkan Ketetapan No. XXXIII/MPRS/1967 tertanggal 12 Maret 1967,
yang secara resmi mencabut seluruh kekuasaan pemerintahan Negara dari
Presiden Soekarno<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup>,
dan mengangkat Soeharto sebagai pejabat presiden Republik Indonesia.
Dengan dikeluarkannya Ketetapan MPRS itu, situasi konflik yang telah
menyebabkan terjadinya instabilitas politik nasional dapat teratasi. Dan
pada tanggal 27 Maret 1968 Soeharto diangkat sebagai presiden Republik
Indonesia berdasarkan Ketetapan MPRS No. XLIV/MPRS/1968, sampai presiden
baru hasil pemilu ditetapkan.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup> Langkah-langkah yang dilakukan adalah:<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup><br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Pembentukan_Kabinet_Pembangunan">Pembentukan Kabinet Pembangunan</span></h3>
Kabinet pertama pada masa peralihan kekuasaan adalah Kabinet Ampera dengan tugasnya <b>Dwi Darma Kabinat Ampera</b> yaitu menciptakan stabilitas politik dan stabilitasekonomi sebagai persyaratan untuk melaksanakan pembangunan nasional.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup> Program Kabinet Ampera terkenal dengan nama <b>Catur Karya Kabinet Ampera</b> yakni<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup><br />
<ul>
<li>Memperbaiki kehidupan rakyat terutama di bidang sandang dan pangan</li>
<li>Melaksanakan pemilihan umum dalam batas waktu yang ditetapkan, yaitu tanggal 5 Juli 1968</li>
<li>Melaksanakan politik luar negeri yang bebas aktif untuk kepentingan nasional</li>
<li>Melanjutkan perjuangan anti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Imperialisme" title="Imperialisme">imperialisme</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kolonialisme" title="Kolonialisme">kolonialisme</a> dalam segala bentuk dan manifestasinya</li>
<li>Setelah MPRS pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/27_Maret" title="27 Maret">27 Maret</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1968" title="1968">1968</a> menetapkan Soeharto sebagai presiden RI untuk masa jabatan lima tahun, maka dibentuklah</li>
</ul>
Kabinet Pembangunan dengan tugasnya yang disebut <b>Panca Krida</b> yang meliputi:<br />
<ol>
<li>Menciptakan stabilitas politik dan ekonomi</li>
<li>Menyusun dan melaksanakan Pemilihan Umum</li>
<li>Mengikis habis sisa-sisa Gerakan 30 September</li>
<li>Membersihkan aparatur Negara di pusat dan daerah dari pengaruh PKI.</li>
</ol>
<h3>
<span class="mw-headline" id="Pembubaran_PKI_dan_Organisasi_massanya">Pembubaran PKI dan Organisasi massanya</span></h3>
Dalam rangka menjamin keamanan, ketenangan, serta stabilitas
pemerintahan, Soeharto sebagai pengemban Supersemar telah mengeluarkan
kebijakan:<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup><br />
<ul>
<li>Membubarkan PKI pada tanggal 12 Maret 1966 yang diperkuat dengan Ketetapan MPRS No IX/MPRS/1966</li>
<li>Menyatakan PKI sebagai organisasi terlarang di Indonesia</li>
<li>Pada tanggal 8 Maret 1966 mengamankan 15 orang menteri yang dianggap terlibat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_30_September" title="Gerakan 30 September">Gerakan 30 September</a> 1965.</li>
</ul>
<h3>
<span class="mw-headline" id="Penyederhanaan_Partai_Politik">Penyederhanaan Partai Politik</span></h3>
Pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1973" title="1973">1973</a>
setelah dilaksanakan pemilihan umum yang pertama pada masa Orde Baru
pemerintahan pemerintah melakukan penyederhaan dan penggabungan (fusi)
partai- partai politik menjadi tiga kekuatan social politik.
Penggabungan partai-partai politik tersebut tidak didasarkan pada
kesamaan ideology, tetapi lebih atas persamaan program. Tigakekuatan
social politik itu adalah:<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup><br />
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Partai_Persatuan_Pembangunan" title="Partai Persatuan Pembangunan">Partai Persatuan Pembangunan</a> (PPP) yang merupakan gabungan dari NU, Parmusi, PSII, dan PERTI</li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Partai_Demokrasi_Indonesia" title="Partai Demokrasi Indonesia">Partai Demokrasi Indonesia</a> (PDI) yang merupakan gabungan dari PNI, Partai Katolik, Partai Murba, IPKI, dan Parkindo</li>
<li><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Golongan_Karya" title="Golongan Karya">Golongan Karya</a></li>
</ul>
Penyederhanaan partai-partai politik ini dilakukan pemerintah Orde
Baru dalam upayamenciptakan stabilitas kehidupan berbangsa dan
bernegara. Pengalaman sejarah pada masa pemerintahan sebelumnya telah
memberikan pelajaran, bahwa perpecahan yang terjadi dimasa Orde Lama,
karena adanya perbedaan ideologi politik dan ketidakseragaman
persepsiserta pemahaman Pancasila sebagai sumber hukum tertinggi di
Indonesia.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Pemilihan_Umum">Pemilihan Umum</span></h3>
Selama masa Orde Baru pemerintah berhasil melaksanakan enam kali pemilihan umum, yaitu tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1971" title="1971">1971</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1977" title="1977">1977</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1985" title="1985">1985</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1987" title="1987">1987</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1992" title="1992">1992</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1997" title="1997">1997</a>.
Dalam setiap Pemilu yang diselenggarakan selama masa pemerintahan Orde
Baru, Golkar selalu memperoleh mayoritas suara dan memenangkan Pemilu.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup>
Pada Pemilu 1997 yang merupakan pemilu terakhir masa pemerintahan Orde
Baru, Golkar memperoleh 74,51 % dengan perolehan 325 kursi di DPR, dan
PPP memperoleh 5,43 %dengan peroleh 27 kursi.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup>
Dan PDI mengalami kemorosotan perolehan suara hanya mendapat11 kursi.
Hal disebabkan adanya konflik intern di tubuh partai berkepala banteng
tersebut, dan PDI pecah menjadi PDI Suryadi dan PDI Megawati Soekarno
Putri yang sekarang menjadi <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/PDIP" title="PDIP">PDIP</a>
.Penyelenggaraan Pemilu yang teratur selama masa pemerintahan Orde Baru
telah menimbulkan kesan bahwa demokrasi di Indonesia telah berjalan
dengan baik.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup>
Apalagi Pemilu berlangsung dengan asas LUBER (langsung, umum, bebas,
dan rahasia). Namun dalamkenyataannya Pemilu diarahkan untuk kemenangan
salah satu kontrestan Pemilu yaituGolkar.Kemenangan Golkar yang selalu
mencolok sejak Pemilu 1971 sampai dengan Pemilu 1997 menguntungkan
pemerintah di mana perimbangan suara di MPR dan DPR didominasi oleh
Golkar. Keadaan ini telah memungkinkan Soeharto menjadi Presiden
Repupublik Indonesia selama enam periode, karena pada masa Orde Baru
presiden dipilih oleh anggota MPR. Selain itu setiap pertanggungjawaban,
rancangan Undang-undang, dan usulan lainnya dari pemerintah selalu
mendapat persetujuan MPR dan DPR tanpa catatan.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup><br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Peran_Ganda_.28Dwi_Fungsi.29_ABRI">Peran Ganda (Dwi Fungsi) ABRI</span></h3>
Untuk menciptakan stabilitas politik, pemerintah Orde Baru memberikan
peran ganda kepada ABRI, yaitu peran Hankam dan sosial. Peran ganda
ABRI ini kemudian terkenal dengan sebutan Dwi Fungsi ABRI. Timbulnya
pemberian peran ganda pada ABRI karena adanya pemikiran bahwa TNI adalah
tentara pejuang dan pejuang tentara. Kedudukan TNI dan POLRI dalam
pemerintahan adalah sama. di MPR dan DPR mereka mendapat jatah kursi
dengan cara pengangkatan tanpa melalui Pemilu.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup>
Pertimbangan pengangkatan anggota MPR/DPR dari ABRI didasarkan pada
fungsinya sebagai stabilitator dan dinamisator.Peran dinamisator
sebanarnya telah diperankan ABRI sejak zaman Perang Kemerdekaan. Waktu
itu Jenderal Soedirman telah melakukannya dengan meneruskan perjuangan,
walaupun pimpinan pemerintahan telah ditahan Belanda. Demikian juga
halnya yang dilakukanSoeharto ketika menyelamatkan bangsa dari
perpecahan setelah G 30 S PKI, yangmelahirkankan Orde Baru. Boleh
dikatakan peran dinamisator telah menempatkan ABRI pada posisiyang
terhormat dalam percaturan politik bangsa selama ini.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup><br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Pedomanan_Pengahayatan_dan_Pengamalan_Pancasila_.28P4.29">Pedomanan Pengahayatan dan Pengamalan Pancasila (P4)</span></h3>
Pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/12_April" title="12 April">12 April</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1976" title="1976">1976</a> Presiden <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soeharto" title="Soeharto">Soeharto</a> mengemukakan gagasan mengenai pedoman untuk menghayati dan mengamalkan Pancasila, yang terkenal dengan nama <i>Ekaprasatya Pancakarsa</i> atau Pedomanan Pengahayatan dan Pengamalan Pancasila (P4).<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup> Untuk mendukung pelaksanaan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila" title="Pancasila">Pancasila</a> dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Undang-undang_Dasar_1945&action=edit&redlink=1" title="Undang-undang Dasar 1945 (halaman belum tersedia)">Undang-undang Dasar 1945</a> secara murni dan konsekuen, maka sejak tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1978" title="1978">1978</a>
pemerintah menyelenggarakan penataran P4 secara menyeluruh pada semua
lapisan masyarakat. Penataran P4 ini bertujuan membentuk pemahaman yang
sama mengenai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi" title="Demokrasi">demokrasi</a>
Pancasila, sehingga dengan adanya pemahaman yang sama terhadap
Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 diharapkan persatuan dan kesatuan
nasional akan terbentuk dan terpelihara. Melalui penegasan tersebut
opini rakyat akan mengarah pada dukungan yang kuat terhadap pemerintah
Orde Baru.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup> Dan sejak tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1985" title="1985">1985</a> pemerintah menjadikan Pancasila sebagai asas tunggal dan kehidupan berorganisasi. Semua bentuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi" title="Organisasi">organisasi</a>
tidak boleh menggunakan asasnya selain Pancasila. Menolak Pancasila
sebagai sebagai asas tunggal merupakan pengkhianatan terhadap kehidupan
berbangsa dan bernegara. Dengan demikian Penataran P4 merupakan suatu
bentuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indoktrinasi" title="Indoktrinasi">indoktrinasi</a>
ideologi, dan Pancasila menjadi bagian dari sistem kepribadian, sistem
budaya, dan sistem sosial masyarakat Indonesia. Pancasila merupakan
prestasi tertinggi Orde Baru, dan oleh karenanya maka semua prestasi
lainnya dikaitkan dengan nama Pancasila. Mulai dari sistem ekonomi
Pancasila, pers Pancasila, hubungan industri Pancasila, demokrasi
Pancasila, dan sebagainya. Dan Pancasila dianggap memiliki kesakralan
(kesaktian) yang tidak boleh diperdebatkan.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup><br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Penataan_Politik_Luar_Negeri">Penataan Politik Luar Negeri</span></h2>
Pada masa Orde Baru politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif
kembali dipulihkan. Dan MPR mengeluarkan sejumlah ketetapan yang menjadi
landasan politik luar negeri Indonesia. Pelaksanaan politik luar negeri
Indonesia harus didasarkan kepada kepentingannasional, seperti
pembangunan nasional, kemakmuran rakyat, kebenaran, serta keadilan.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup><br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Kembali_menjadi_anggota_PBB">Kembali menjadi anggota <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/PBB" title="PBB">PBB</a></span></h3>
Pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/28_Desember" title="28 Desember">28 Desember</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1966" title="1966">1966</a>
Indonesia kembali menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Keputusan untuk kembali menjadi anggota PBB dikarenakan pemerintah sadar
bahwa banyak manfaat yang diperoleh Indonesia selama menjadi anggota
pada tahun 1955-1964.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup>
Kembalinya Indonesia menjadi anggota PBB disambut baik oleh
negara-negara Asia lainnya bahkan oleh PBB sendiri. Hal ini ditunjukkan
dengan dipilihnya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Adam_Malik" title="Adam Malik">Adam Malik</a>
sebagai Ketua Majelis Umum PBB untuk masa siding tahun 1974. Dan
Indonesia juga memulihkanhubungan dengan sejumlah negara seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/India" title="India">India</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Thailand" title="Thailand">Thailand</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Australia" title="Australia">Australia</a>, dan negara-negara lainnya yang sempat renggang akibat politik konfrontasi Orde Lama.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Normalisasi_Hubungan_dengan_Negara_lain">Normalisasi Hubungan dengan Negara lain</span></h3>
<h4>
<span class="mw-headline" id="Pemulihan_Hubungan_dengan_Singapura">Pemulihan Hubungan dengan Singapura</span></h4>
Dengan perantaraan Dubes <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pakistan" title="Pakistan">Pakistan</a> untuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Myanmar" title="Myanmar">Myanmar</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Habibur_Rachman&action=edit&redlink=1" title="Habibur Rachman (halaman belum tersedia)">Habibur Rachman</a>, hubungan Indonesia dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Singapura" title="Singapura">Singapura</a> berhasil dipulihkan kembali.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup> Pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2_Juni" title="2 Juni">2 Juni</a> 1966 pemerintah Indonesia menyampaikan nota pengakuan atas Republik Singapura kepada Perdana Menteri <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lee_Kuan_Yew" title="Lee Kuan Yew">Lee Kuan Yew</a>.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup> Dan pemerintah Singapura menyampaikan nota jawaban kesediaan untuk mengadakan hubungan diplomatik dengan Indonesia.<br />
<h4>
<span class="mw-headline" id="Pemulihan_Hubungan_dengan_Malaysia">Pemulihan Hubungan dengan Malaysia</span></h4>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 252px;">
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:IndoMalaycooperation.jpg"><img alt="" class="thumbimage" height="197" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/5/5a/IndoMalaycooperation.jpg/250px-IndoMalaycooperation.jpg" width="250" /></a>
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:IndoMalaycooperation.jpg" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/static-1.20wmf7/skins/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
Penandatanganan persetujuan normalisasi hubungan Indonesia-Malaysia</div>
</div>
</div>
Normalisasi hubungan Indonesia dengan Malaysia dimulai dengan
diadakannya perundingan di Bangkok pada 29 Mei- 1 Juni 1966 yang
menghasilkan Perjanjian <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bangkok" title="Bangkok">Bangkok</a>. Isi perjanjian tersebut adalah:<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup><br />
<ul>
<li>Rakyat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sabah" title="Sabah">Sabah</a> diberi kesempatan menegaskan kembali keputusan yang telah merekaambil mengenai kedudukan mereka dalam Federasi Malaysia.</li>
<li>Pemerintah kedua belah pihak menyetujui pemulihan hubungan diplomatik.</li>
<li>Tindakan permusuhan antara kedua belah pihak akan dihentikan.</li>
</ul>
Dan pada tanggal 11 Agustus 1966 penandatangan persetujuan pemulihan hubungan Indonesia-Malaysia ditandatangani di Jakarta oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Adam_Malik" title="Adam Malik">Adam Malik</a> (Indonesia) dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tun_Abdul_Razak" title="Tun Abdul Razak">Tun Abdul Razak</a> (Malaysia).<br />
<h4>
<span class="mw-headline" id="Pembekuan_Hubungan_dengan_RRC">Pembekuan Hubungan dengan RRC</span></h4>
Pada tanggal 1 Oktober 1967 Pemerintantah Republik Indonesia membekukan hubungan diplomatik dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Rakyat_Cina" title="Republik Rakyat Cina">Republik Rakyat Cina</a>
(RRC). Keputusan tersebut dilakukan karena RRC telah mencampuri urusan
dalam negeri Indonesia dengan cara memberikan bantuan kepada G 30 S PKI
baik untuk persiapan, pelaksanaan, maupun sesudah terjadinya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemberontakan" title="Pemberontakan">pemberontakan</a> tersebut.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup>
Selain itu pemerintah Indonesia merasa kecewa dengan tindakan teror
yang dilakukan orang-orang Cina terhadap gedung, harta, dan
anggota-anggota Keduataan Besar Republik Indonesia di Peking. Pemerintah
RRC juga telah memberikan perlindungan kepada tokoh-tokoh G 30 S PKI di
luar negeri, serta secara terang-terangan menyokong bangkitnya kembali <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/PKI" title="PKI">PKI</a>.
Melalui media massanya RRC telah melakukan kampanye menyerang Orde
Baru. Dan pada 30 Oktober 1967 Pemerintah Indonesia secara resmi menutup
Kedutaan Besar di <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Peking" title="Peking">Peking</a>.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup><br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Penataan_Kehidupan_Ekonomi">Penataan Kehidupan Ekonomi</span></h2>
<h3>
<span class="mw-headline" id="Stabilisasi_dan_Rehabilitasi_Ekonomi">Stabilisasi dan Rehabilitasi Ekonomi</span></h3>
Untuk mengatasi keadaan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi" title="Ekonomi">ekonomi</a> yang kacau sebagai peninggalan pemerintah Orde Lama, pemerintah Orde Baru melakukan langkah-langkah:<br />
<ul>
<li>Memperbaharui kebijakan ekonomi, keuangan, dan pembangunan. Kebijakan ini didasari oleh Ketetapan MPRS No. XXIII/MPRS/1966.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup></li>
<li><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/MPRS" title="MPRS">MPRS</a> mengeluarkan garis program pembangunan, yakni program penyelamatan, program stabilisasi dan rehabilitasi.</li>
</ul>
Program pemerintah diarahkan pada upaya penyelamatan ekonomi
nasional, terutama stabilisasi dan rehabilitasi ekonomi. Yang dimaksud
dengan stabilisasi ekonomi berarti mengendalikan inflasi agar harga
barang-barang tidak melonjak terus. Dan rehabilitasi ekonomi adalah
perbaikan secara fisik sarana dan prasarana ekonomi. Hakikat dari
kebijakan ini adalah pembinaan sistem ekonomi berencana yang menjamin
berlangsungnya demokrasi ekonomi ke arah terwujudnya masyarakat adil dan
makmur berdasarkan Pancasila. Langkah-langkah yang diambil Kabinet
Ampera yang mengacu pada Ketetapan MPRS tersebut adalah:<br />
<ul>
<li>Mendobrak kemacetan ekonomi dan memperbaiki sektor-sektor yang
menyebabkan kemacetan. Adapun yang menyebabkan terjadinya kemacetan
ekonomi tersebut adalah:</li>
</ul>
<ol>
<li>Rendahnya penerimaan negara.</li>
<li>Tinggi dan tidak efisiennya pengeluaran negara.</li>
<li>Terlalu banyak dan tidak efisiennya <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ekspansi&action=edit&redlink=1" title="Ekspansi (halaman belum tersedia)">ekspansi</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kredit" title="Kredit">kredit</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bank" title="Bank">bank</a>.</li>
<li>Terlalu banyak tunggakan hutang luar negeri.</li>
<li>Penggunaan devisa bagi impor yang sering kurang berorientasi pada kebutuhan prasarana.</li>
</ol>
<ul>
<li><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Debirokrasi&action=edit&redlink=1" title="Debirokrasi (halaman belum tersedia)">Debirokrasi</a> untuk memperlancar kegiatan perekonomian</li>
<li>Berorientasi pada kepentingan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Produsen" title="Produsen">produsen</a> kecil</li>
</ul>
Untuk melaksanakan langkah-langkah penyelamatan tersebut, maka pemerintah Orde Baru menempuh cara-cara :<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup><br />
<ul>
<li>Mengadakan operasi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pajak" title="Pajak">pajak</a></li>
<li>Melaksanakan sistem pemungutan pajak baru, baik bagi pendapatan
perorangan maupun kekayaan dengan cara menghitung pajak sendiri dan
menghitung pajak orang.</li>
<li>Menghemat pengeluaran pemerintah (pengeluaran konsumtif dan rutin), serta menghapuskan subsidi bagi perusahaan Negara.</li>
<li>Membatasi kredit bank dan menghapuskan kredit <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Impor" title="Impor">impor</a>.</li>
</ul>
Program <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Stabilsasi&action=edit&redlink=1" title="Stabilsasi (halaman belum tersedia)">stabilsasi</a> ini dilakukan dengan cara membentung laju inflasi. Dan pemerintah Orde Baru berhasil membendung laju <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Inflasi" title="Inflasi">inflasi</a> pada akhir tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1967" title="1967">1967</a>-<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1968" title="1968">1968</a>,
tetapi harga bahan kebutuhan pokok naik melonjak. Sesudah dibentuk
Kabinet Pembangunan pada bulan Juli 1968, pemerintah mengalihkan
kebijakan ekonominya pada pengendalian yang ketat terhadap gerak harga
barang khususnya sandang, pangan, dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kurs&action=edit&redlink=1" title="Kurs (halaman belum tersedia)">kurs</a>
valuta asing. Sejak saat itu ekonomi nasional relatif stabil, sebab
kenaikan harga bahan-bahan pokok dan valuta asing sejak tahun 1969 dapat
dikendalikan pemerintah.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup><br />
Program <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rehabilitasi&action=edit&redlink=1" title="Rehabilitasi (halaman belum tersedia)">rehabilitasi</a>
dilakukan dengan berusaha memulihkan kemampuan berproduksi. Selama
sepuluh tahun terakhir masa pemerintahan Orde Lama, Indonesia mengalami
kelumpuhan dan kerusakan pada prasarana social dan ekonomi. Lembaga
perkreditan desa, gerakan koperasi, dan perbankan disalahgunakan dan
dijadikan alat kekuasaan oleh golongan dan kelompok kepentingan
tertentu. Dampaknya lembaga (negara) tidak dapat melaksanakan fungsinya
sebagai penyusun perbaikan tata kehidupan rakyat.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup><br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Kerjasama_Luar_Negeri">Kerjasama Luar Negeri</span></h3>
<ul>
<li><b>Pertemuan Tokyo</b></li>
</ul>
Selain mewariskan keadaan ekonomi yang sangat parah, pemerintahan
Orde Lama juga mewariskan utang luar negeri yang sangat besar yakni
mencapai 2,2-2,7 miliar, sehingga pemerintah Orde Baru meminta
negara-negara kreditor untuk dapat menunda pembayaran kembali utang
Indonesia. Pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/19_September" title="19 September">19</a>-<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/20_September" title="20 September">20 September</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1966" title="1966">1966</a> pemerintah Indonesia mengadakan perundingan dengan negara-negara kreditor di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tokyo" title="Tokyo">Tokyo</a>.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup>
Pemerintah Indonesia akan melakukan usaha bahwa devisa ekspor yang
diperoleh Indonesia akan digunakan untuk membayar utang yang selanjutnya
akan dipakai untuk mengimpor bahan-bahan baku. Hal ini mendapat
tanggapan baik dari negara-negara kreditor. Perundinganpun dilanjutkan
di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Paris" title="Paris">Paris</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perancis" title="Perancis">Perancis</a> dan dicapai kesepakatan sebagai berikut<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup><br />
<ol>
<li>Pembayaran hutang pokok dilaksanakan selama 30 tahun, dari tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1970" title="1970">1970</a> sampai dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1999" title="1999">1999</a>.</li>
<li>Pembayaran dilaksanakan secara angsuran, dengan angsuran tahunan yang sama besarnya.</li>
<li>Selama waktu pengangsuran tidak dikenakan bunga.</li>
<li>Pembayaran hutang dilaksanakan atas dasar prinsip nondiskriminatif,
baik terhadap negara kreditor maupun terhadap sifat atau tujuan kredit.</li>
</ol>
<ul>
<li><b>Pertemuan Amsterdam</b></li>
</ul>
Pada tanggal 23-24 Februari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1967" title="1967">1967</a> diadakan perundingan di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amsterdam" title="Amsterdam">Amsterdam</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" title="Belanda">Belanda</a>
yang bertujuan membicarakan kebutuhan Indonesia akan bantuan luar
negeri serta kemungkinan pemberian bantuan dengan syarat lunas, yang
selanjutnya dikenal dengan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/IGGI" title="IGGI">IGGI</a> (<i>Intergovernmental Group for Indonesia</i>).
Pemerintah Indonesia mengambil langkah tersebut untuk memenuhi
kebutuhannya guna pelaksanaan program-program stabilisasi dan
rehabilitasi ekonomi serta persiapan-persiapan pembangunan.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup>
Di samping mengusahakan bantuan luar negeri tersebut, pemerintah juga
berusaha dan telah berhasil mengadakan penangguhan serta memperingan
syarat-syarat pembayaran kembali (<i>rescheduling</i>) hutang-hutang peninggalan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Orde_Lama" title="Orde Lama">Orde Lama</a>.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup> Melalui pertemuan tersebut pemerintah Indonesia berhasil mengusahakan bantuan luar negeri.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Pembangunan_Nasional">Pembangunan Nasional</span></h3>
<ul>
<li><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Trilogi_Pembangunan" title="Trilogi Pembangunan">Trilogi Pembangunan</a></b></li>
</ul>
Setelah berhasil memulihkan kondisi politik bangsa Indonesia, maka
langkah selanjutnya yang ditempuh pemerintah Orde Baru adalah
melaksanakan pembangunan nasional. Pembangunan nasional yang diupayakan
pemerintah waktu itu direalisasikan melalui Pembangunan Jangka pendek
dan Pembangunan Jangka Panjang.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup>
Pambangunan Jangka Pendek dirancang melalui Pembangunan Lima Tahun
(Pelita). Setiap Pelita memiliki misi pembangunan dalam rangka mencapai
tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia. Sedangkan Pembangunan Jangka
Panjang mencakup periode 25-30 tahun. Pembangunan nasional adalah
rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi seluruh
aspek kehidupan masyarakat, bangsa, dan Negara. Pembangunan nasional
dilaksanakan dalam upaya mewujudkan tujuan nasional yang tertulis dalam
pembukaan UUD 1945 yaitu:<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup><br />
<ol>
<li>Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah Indonesia</li>
<li>Meningkatkan kesejahteraan umum</li>
<li>Mencerdaskan kehidupan bangsa</li>
<li>Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial</li>
</ol>
Pelaksanaan Pembangunan Nasional yang dilaksanakan pemerintah Orde
Baru berpedoman pada Trilogi Pembangunan dan Delapan jalur Pemerataan.
Inti dari kedua pedoman tersebut adalah kesejahteraan bagi semua lapisan
masyarakat dalam suasana politik dan ekonomi yang stabil. Isi Trilogi
Pembangunan adalah :<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup><br />
<ol>
<li>Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju kepada terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat.</li>
<li>Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.</li>
<li>Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.</li>
</ol>
Dan Delapan Jalur Pemerataan yang dicanangkan pemerintah Orde Baru adalah:<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup><br />
<ol>
<li>Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat khususnya pangan, sandang dan perumahan.</li>
<li>Pemerataan memperoleh kesempatan pendidikan dan pelayanan kesehatan</li>
<li>Pemerataan pembagian pendapatan.</li>
<li>Pemerataan kesempatan kerja</li>
<li>Pemerataan kesempatan berusaha</li>
<li>Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan, khususnya bagi generasi muda dan kaum wanita.</li>
<li>Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh wilayah Tanah Air</li>
<li>Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan.</li>
</ol>
<ul>
<li><b>Pelaksanaan Pembangunan Nasional</b></li>
</ul>
Seperti telah disebutkan di muka bahwa Pembangunan nasional
direalisasikan melalui Pembangunan Jangka Pendek dan Pembangunan Jangka
Panjang. Dan Pembangunan Jangka Pendek dirancang melalui program
Pembangunan Lima Tahun (Pelita). Selama masa Orde Baru, pemerintah telah
melaksanakan enam Pelita yaitu:<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup><br />
<ul>
<li>
<ul>
<li><b>Pelita I</b></li>
</ul>
</li>
</ul>
Pelita I dilaksanakan mulai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1_April" title="1 April">1 April</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1969" title="1969">1969</a> sampai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/31_Maret" title="31 Maret">31 Maret</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1974" title="1974">1974</a>,
dan menjadi landasan awal pembangunan masa Orde Baru. Tujuan Pelita I
adalah meningkatkan taraf hidup rakyat dan sekaligus meletakkan
dasar-dasar bagi pembangunan tahap berikutnya. Sasarannya adalah pangan,
sandang, perbaikan prasarana perumahan rakyat, perluasan lapangan
kerja, dan kesejahteraan rohani. Titik beratnya adalah pembangunan
bidang pertanian sesuai dengan tujuan untuk mengejar keterbelakangan
ekonomi melalui proses pembaharuan bidang pertanian, karena mayoritas
penduduk Indonesia masih hidup dari hasil pertanian.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup><br />
<ul>
<li>
<ul>
<li><b>Pelita II</b></li>
</ul>
</li>
</ul>
Pelita II mulai berjalan sejak tanggal 1 April <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1974" title="1974">1974</a> sampai 31 Maret <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1979" title="1979">1979</a>.
Sasaran utama Pelita II ini adalah tersedianya pangan, sandang,
perumahan, sarana prasarana, mensejahterakan rakyat, dan memperluas
kesempatan kerja. Pelaksanaan Pelita II dipandang cukup berhasil. Pada
awal pemerintahan Orde Baru inflasi mencapai 60% dan pada akhir Pelita I
inflasi berhasil ditekan menjadi 47%. Dan pada tahun keempat Pelita II
inflasi turun menjadi 9,5%.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup><br />
<ul>
<li>
<ul>
<li><b>Pelita III</b></li>
</ul>
</li>
</ul>
Pelita III dilaksanakan pada tanggal 1 April <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1979" title="1979">1979</a> sampai 31 Maret <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1984" title="1984">1984</a>.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup>
Pelaksanaan Pelita III masih berpedoman pada Trilogi Pembangunan,
dengan titik berat pembangunan adalah pemerataan yang dikenal dengan
Delapan Jalur Pemerataan.<br />
<ul>
<li>
<ul>
<li><b>Pelita IV</b></li>
</ul>
</li>
</ul>
Pelita IV dilaksanakan tanggal 1 April <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1984" title="1984">1984</a> sampai 31 Maret <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1989" title="1989">1989</a>. Titik berat Pelita IV ini adalah sektor pertanian untuk menuju <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Swasembada&action=edit&redlink=1" title="Swasembada (halaman belum tersedia)">swasembada</a> pangan, dan meningkatkan industri yang dapat menghasilkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mesin" title="Mesin">mesin</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Industri" title="Industri">industri</a> sendiri. Dan di tengah berlangsung pembangunan pada Pelita IV ini yaitu awal tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1980" title="1980">1980</a> terjadi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Resesi" title="Resesi">resesi</a>.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup>
Untuk mempertahankan kelangsungan pembangunan ekonomi, pemerintah
mengeluarkan kebijakan moneter dan fiskal. Dan pembangunan nasional
dapat berlangsung terus.<br />
<ul>
<li>
<ul>
<li><b>Pelita V</b></li>
</ul>
</li>
</ul>
Pelita V dimulai 1 April <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1989" title="1989">1989</a> sampai 31 Maret <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1994" title="1994">1994</a>.
Pada Pelita ini pembangunan ditekankan pada sector pertanian dan
industri. Pada masa itu kondisi ekonomi Indonesia berada pada posisi
yang baik, dengan pertumbuhan ekonomi sekitar 6,8% per tahun.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup> Posisi perdagangan luar negeri memperlihatkan gambaran yang menggembirakan. Peningkatan ekspor lebih baik dibanding sebelumnya.<br />
<ul>
<li>
<ul>
<li><b>Pelita VI</b></li>
</ul>
</li>
</ul>
Pelita VI dimulai 1 April <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1994" title="1994">1994</a> sampai 31 Maret <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1999" title="1999">1999</a>.
Program pembangunan pada Pelita VI ini ditekankan pada sektor ekonomi
yang berkaitan dengan industri dan pertanian, serta peningkatan kualitas
sumber daya manusia sebagai pendukungnya. Sektor ekonomi dipandang
sebagai penggerak pembangunan.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup> Namun pada periode ini terjadi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Krisis_moneter" title="Krisis moneter">krisis moneter</a> yang melanda negara-negara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Tenggara" title="Asia Tenggara">Asia Tenggara</a> termasuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a>.
Karena krisis moneter dan peristiwa politik dalam negeri yang
mengganggu perekonomian telah menyebabkan proses pembangunan terhambat,
dan juga menyebabkan runtuhnya pemerintahan Orde Baru.<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Warga_Tionghoa">Warga Tionghoa</span></h2>
Warga keturunan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tionghoa" title="Tionghoa">Tionghoa</a>
juga dilarang berekspresi. Sejak tahun 1967, warga keturunan dianggap
sebagai warga negara asing di Indonesia dan kedudukannya berada di bawah
warga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pribumi" title="Pribumi">pribumi</a>, yang secara tidak langsung juga menghapus hak-hak asasi mereka. Kesenian <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Barongsai" title="Barongsai">barongsai</a> secara terbuka, perayaan hari raya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Imlek" title="Imlek">Imlek</a>, dan pemakaian <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Mandarin" title="Bahasa Mandarin">Bahasa Mandarin</a>
dilarang, meski kemudian hal ini diperjuangkan oleh komunitas Tionghoa
Indonesia terutama dari komunitas pengobatan Tionghoa tradisional karena
pelarangan sama sekali akan berdampak pada resep obat yang mereka buat
yang hanya bisa ditulis dengan bahasa Mandarin.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup>
Mereka pergi hingga ke Mahkamah Agung dan akhirnya Jaksa Agung
Indonesia waktu itu memberi izin dengan catatan bahwa Tionghoa Indonesia
berjanji tidak menghimpun kekuatan untuk memberontak dan menggulingkan
pemerintahan Indonesia.<br />
Satu-satunya surat kabar berbahasa Mandarin yang diizinkan terbit adalah <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Harian_Indonesia&action=edit&redlink=1" title="Harian Indonesia (halaman belum tersedia)">Harian Indonesia</a>
yang sebagian artikelnya ditulis dalam bahasa Indonesia. Harian ini
dikelola dan diawasi oleh militer Indonesia dalam hal ini adalah <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/ABRI" title="ABRI">ABRI</a> meski beberapa orang Tionghoa Indonesia bekerja juga di sana. Agama tradisional Tionghoa dilarang. Akibatnya <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Agama_Konghucu" title="Agama Konghucu">agama Konghucu</a> kehilangan pengakuan pemerintah.<br />
Pemerintah Orde Baru berdalih bahwa warga Tionghoa yang populasinya
ketika itu mencapai kurang lebih 5 juta dari keseluruhan rakyat
Indonesia dikhawatirkan akan menyebarkan pengaruh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Komunisme" title="Komunisme">komunisme</a> di Tanah Air.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup>
Padahal, kenyataan berkata bahwa kebanyakan dari mereka berprofesi
sebagai pedagang, yang tentu bertolak belakang dengan apa yang diajarkan
oleh komunisme, yang sangat mengharamkan perdagangan dilakukan<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup>.<br />
Orang Tionghoa dijauhkan dari kehidupan politik praktis. Sebagian
lagi memilih untuk menghindari dunia politik karena khawatir akan
keselamatan dirinya.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup><br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Konflik_Perpecahan_Pasca_Orde_Baru">Konflik Perpecahan Pasca Orde Baru</span></h2>
Di masa Orde Baru pemerintah sangat mengutamakan persatuan bangsa Indonesia. Setiap hari media massa seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Radio" title="Radio">radio</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi" title="Televisi">televisi</a> mendengungkan slogan "persatuan dan kesatuan bangsa". Salah satu cara yang dilakukan oleh pemerintah adalah meningkatkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Transmigrasi" title="Transmigrasi">transmigrasi</a> dari daerah yang padat penduduknya seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa" title="Jawa">Jawa</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bali" title="Bali">Bali</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Madura" title="Pulau Madura">Madura</a> ke luar Jawa, terutama ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan" title="Kalimantan">Kalimantan</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesi" title="Sulawesi">Sulawesi</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Timor_Timur" title="Timor Timur">Timor Timur</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Papua" title="Papua">Irian Jaya</a>.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup>
Namun dampak negatif yang tidak diperhitungkan dari program ini adalah
terjadinya marjinalisasi terhadap penduduk setempat dan kecemburuan
terhadap penduduk pendatang yang banyak mendapatkan bantuan pemerintah.
Muncul tuduhan bahwa program transmigrasi sama dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa" title="Jawa">jawanisasi</a> yang sentimen anti-Jawa di berbagai daerah, meskipun tidak semua transmigran itu orang Jawa.<br />
Pada awal <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia:_Era_Reformasi" title="Indonesia: Era Reformasi">Era Reformasi</a> konflik laten ini meledak menjadi terbuka antara lain dalam bentuk <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konflik_Ambon&action=edit&redlink=1" title="Konflik Ambon (halaman belum tersedia)">konflik Ambon</a> dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Konflik_Madura-Dayak&action=edit&redlink=1" title="Konflik Madura-Dayak (halaman belum tersedia)">konflik Madura-Dayak</a> di Kalimantan.<sup class="reference" id="cite_ref-0"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia_%281966-1998%29#cite_note-0">[1]</a></sup> Sementara itu gejolak di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Papua" title="Papua">Papua</a>
yang dipicu oleh rasa diperlakukan tidak adil dalam pembagian
keuntungan pengelolaan sumber alamnya, juga diperkuat oleh ketidaksukaan
terhadap para transmigran.<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Kelebihan_sistem_Pemerintahan_Orde_Baru">Kelebihan sistem Pemerintahan Orde Baru</span></h2>
<ul>
<li>Perkembangan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/GDP" title="GDP">GDP</a> per kapita Indonesia yang pada tahun 1968 hanya <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dolar_AS" title="Dolar AS">AS$</a>70 dan pada 1996 telah mencapai lebih dari AS$1.565<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup></li>
<li>Sukses <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Transmigrasi" title="Transmigrasi">transmigrasi</a></li>
<li>Sukses <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga_Berencana" title="Keluarga Berencana">KB</a></li>
<li>Sukses memerangi <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Buta_huruf" title="Buta huruf">buta huruf</a></li>
<li>Sukses swasembada pangan</li>
<li>Pengangguran minimum</li>
<li>Sukses REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun)</li>
<li>Sukses Gerakan Wajib Belajar</li>
<li>Sukses Gerakan Nasional Orang-Tua Asuh</li>
<li>Sukses keamanan dalam negeri</li>
<li>Investor asing mau menanamkan modal di Indonesia</li>
<li>Sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk dalam negeri<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup></li>
</ul>
<h2>
<span class="mw-headline" id="Kekurangan_Sistem_Pemerintahan_Orde_Baru">Kekurangan Sistem Pemerintahan Orde Baru</span></h2>
<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup><br />
<ol>
<li>Semaraknya korupsi, kolusi, nepotisme</li>
<li>Pembangunan Indonesia yang tidak merata dan timbulnya kesenjangan
pembangunan antara pusat dan daerah, sebagian disebabkan karena kekayaan
daerah sebagian besar disedot ke pusat</li>
<li>Munculnya rasa ketidakpuasan di sejumlah daerah karena kesenjangan pembangunan, terutama di Aceh dan Papua</li>
<li>Kecemburuan antara penduduk setempat dengan para transmigran yang
memperoleh tunjangan pemerintah yang cukup besar pada tahun-tahun
pertamanya</li>
<li>Bertambahnya kesenjangan sosial (perbedaan pendapatan yang tidak merata bagi si kaya dan si miskin)</li>
<li>Pelanggaran HAM kepada masyarakat non pribumi (terutama masyarakat Tionghoa)</li>
<li>Kritik dibungkam dan oposisi diharamkan</li>
<li>Kebebasan pers sangat terbatas, diwarnai oleh banyak koran dan majalah yang dibredel</li>
<li>Penggunaan kekerasan untuk menciptakan keamanan, antara lain dengan program "Penembakan Misterius"</li>
<li>Tidak ada rencana suksesi (penurunan kekuasaan ke pemerintah/presiden selanjutnya)</li>
<li>Menurunnya kualitas birokrasi Indonesia yang terjangkit penyakit
Asal Bapak Senang, hal ini kesalahan paling fatal Orde Baru karena tanpa
birokrasi yang efektif negara pasti hancur.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup></li>
<li>Menurunnya kualitas tentara karena level elit terlalu sibuk berpolitik sehingga kurang memperhatikan kesejahteraan anak buah.</li>
<li>Pelaku ekonomi yang dominan adalah lebih dari 70% aset kekayaaan negara dipegang oleh swasta</li>
</ol>
<h2>
<span class="mw-headline" id="Krisis_finansial_Asia">Krisis finansial Asia</span></h2>
Pada pertengahan 1997, Indonesia diserang krisis keuangan dan ekonomi Asia (untuk lebih jelas lihat: <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Krisis_finansial_Asia" title="Krisis finansial Asia">Krisis finansial Asia</a>), disertai <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kemarau" title="Kemarau">kemarau</a> terburuk dalam 50 tahun terakhir dan harga minyak, gas dan komoditas ekspor lainnya yang semakin jatuh.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rupiah" title="Rupiah">Rupiah</a>
jatuh, inflasi meningkat tajam, dan perpindahan modal dipercepat. Para
demonstran, yang awalnya dipimpin para mahasiswa, meminta pengunduran
diri Soeharto. Di tengah gejolak kemarahan massa yang meluas, Soeharto
mengundurkan diri pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/21_Mei" title="21 Mei">21 Mei</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1998" title="1998">1998</a>, tiga bulan setelah MPR melantiknya untuk masa bakti ketujuh.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup> Soeharto kemudian memilih sang Wakil Presiden, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/B._J._Habibie" title="B. J. Habibie">B. J. Habibie</a>, untuk menjadi presiden ketiga Indonesia.<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Pasca-Orde_Baru">Pasca-Orde Baru</span></h2>
Mundurnya Soeharto dari jabatannya pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1998" title="1998">1998</a> dapat dikatakan sebagai tanda akhirnya Orde Baru, untuk kemudian digantikan "<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia:_Era_Reformasi" title="Indonesia: Era Reformasi">Era Reformasi</a>".<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup>
Masih adanya tokoh-tokoh penting pada masa Orde Baru di jajaran
pemerintahan pada masa Reformasi ini sering membuat beberapa orang
mengatakan bahwa Orde Baru masih belum berakhir. Oleh karena itu Era
Reformasi atau Orde Reformasi sering disebut sebagai "Era Pasca Orde
Baru".<br />
Meski diliputi oleh kerusuhan etnis dan lepasnya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Timor_Timur" title="Timor Timur">Timor Timur</a>, transformasi dari Orde Baru ke Era Reformasi berjalan relatif lancar dibandingkan negara lain seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Uni_Soviet" title="Uni Soviet">Uni Soviet</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Yugoslavia" title="Yugoslavia">Yugoslavia</a>.<sup class="noprint Inline-Template"><span style="white-space: nowrap;" title="Kalimat yang diikuti tag ini membutuhkan rujukan.">[<i><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kutip_sumber_tulisan" title="Wikipedia:Kutip sumber tulisan">rujukan?</a></i>]</span></sup> Hal ini tak lepas dari peran <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Habibie" title="Habibie">Habibie</a> yang berhasil meletakkan pondasi baru yang terbukti lebih kokoh dan kuat menghadapi perubahan zaman.<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Lihat_pula">Lihat pula</span></h2>
dunia kita bersamahttp://www.blogger.com/profile/07677557334663354493noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8178584744138220584.post-74300622915427833002012-07-30T15:23:00.001+07:002012-07-30T15:23:22.737+07:00TERNAKAN ITIK TELURBLOGNYA PARA PENCARI INFORMASI<br />
<br />
<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
TERNAKAN ITIK TELUR
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Menternak
itik tidaklah begitu sukar sebagaimana menternak ayam. Itik mempunyai
daya hidup yang tinggi dan tidak mudah diserang penyakit. Cara
pemeliharaan dan pengurusannya mempunyai sedikit perbezaan dan lebih
mudah jika dibandingkan dengan ternakan ayam.</span> <div align="justify">
<span style="font-size: 100%;"><strong><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif;">PEMILIHAN BAKA</span></strong></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Baka
itik merupakan faktor penting bagi menentukan pengeluaran yang baik.
Anak-anak dari pengeluar atau pusat-pusat penetasan yang diakui
keunggulan performannya hendaklah diperolehi.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Ciri-ciri baka itik penelur yang berkualiti ialah:-</span></div>
<div>
<ul>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">mempunyai daya hidup yang tinggi</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">bebas dari kecacatan</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">penghasilan telurnya adalah baik (kira-kira antara 260 - 300 biji setahun)</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">menghasilkan telur yang berkualiti</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">berat antara 65 - 75 gm sebiji</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">kulit telur adalah keras</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">warna kuning telur kemerah-merahan</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">saiz badannya sederhana. Berat badan semasa bertelur di antara 1.3 - 1.8 kg</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">ruang antara tulang punggung (pelvic) adalah luas.</span></li>
</ul>
</div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Baka-baka itik telur yang sesuai adalah kacukan Khaki Champbell dari Thailand, Taiwan dan Australia.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: 100%;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg53-YY0jCtA3WI1bedvCPrlCamR3JQgwx9G6OpQHT6mQOuWGYPmNYPGvPModQFUcprxLSUrCpf1jSreh61l-R0-Ok0p8TUTf84GFPBF7f3OCd2EUFH45ydL1FI9oxO6w9yRbM4LwTruBCH/s1600-h/Khaki_Campbell.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5392787812811334466" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg53-YY0jCtA3WI1bedvCPrlCamR3JQgwx9G6OpQHT6mQOuWGYPmNYPGvPModQFUcprxLSUrCpf1jSreh61l-R0-Ok0p8TUTf84GFPBF7f3OCd2EUFH45ydL1FI9oxO6w9yRbM4LwTruBCH/s320/Khaki_Campbell.jpg" style="cursor: pointer; display: block; height: 223px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 320px;" /></a></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: 100%;"><strong><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif;">PERUMAHAN DAN PERALATAN</span></strong></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Rumah itik haruslah mempunyai ciri-ciri berikut:-</span></div>
<div>
<ul>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Peredaran
udara yang sempurna. Peredaran udara yang baik dapat menolong
mengeringkan kelembapan dan menghapuskan gas amonia dari najis
itik</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Saiz
rumah mestilah sesuai dengan jumlah itik yang hendak dipelihara. Jangan
membina rumah itik dengan terlalu sempit atau terlalu besar.
Saiz yang sesuai bagi seekor itik dewasa ialah 3 - 4 kaki persegi.</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Seelok-elok
ia hendaklah didindingkan. Dinding yang sesuai ialah lebih kurang 3
kaki dari paras lantai. beberapa buah pintu perlulah dibuat menghala ke
kawasan lapang. Tujuan pintu ialah bagi mempastikan semua itik-itik
dapat dikurung di dalam reban pada malan hari supaya selamat dari musuh
dan tidak bertelur dimerata-rata yang boleh menyebabkan telornya kotor
dan hilang.</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Rumah
itik mestilah mempunyai rekabentuk yang sesuai supaya mudah penternak
keluar masuk membersih, merawat dan mengumpul telur.</span></li>
</ul>
</div>
<div align="justify">
<span style="font-size: 100%;"><strong><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif;">PERALATAN</span></strong></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Induk palsu antaranya:</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: 100%;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjS7Z0bdV87YCa56tIbInL4RwqtBA-1jYvn5AC1zerl78cM8bDOHHHTg_LyUWCJ95f06b6b6OJOu-VlAWt0OWZ_aLL4B7fj6gJFVU7VhjtvraDugODjJDEsgJf7tQoWU6nU_8ztCxIQiDuL/s1600-h/inc7.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5392788319973447218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjS7Z0bdV87YCa56tIbInL4RwqtBA-1jYvn5AC1zerl78cM8bDOHHHTg_LyUWCJ95f06b6b6OJOu-VlAWt0OWZ_aLL4B7fj6gJFVU7VhjtvraDugODjJDEsgJf7tQoWU6nU_8ztCxIQiDuL/s320/inc7.jpg" style="cursor: pointer; display: block; height: 240px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 320px;" /></a></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 85%;">anak itik yang baru menetas. sumber: <a href="http://ayambelandautara.blogspot.com/">ayam belanda utara</a></span></span></div>
<div>
<ul>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Hover, Infrared, Bulb yang tinggi kuasa, Lampu minyak tanah,</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Bekas makanan/minuman (sama seperti peralatan ayam)</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Sarang bertelur</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Lain-lain seperti bekas telur, baldi, sekop pembancuh makanan dan sebagainya</span></li>
</ul>
</div>
<div align="justify">
<span style="font-size: 100%;"><strong><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif;">PEMAKANAN</span></strong></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Satu
lagi faktor penting dalam menentukan penghasilan dan kejayaan projek
ialah pemakanan. Pemakanan adalah faktor yang boleh dikawal bagi
mendapatkan hasil yang memuaskan. Dari segi ekonominya pula makanan akan
menentukan kos pengeluaran. Oleh itu penternak mestilah pandai menilai
jenis-jenis makanan yang baik danmenjimatkan perbelanjaan di dalam
mengendalikan projek.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Terdapat 2 jenis makanan yang sesuai untuk itik telur.</span></div>
<div>
<ul>
<li><span style="font-size: 100%;"><em><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif;">Makanan komersil</span></em></span></li>
<li><span style="font-size: 100%;"><em><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif;">Makanan campuran sendiri</span></em></span></li>
</ul>
</div>
<div align="justify">
<span style="font-size: 100%;"><strong><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif;">1.Makanan Komersil</span></strong></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Ialah
makanan yang dikeluarkan oleh kilang pembuat makanan ternakan yang mana
ianya mempunyai zat-zat keperluan mengikut umur dan jenis ternakan.</span></div>
<table align="justify" border="1" cellpadding="2" style="width: 457px;"> <tbody>
<tr> <td rowspan="2"> <div align="center">
<span style="font-size: 100%;"><strong><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif;">Umur</span></strong></span></div>
<span style="font-size: 100%;"><strong><br /></strong></span><br />
</td> <td rowspan="2"> <div align="center">
<span style="font-size: 100%;"><strong><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif;">Jenis Makanan</span></strong></span></div>
<span style="font-size: 100%;"><strong><br /></strong></span><br />
</td> <td colspan="2"> <div align="center">
<span style="font-size: 100%;"><strong><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif;">Kandungan</span></strong></span></div>
</td> </tr>
<tr> <td> <div align="center">
<span style="font-size: 100%;"><strong><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif;">Protin</span></strong></span></div>
</td> <td> <div align="center">
<span style="font-size: 100%;"><strong><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif;">Tenaga</span></strong></span></div>
</td> </tr>
<tr> <td><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">0 - 2 minggu</span></td> <td><span style="font-size: 100%;"><strong><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif;">“Duck Starter”</span></strong></span></td> <td> <div align="center">
<span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">20 %</span></div>
</td> <td> <div align="center">
<span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">2700-3000</span></div>
</td> </tr>
<tr> <td><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">2 - 3 minggu</span></td> <td><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;"><strong>“Duck Starter”</strong> dicampur <strong>“Duck Grower”</strong></span></td> <td> <div align="center">
<span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">-</span></div>
</td> <td> <div align="center">
<span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">-</span></div>
</td> </tr>
<tr> <td><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">4 - 16 minggu</span></td> <td><span style="font-size: 100%;"><strong><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif;">“Duck Grower”</span></strong></span></td> <td> <div align="center">
<span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">16 %</span></div>
</td> <td> <div align="center">
<span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">2500 - 2800</span></div>
</td> </tr>
<tr> <td><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">16 minggu dan semasa bertelur</span></td> <td><span style="font-size: 100%;"><strong><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif;">“Layer”</span></strong></span></td> <td> <div align="center">
<span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">17 %</span></div>
</td> <td> <div align="center">
<span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">2600 - 2900</span></div>
</td> </tr>
</tbody> </table>
<div align="justify">
<span style="font-size: 100%;"><strong><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif;">2. Makanan Campuran Sendiri</span></strong></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Satu
rumusan makanan yang mengandungi zat-zat keperluan dari bahan-bahan
yang murah didapati dan diadun sendiri bagi penghasilan dan kesihatan
yang baik.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: 100%;"><strong><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif;">Bahan-bahan:-</span></strong></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Beras
hancur (temukut), dedak padi, baja ikan, baja udang, serbuk kacang
soya, layer premix vitamin dan galian, batu kapur, jagung, synthetic
pigment dan lain-lain .</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: 100%;"><strong><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif;">Anggaran seekor itik memerlukan makanan seperti berikut:-</span></strong></span></div>
<table align="justify" border="1" style="width: 450px;"> <tbody>
<tr> <td width="53%"> <div align="center">
<span style="font-size: 100%;"><strong><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif;">Umur</span></strong></span></div>
</td> <td width="42%"><span style="font-size: 100%;"><br /></span></td> </tr>
<tr> <td width="53%"><span style="font-size: 100%;"><strong><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif;">0 - 4 minggu</span></strong></span></td> <td width="42%"><span style="font-size: 100%;"><strong><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif;">1.2 kg. - 1.6 kg.</span></strong></span></td> </tr>
<tr> <td width="53%"><span style="font-size: 100%;"><strong><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif;">5 minggu - 22 minggu</span></strong></span></td> <td width="42%"><span style="font-size: 100%;"><strong><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif;">11.0 kg - 11.8 kg</span></strong></span></td> </tr>
<tr> <td width="53%"><span style="font-size: 100%;"><strong><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif;">22 minggu ke atas (semasa bertelur)</span></strong></span></td> <td width="42%"><span style="font-size: 100%;"><strong><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif;">160 hingga 170 gm bagi tiap-tiap seekor/hari</span></strong></span></td> </tr>
</tbody> </table>
<div align="justify">
<span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Bagi
itik telur, mengawal makan perlulah dilakukan sejak umurnya 7 minggu.
Kawalan makanan boleh juga dilakukan dengan melihat berat badan itik
tersebut berat yang sesuai bagi itik yang sedang bertelur ialah diantara
1.3 kg hingga 1.75 kg. (bagi itik Khaki Cambell berat maksima ialah
1.95 kg).</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: 100%;"><strong><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif;">KESIHATAN DAN KAWALAN PENYAKIT</span></strong></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Itik boleh juga diserang penyakit. Kawalan haruslah dilakukan bagi mengelakkan dari terkena serangan penyakit iaitu:-</span></div>
<div>
<ul>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Menjaga kebersihan ladang setiap masa</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Memberi makanan yang baru bermutu dan tidak berkulat</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Memberi air bersih. Air yang mengandungi ubat ” antistress” harus diberi pada umur itik 1 - 3 hari.</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Itik yang menunjukkan tanda sakit perlulah diasingkan untuk rawatan atau pun di takai</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Mencuci reban dengan pembasmi kuman seperti lysol, lindoress sebelum ketibaan anak- anak itik yang baru</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Menghubungi Jabatan Perkhidmatan Haiwan jika terdapat tanda-tanda penyakit.</span></li>
</ul>
</div>
<div align="justify">
<span style="font-size: 100%;"><strong><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif;">KEPERLUAN CAHAYA</span></strong></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Cahaya
adalah penting dalam penternakan itik penelur. Cahaya boleh didapati
dari cahaya semulajadi iaitu matahari dan juga cahaya tambahan iaitu
lampu pada malam hari.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">2 sebab cahaya mustahak pada malam hari ialah:-</span></div>
<div>
<ul>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Untuk
menerangi seluruh kawasan bangsal bagi mengurangkan tabiat itik yang
mudah terperanjat dengan sesuatu benda asing atau bunyi di dalam
suasana gelap.</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Mempercepatkan dan menambahkan pengeluaran telur</span></li>
</ul>
</div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Itik-tik
telur yang berumur 20 minggu ke atas memerlukan sekurang-kurangnya 16
jam cahaya secara terus menerus. memandangkan tempoh cahaya pada waktu
siang ialah lebih kurang 12 jam maka, adalah dicadangkan supaya tambahan
3 - 4 jam lagi boleh diperolehi dari cahaya lampu yang dipasang di
dalam bangsal.</span></div>
<div>
<ul>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Keperluan cahaya/kuasa lampu letrik ialah sebanyak 250 watt/1000 kaki persegi.</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Jarak di antara lantai dengan lampu letrik ialah 7 kaki</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Jika perlu penternak boleh menggunakan suis jangka (time switch) bagi memudahkan pengurusan cahaya lampu ini.</span></li>
</ul>
</div>
<div align="justify">
<span style="font-size: 100%;"><strong><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif;">PENGURUSAN</span></strong></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Pengurusan
yang cekap menitikberatkan segala aspek pengurusan bagi mencapai satu
tahap penghasilan yang maksima dengan kos pengeluaran yang minima.
Aspek-aspek ini melibatkan pengendalian:</span></div>
<div>
<ul>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Persediaan sebelum ketibaan anak itik</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Pemeliharaan semasa perindukan</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Pengurusan semasa membesar</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Pengurusan semasa bertelur</span></li>
</ul>
</div>
<div align="justify">
<span style="font-size: 100%;"><strong><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif;">Persediaan Sebelum Ketibaan Anak Itik</span></strong></span></div>
<div>
<ul>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Sediakan alat pembentung untuk induk palsu. (3 meter garispusat boleh memuatkan 500 ekor anak itik)</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Sediakan abuk papan/jerami padi di dalam pembentung setebal 3 - 4 inci.</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Sediakan air minum dan pasangkan alat pemanas 2 - 3 jam sebelum anak itik sampai.</span></li>
</ul>
</div>
<div align="justify">
<span style="font-size: 100%;"><strong><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif;">Pemeliharaan Semasa Perindukan</span></strong></span></div>
<div>
<ul>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Anak itik perlu diberi minum terlebih dahulu. Selepas 1/2 jam baharulah anak itik boleh diberi makan.</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Masa
perindukan adalah selama 20 - 25 hari. Pasangkan alat pemanas seperti
biasa. Lihat taburan anak itik untuk menentukan tahap kepanasan
yang diperlukan.</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Beri antistress selama 3 hari.</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Beri makanan duck starter crumble tanpa had</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Pembentung perlu dibesarkan mengikut saiz itik dan tambah bilangan bekas makan dan minum ikut kesesuaian.</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Pastikan alas lantai sentiasa kering dan balik-balikan.</span></li>
</ul>
</div>
<div align="justify">
<span style="font-size: 100%;"><strong><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif;">Pengurusan Semasa Membesar</span></strong></span></div>
<div>
<ul>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Keluarkan alat pemanas dan pembentung</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Tukarkan bekas makan dan minum dengan bekas yang besar</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Alas lantai (habuk papan) hendaklah sentiasa kering</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Beri
makanan Grower Pellet atau jika menggunakan makanan campuran pastikan
mengandungi 16 % protin dan Tenaga 2500 - 2800k/cl</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Timbang 2 - 3 ekor itik dalam satu kumpulan untuk menentukan berat .</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Itik
yang berumur 7 minggu hendaklah dikawal sukatan makanannya supaya tidak
terlalu gemuk sehingga tidak boleh bertelur.</span></li>
</ul>
</div>
<div align="justify">
<span style="font-size: 100%;"><strong><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif;">Pengurusan Itik Semasa Bertelur</span></strong></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Itik akan mula bertelur apabila berumur 20 - 22 minggu. Oleh itu :-</span></div>
<div>
<ul>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Beri makanan jenis Layer Pellet. Jika menggunakan makanan campuran pastikan mengandungi 2600 - 2900 k/cl.</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Makanan ini hendaklah dimulakan pada umur itik 16 minggu atau 4 - 5 minggu sebelum bertelur.</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Bagi makanan mengikut sukatan yang betul (150 - 170 gm sehari /ekor.</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Lain-lain makanan tambahan seperti rumput dan sayuran elok dicampur sama</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Bagi
menentukan mutu telur bahan pewarna Synthetic Pigment boleh dicampurkan
ke dalam makanan (100 gm SP + 100 kg makanan campuran sendiri)</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Masukkan sarang bertelur (1 kotak = 5 ekor itik)</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Kurung itik di dalam kandang setiap malam supaya tidak bertelur merata-rata</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Pungut telur setiap pagi sebelum diberi makan</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Semak keperluan cahaya mengikut umur itik</span></li>
</ul>
</div>
<div align="justify">
<span style="font-size: 100%;"><strong><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif;">PENGHASILAN</span></strong></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Hasil-hasil yang boleh di dapati dari projek menternak itik ialah :-</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: 100%;"><strong><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif;">Telur Itik Segar</span></strong></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Boleh
dijual kepada pemborong atau kedai membuat kek tempatan atau orang
persaorangan. Telur itik digredkan dengan mengambil kira dari segi
kekuningan isi telur Ini boleh dilihat melalui pengukur warna (Kipas
roche) Telur yang bermutu di pasaran ialah di antara 13.6 - 15.0.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: 100%;"><strong><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif;">Telur Masin</span></strong></span></div>
<div>
<ul>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Telur masin adalah telur yang diawit untuk dimakan atau disimpan lama. harganya adalah lebih baik dari telur segar.</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Cara untuk memproses telur masin boleh di dapati di bahagian penerbitan.</span></li>
</ul>
</div>
<div align="justify">
<span style="font-size: 100%;"><strong><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif;">PENGURUSAN REKOD</span></strong></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Menyimpan
rekod adalah sangat mustahak. Rekod catatan adalah satu daripada
beberapa perkara yang mesti bagu mengujudkan satu pengurusan yang
sempurna. melalui rekodlah sesuatu projek diberi penilaian samada
menguntungkan atau sebaliknya. Disamping itu rekod adalah perlu bagi
memberi gambaran untuk merancang masa hadapan.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: 100%;"><strong><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif;">Terdapat 2 jenis rekod yang diberi keutamaan</span></strong></span></div>
<div>
<ul>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Rekod pemeliharaan/pengurusan</span></li>
<li><span style="font-family: Tahoma, Sans-Serif; font-size: 100%;">Rekod kewangan</span></li>
</ul>
</div>dunia kita bersamahttp://www.blogger.com/profile/07677557334663354493noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8178584744138220584.post-87469061027926588162012-07-26T15:38:00.002+07:002012-07-26T15:38:27.580+07:00BLOGNYA PARA PENCARI INFORMASI<br />
<h2>
<span class="mw-headline" id="Pemilihan_umum_anggota_lembaga_legislatif">Pemilihan umum anggota lembaga legislatif</span></h2>
Sepanjang sejarah Indonesia, telah diselenggarakan 10 kali pemilu
anggota lembaga legislatif yaitu pada tahun 1955, 1971, 1977, 1982,
1987, 1992, 1997, 1999, 2004, dan 2009.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Pemilu_1955">Pemilu 1955</span></h3>
<div class="dablink noprint">
<img alt="!" height="20" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemilihan_Umum_Anggota_DPR_dan_Konstituante_Indonesia_1955" title="Pemilihan Umum Anggota DPR dan Konstituante Indonesia 1955">Pemilihan Umum Anggota DPR dan Konstituante Indonesia 1955</a></div>
Pemilu pertama dilangsungkan pada tahun 1955 dan bertujuan untuk memilih anggota-anggota DPR dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Konstituante" title="Konstituante">Konstituante</a>.
Pemilu ini seringkali disebut dengan Pemilu 1955, dan dipersiapkan di
bawah pemerintahan Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo. Namun, Ali
Sastroamidjojo mengundurkan diri dan pada saat pemungutan suara, kepala
pemerintahan telah dipegang oleh Perdana Menteri Burhanuddin Harahap.<br />
Sesuai tujuannya, Pemilu 1955 ini dibagi menjadi dua tahap, yaitu:<br />
<ul>
<li>Tahap pertama adalah Pemilu untuk memilih anggota DPR. Tahap ini diselenggarakan pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/29_September" title="29 September">29 September</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1955" title="1955">1955</a>, dan diikuti oleh 29 partai politik dan individu,</li>
<li>Tahap kedua adalah Pemilu untuk memilih anggota Konstituante. Tahap ini diselenggarakan pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/15_Desember" title="15 Desember">15 Desember</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1955" title="1955">1955</a>.</li>
</ul>
Lima besar dalam Pemilu ini adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Partai_Nasional_Indonesia" title="Partai Nasional Indonesia">Partai Nasional Indonesia</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Masyumi" title="Masyumi">Masyumi</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nahdlatul_Ulama" title="Nahdlatul Ulama">Nahdlatul Ulama</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Partai_Komunis_Indonesia" title="Partai Komunis Indonesia">Partai Komunis Indonesia</a>, dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Partai_Syarikat_Islam_Indonesia&action=edit&redlink=1" title="Partai Syarikat Islam Indonesia (halaman belum tersedia)">Partai Syarikat Islam Indonesia</a>.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Pemilu_1971">Pemilu 1971</span></h3>
<div class="dablink noprint">
<img alt="!" height="20" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemilihan_Umum_Anggota_DPR_dan_DPRD_Indonesia_1971" title="Pemilihan Umum Anggota DPR dan DPRD Indonesia 1971">Pemilihan Umum Anggota DPR dan DPRD Indonesia 1971</a></div>
Pemilu berikutnya diselenggarakan pada tahun 1971, tepatnya pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/3_Juli" title="3 Juli">3 Juli</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1971" title="1971">1971</a>. Pemilu ini adalah Pemilu pertama setelah orde baru, dan diikuti oleh 9 Partai politik dan 1 organisasi masyarakat.<br />
Lima besar dalam Pemilu ini adalah <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Golongan_Karya" title="Golongan Karya">Golongan Karya</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nahdlatul_Ulama" title="Nahdlatul Ulama">Nahdlatul Ulama</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Parmusi&action=edit&redlink=1" title="Parmusi (halaman belum tersedia)">Parmusi</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Partai_Nasional_Indonesia" title="Partai Nasional Indonesia">Partai Nasional Indonesia</a>, dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Partai_Syarikat_Islam_Indonesia&action=edit&redlink=1" title="Partai Syarikat Islam Indonesia (halaman belum tersedia)">Partai Syarikat Islam Indonesia</a>.<br />
Pada tahun 1975, melalui <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Undang-Undang_Nomor_3_Tahun_1975&action=edit&redlink=1" title="Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1975 (halaman belum tersedia)">Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1975 tentang Partai Politik dan Golkar</a>, diadakanlah fusi (penggabungan) partai-partai politik, menjadi hanya dua partai politik (yaitu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Partai_Persatuan_Pembangunan" title="Partai Persatuan Pembangunan">Partai Persatuan Pembangunan</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Partai_Demokrasi_Indonesia" title="Partai Demokrasi Indonesia">Partai Demokrasi Indonesia</a>) dan satu <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Golongan_Karya" title="Golongan Karya">Golongan Karya</a>.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Pemilu_1977-1997">Pemilu 1977-1997</span></h3>
<div class="dablink noprint">
<img alt="!" height="20" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemilihan_Umum_Anggota_DPR_dan_DPRD_Indonesia_1977" title="Pemilihan Umum Anggota DPR dan DPRD Indonesia 1977">Pemilihan Umum Anggota DPR dan DPRD Indonesia 1977</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemilihan_Umum_Anggota_DPR_dan_DPRD_Indonesia_1982" title="Pemilihan Umum Anggota DPR dan DPRD Indonesia 1982">Pemilihan Umum Anggota DPR dan DPRD Indonesia 1982</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemilihan_Umum_Anggota_DPR_dan_DPRD_Indonesia_1987" title="Pemilihan Umum Anggota DPR dan DPRD Indonesia 1987">Pemilihan Umum Anggota DPR dan DPRD Indonesia 1987</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemilihan_Umum_Anggota_DPR_dan_DPRD_Indonesia_1992" title="Pemilihan Umum Anggota DPR dan DPRD Indonesia 1992">Pemilihan Umum Anggota DPR dan DPRD Indonesia 1992</a>, dan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemilihan_Umum_Anggota_DPR_dan_DPRD_Indonesia_1997" title="Pemilihan Umum Anggota DPR dan DPRD Indonesia 1997">Pemilihan Umum Anggota DPR dan DPRD Indonesia 1997</a></div>
Pemilu-Pemilu berikutnya dilangsungkan pada tahun 1977, 1982, 1987,
1992, dan 1997. Pemilu-Pemilu ini diselenggarakan dibawah pemerintahan
Presiden <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soeharto" title="Soeharto">Soeharto</a>.
Pemilu-Pemilu ini seringkali disebut dengan "Pemilu Orde Baru". Sesuai
peraturan Fusi Partai Politik tahun 1975, Pemilu-Pemilu tersebut hanya
diikuti dua partai politik dan satu Golongan Karya. Pemilu-Pemilu
tersebut kesemuanya dimenangkan oleh <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Golongan_Karya" title="Golongan Karya">Golongan Karya</a>.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Pemilu_1999">Pemilu 1999</span></h3>
<div class="dablink noprint">
<img alt="!" height="20" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemilihan_Umum_Anggota_DPR_dan_DPRD_Indonesia_1999" title="Pemilihan Umum Anggota DPR dan DPRD Indonesia 1999">Pemilihan Umum Anggota DPR dan DPRD Indonesia 1999</a></div>
Pemilu berikutnya, sekaligus Pemilu pertama setelah runtuhnya orde baru, yaitu <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemilu_1999" title="Pemilu 1999">Pemilu 1999</a> dilangsungkan pada tahun 1999 (tepatnya pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/7_Juni" title="7 Juni">7 Juni</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1999" title="1999">1999</a>) di bawah pemerintahan Presiden <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/BJ_Habibie" title="BJ Habibie">BJ Habibie</a> dan diikuti oleh 48 partai politik.<br />
Lima besar Pemilu 1999 adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Partai_Demokrasi_Indonesia_Perjuangan" title="Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan">Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan</a>, <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Partai_Golkar" title="Partai Golkar">Partai Golkar</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Partai_Persatuan_Pembangunan" title="Partai Persatuan Pembangunan">Partai Persatuan Pembangunan</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Partai_Kebangkitan_Bangsa" title="Partai Kebangkitan Bangsa">Partai Kebangkitan Bangsa</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Partai_Amanat_Nasional" title="Partai Amanat Nasional">Partai Amanat Nasional</a>.<br />
Walaupun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Partai_Demokrasi_Indonesia_Perjuangan" title="Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan">Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan</a>
meraih suara terbanyak (dengan perolehan suara sekitar 35 persen), yang
diangkat menjadi presiden bukanlah calon dari partai itu, yaitu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Megawati_Soekarnoputri" title="Megawati Soekarnoputri">Megawati Soekarnoputri</a>, melainkan dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Partai_Kebangkitan_Bangsa" title="Partai Kebangkitan Bangsa">Partai Kebangkitan Bangsa</a>, yaitu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abdurrahman_Wahid" title="Abdurrahman Wahid">Abdurrahman Wahid</a>
(Pada saat itu, Megawati hanya menjadi calon presiden). Hal ini
dimungkinkan untuk terjadi karena Pemilu 1999 hanya bertujuan untuk
memilih anggota MPR, DPR, dan DPRD, sementara pemilihan presiden dan
wakilnya dilakukan oleh anggota <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/MPR" title="MPR">MPR</a>.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Pemilu_2004">Pemilu 2004</span></h3>
<div class="dablink noprint">
<img alt="!" height="20" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemilihan_Umum_Anggota_DPR,_DPD,_dan_DPRD_Indonesia_2004" title="Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD Indonesia 2004">Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD Indonesia 2004</a></div>
Pada Pemilu 2004, selain memilih anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota, rakyat juga dapat memilih anggota <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/DPD" title="DPD">DPD</a>, suatu lembaga perwakilan baru yang ditujukan untuk mewakili kepentingan daerah.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Pemilu_2009">Pemilu 2009</span></h3>
<div class="dablink noprint">
<img alt="!" height="20" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemilihan_Umum_Anggota_DPR,_DPD,_dan_DPRD_Indonesia_2009" title="Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD Indonesia 2009">Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD Indonesia 2009</a></div>
<h2>
<span class="mw-headline" id="Pemilihan_umum_presiden_dan_wakil_presiden">Pemilihan umum presiden dan wakil presiden</span></h2>
Pemilihan umum presiden dan wakil presiden (pilpres) pertama kali diadakan dalam Pemilu 2004.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Pemilu_2004_2">Pemilu 2004</span></h3>
<div class="dablink noprint">
<img alt="!" height="20" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemilihan_Umum_Presiden_dan_Wakil_Presiden_Indonesia_2004" title="Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2004">Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2004</a></div>
Pemilu 2004 merupakan pemilu pertama di mana para peserta dapat
memilih langsung presiden dan wakil presiden pilihan mereka. Pemenang
Pilpres 2004 adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Susilo_Bambang_Yudhoyono" title="Susilo Bambang Yudhoyono">Susilo Bambang Yudhoyono</a>.
Pilpres ini dilangsungkan dalam dua putaran, karena tidak ada pasangan
calon yang berhasil mendapatkan suara lebih dari 50%. Putaran kedua
digunakan untuk memilih presiden yang diwarnai persaingan antara
Yudhoyono dan Megawati yang akhirnya dimenangi oleh pasangan Yudhoyono-<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jusuf_Kalla" title="Jusuf Kalla">Jusuf Kalla</a>.<br />
Pergantian kekuasaan berlangsung mulus dan merupakan sejarah bagi
Indonesia yang belum pernah mengalami pergantian kekuasaan tanpa
huru-hara. Satu-satunya cacat pada pergantian kekuasaan ini adalah tidak
hadirnya Megawati pada upacara pelantikan Yudhoyono sebagai presiden.<br />
<h3>
<span class="mw-headline" id="Pemilu_2009_2">Pemilu 2009</span></h3>
<div class="dablink noprint">
<img alt="!" height="20" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Crystal_Clear_app_xmag.svg/20px-Crystal_Clear_app_xmag.svg.png" width="20" />Artikel utama untuk bagian ini adalah: <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemilihan_Umum_Presiden_dan_Wakil_Presiden_Indonesia_2009" title="Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2009">Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2009</a></div>
Pilpres 2009 diselenggarakan pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/8_Juli" title="8 Juli">8 Juli</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2009" title="2009">2009</a>. Pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Boediono" title="Boediono">Boediono</a>
berhasil menjadi pemenang dalam satu putaran langsung dengan memperoleh
suara 60,80%, mengalahkan pasangan Megawati Soekarnoputri-<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Prabowo_Subianto" title="Prabowo Subianto">Prabowo Subianto</a> dan Muhammad Jusuf Kalla-<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wiranto" title="Wiranto">Wiranto</a>.<br />dunia kita bersamahttp://www.blogger.com/profile/07677557334663354493noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8178584744138220584.post-57388028450700667892012-07-19T23:50:00.002+07:002012-07-19T23:50:27.132+07:00Bisnis Ulat Hong Kong Omzet Rp 7 Juta per Bulan<br />
<br />
<br />
<h1 class="title">
Bisnis Ulat Hong Kong Omzet Rp 7 Juta per Bulan</h1>
<div class="content clearfix">
<div class="field field-type-filefield field-field-gbr">
<div class="field-items">
<div class="field-item odd">
<img alt="" class="imagecache imagecache-article imagecache-default imagecache-article_default" height="500" src="http://rimanews.com/sites/default/files/imagecache/article/ulat-1.jpg" title="" width="666" /> </div>
</div>
</div>
<strong>JAKARTA, RIMANEWS - </strong>Bagi kebanyakan orang, ulat
merupakan jenis binatang yang menjijikkan. Tapi siapa sangka, di tangan
warga desa Bandung Kabupaten Jombang, Jawa Timur, ulat justru menjadi
sumber mata pencaharian utama mereka.<br />
Bisnis ulat Hong Kong di kalangan warga desa Bandung sudah berjalan
hampir sepuluh tahun. Salah satunya adalah Baidowi, pria berusia 53
tahun ini rela banting setir dari usaha yang telah digelutinya selama
puluhan tahun, yakni beternak ikan lele.<br />
Awalnya, bisnis ini dipilihnya karena keuntungan berternak ikan lele
terus merosot. Baidowi yang melihat tetangganya sukses beternak ulat
ini pun tergiur untuk mencoba. Setelah enam bulan menekuni usaha ini,
Baidowi mengungkapkan bila beternak ulat memang lebih mudah dan relatif
jauh dari risiko kematian ataupun penyakit.<br />
Untuk mulai beternak ulat Hong Kong, Baidowi mengatakan ada beberapa
cara yang harus ditempuh. Sebagai awalan, harus membeli bibit dengan
modal Rp1 juta-Rp2 juta maka akan mendapatkan 50 kilogram indukan
(kepik) yang banyak di jual di toko pertanian.<br />
Indukan tersebut, kemudian diletakkan pada sebuah tempat berupa ijuk
atau serabut kelapa. Setelah bertelur dan menjadi anak ulat, pisahkan
anak ulat tersebut ke dalam wadah tersendiri yang penuh dengan bekatul.
Untuk memelihara ulat Hong Kong ini cukup mudah, setiap hari Baidowi
hanya memberi makan ulat-ulatnya dengan polar atau serbuk sagu.<br />
<strong>Profit Tinggi</strong><br />
Dengan modal awal 50 kg indukan, maka setiap tiga hari sekali,
Baidowi dapat memanen sedikitnya 25 kilogram ulat Hong Kong. Karena
sudah tenar, maka penjualan pun tidak terlampau sulit.<br />
Baidowi mengaku juga tidak sulit, karena setiap hari selalu ada saja
pengepul yang datang dan memborong ulat Hong Kong hasil peternakan
warga. Ulat ini, dia lego dengan harga Rp25 ribu per kilogram.<br />
Menurut Baidowi, kebutuhan masyarakat akan ulat jenis ini memang
banyak. Pasalnya, ulat Hong Kong kebanyakan digunakan untuk pakan burung
atau ikan. Dengan modal awal Rp1 juta-Rp2 juta, maka dari 50 kilogram
indukan Baidowi dapat meraup omzet antara Rp6 juta-Rp7 juta per bulan.<em> </em><br />
</div>
dunia kita bersamahttp://www.blogger.com/profile/07677557334663354493noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8178584744138220584.post-9655985931253807132012-07-19T23:45:00.000+07:002012-07-19T23:45:08.265+07:00Budidaya Ulat HongkongBLOGNYA PARA PENCARI INFORMASI<br />
<br />
<br />
<h4>
Usaha Sampingan Budidaya Ulat Hongkong</h4>
<div class="alignleft">
</div>
Mendengar nama ulat sebagian kita terutama kaum wanita akan
merasa takut,jijik dan asosiasi yang negatif lainnya. Tetapi ternyata <strong>membudidayakan ulat hongkong bisa mendatangkan penghasilan tambahan yang lumayan besar</strong>. Ulat hongkong atau dalam bahasa lain dikenal dengan <strong><em>Meal Worm atau Yellow Meal Worm</em></strong>
dapat ditemukan pada toko-toko pakan burung, reptil dan ikan, karena
memang ulat hongkong biasa dipergunakan sebagai suplemen pakan
hewan-hewan tersebut. Selain itu ulat hongkong bisa dipergunakan sebagai
bahan makanan hewan dalam bentuk pelet.<br />
<span id="more-1525"></span><br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<center><br />
<div class="wp-caption aligncenter" style="width: 345px;">
<img alt="Bentuk Ulat Hongkong" class=" " height="291" src="http://farm5.static.flickr.com/4129/4832782059_010475914d.jpg" title="Bentuk Ulat Hongkong" width="335" /><div class="wp-caption-text">
Bentuk Ulat Hongkong</div>
</div>
<br />
</center><br />
<strong>Bisnis budidaya ulat hongkong sebenarnya cukup mudah</strong> dan tidak memerlukan tenaga dan modal yang besar, selain itu budidaya ulat hongkong <strong>bisa dilakukan sebagai usaha sampingan</strong>.
Usaha budidaya ulat Hongkong ini telah ditekuni oleh beberapa warga
Dusun, Gesikan, Ngluwar, Magelang. Dengan memanfaatkan sebagian ruangan
dalam rumah, mereka menekuni usaha sampingan budidaya ulat hongkong.
<strong>Hasil usaha sampingan budidaya ulat hongkong ini cukup lumayan</strong>,
saat ini hampir tiap hari pasaran pasar Muntilan Magelang yaitu Pon Dan
Kliwon mereka memanen dan memasok ulat hongkong ke pedagang burung di
Pasar Muntilan. H<strong>arga ulat hongkong cukup lumayan antara 20 ribu sampai 30 ribu per kilogram.</strong>
Harga ulat hongkong sempat anjlok beberapa tahun yang lalu seharga 12
ribu per kilogram, hal itu disebabkan over produksi karena banyaknya
peternak ulat hongkong. Namun beberapa tahun terakhir harga stabil di
kisaran 20-30 ribu per kilogram.<br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<center><br />
<div class="wp-caption aligncenter" style="width: 360px;">
<img alt="Serangga Tenebrio Molitor, Induk Ulat Hongkong" class=" " height="277" src="http://farm5.static.flickr.com/4084/4833390862_3dd1b2b5ae.jpg" title="Serangga Tenebrio Molitor,Induk Ulat Hongkong" width="350" /><div class="wp-caption-text">
Serangga Tenebrio Molitor,Induk Ulat Hongkong</div>
</div>
<br />
</center><br />
<strong>Ulat hongkong sebenarnya adalah fase larva dari serangga bernama latin Tenebrio Molitor.</strong>
Serangga berwarna hitam ini merupakan serangga pemakan biji-bijian.
Dalam Fase hidupnya serangga T.Molitor ini terdiri dari 4 siklus hidup
, <strong>yaitu telur –> larva(ulat Hongkong) –> kepompong –> ulat dewasa/Serangga</strong>.
Siklus seperti ini bisa berlangsung dalam waktu 3 sampai 4 bulan.
Larva atau ulat hongkong ini akanmengalami pergantian kulit sebanyak 15
kali sebelum akhirnya berubah menjadi kepompong. Pada saat berganti
kulit inilah saat yang tepat untuk diberikan kepada ikan hias, karena
zat kitin yang terkandung pada kulit ulat hongkong tidak bisa dicerna
oleh ikan.
<h3>
Cara Budidaya Ulat Hongkong</h3>
Jika anda tertarik menekuni usaha sampingan budidaya ulat hongkong
langkahnya cukup mudah yang diperlukan hanyalah ketelatenan dan bisa
dilakukan di rumah. <strong>Langkah-langkah budidaya ulat Hongkong:</strong><br />
- <strong>Siapkan kandang pemeliharaan berupa papan triplek, atau bisa dengan nampan plastik</strong>. Ukuran sesuaikan dengan kebutuhan. Jika memakai triplek atau papan sudut-sudut diberi lakban agar ulat tidak kabur.<br />
- <strong>Siapkan media pemeliharaan berupa campuran dedak halus(Polard) dan ampas tahu kerin</strong>g, bisa dibeli di toko pakan ternak.<br />
- Telur ulat hongkong yang dibeli dari peternak, atau jika kesulitan
bisa membeli ulat hongkong kemudian dibudidayakan hingga menjadi
serangga dan kemudian bertelur.<br />
- Makanan ulat hongkong bisa diberikan limbah sayuran, timun,
pepaya,jipang dan bahan makanan lainnya yang mengandung banyak air.<br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<center><br />
<div class="wp-caption aligncenter" style="width: 360px;">
<img alt="Kandang Ulat Hongkong Dari Papan Triplek ditumpuk" class=" " height="323" src="http://farm5.static.flickr.com/4144/4832781949_8b8430f0cd.jpg" title="Kandang Ulat Hongkong Dari Papan Triplek ditumpuk" width="350" /><div class="wp-caption-text">
Kandang Ulat Hongkong Dari Papan Triplek ditumpuk</div>
</div>
<br />
</center><br />
<strong>Kunci dari budidaya ulat hongkong ini adalah ketelatenan dalam melakukan pemeliharaan</strong>.
Jika tidak teliti terkadang ada hama sejenis ulat hongkong yang
berukuran lebih kecil numpang hidup pada media, namun ulat kecil ini
bersifat kanibal dan memakan ulat-ulat hongkong yang lain sehingga
produksi menurun. Biasanya ulat jenis ini datang dari media dedak halus
dan dari lingkungan sekitar. Anda ingin memiliki usaha sampingan?
Mungkin budidaya Ulat hongkong bisa menjadi pilihan. Selamat menekuni
bisnis budidaya ulat Hongkong.<strong>(Galeriukm).</strong>dunia kita bersamahttp://www.blogger.com/profile/07677557334663354493noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8178584744138220584.post-62831770981986545602012-06-15T22:07:00.002+07:002012-06-15T22:07:06.572+07:00Rontok Bulu<div align="justify">
<b>Rontok</b> <b>Bulu</b></div>
<div align="justify">
<a href="http://binaukm.com/" title="Rontok Bulu Bebek Itik"><img align="left" alt="rontok bulu" border="0" height="224" src="http://binaukm.com/wp-content/uploads/2011/07/rontokbulu.jpg" style="border-bottom: 0px; border-left: 0px; border-right: 0px; border-top: 0px; margin: 0px 15px 0px 0px;" width="229" /></a>Periode bertelur <b>Itik / Bebek</b> dibatasi pada peristiwa <b>Rontok</b> <b>Bulu</b>. Pada proses ini sebagian <b>Itik / Bebek</b> berhenti bertelur sementara, sehingga dalam satu populasi produksinya menurun sampai 10%-20%.</div>
<div align="justify">
<b>Rontok</b> <b>Bulu</b> merupakan proses alami yang tidak bisa dihindari. Namun, menurut beberapa peternak, <b>Itik / Bebek</b> yang sehat masa reproduksinya lebih panjang. Sehingga masa <b>Rontok</b> <b>Bulu</b>nya dicapai lebih lama (6 bulan). Dalam setahun, normalnya <b>Itik / Bebek</b> mengalami <b>Rontok</b> <b>Bulu</b> 1-2 kali. <b>Rontok</b> <b>Bulu</b> berlangsung antara 3 minggu sampai 1 bulan.</div>
<div align="justify">
<b>Itik / Bebek</b> <b>Rontok</b> <b>Bulu</b>
cenderung makan banyak. Namun, karena tidak menghasilkan telur, pakan
yang diberikan kualitas dan porsinya harus dikurangi. Selama 3 hari
hanya diberi makan 10% dari biasanya. Pakannya cukup yang murah saja,
antara lain dedak, karak, dan eceng gondok.</div>
<div style="float: left; margin: 5px 5px 5px 0;">
<ins style="border: none; display: inline-table; height: 280px; margin: 0; padding: 0; position: relative; visibility: visible; width: 336px;"><ins id="aswift_1_anchor" style="border: none; display: block; height: 280px; margin: 0; padding: 0; position: relative; visibility: visible; width: 336px;"></ins></ins>
</div>
<div align="justify">
Ada peternak yang memisahkan <b>Itik / Bebek</b> <b>Rontok</b> <b>Bulu</b>,
ada yang tidak. Sedikit demi sedikit porsi pakan dinaikkan lagi.
Setelah dua minggu porsi pakan yang diberikan normal. Dengan perawatan
dan pakan yang baik, 1-1,5 bulan <b>Itik / Bebek</b> telah berproduksi normal.</div>
<div align="justify">
Peternak umumnya ingin <b>Rontok</b> <b>Bulu</b> segera selesai berakhir supaya produksi telur berlanjut lagi. Agar <b>Rontok</b> <b>Bulu</b>
berlangsung serentak, dapat dirangsang dengan memberikan pakan ikan
asin. Ada yang mengatakan tidak perlu merangsang atau mempercepat proses
selesainya <b>Rontok</b> <b>Bulu</b>. Sebab bila dipaksakan masa produksi <b>Itik / Bebek</b> bisa berhenti lebih cepat. Pada saat <b>Rontok</b> <b>Bulu</b> dalam satu populasi masih bisa dipungut hasil 15%-20%. Dengan populasi optimal 2500 ekor, peternak bisa tetap eksis walaupun <b>Itik / Bebek</b>nya tidak berproduksi.</div>dunia kita bersamahttp://www.blogger.com/profile/07677557334663354493noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8178584744138220584.post-55782447874800431132012-06-15T22:03:00.002+07:002012-06-15T22:03:48.283+07:00Menanti Masa Peneluran Pertama<h2>
Menanti Masa Peneluran Pertama</h2>
<div class="entry">
<br />
<a href="http://sentralternak.com/wp-content/uploads/2010/04/itik-siap-bertelur.jpeg" title="Direct link to file"><img align="left" alt="itik siap telur, bayah" border="0" height="76" hspace="10" src="http://sentralternak.com/wp-content/uploads/2010/04/itik-siap-bertelur.thumbnail.jpeg" vspace="10" width="96" /></a>www.sentralternak.com,
Tak seperti ayam petelur, produktivitas ternak itik masih jauh di bawah
ayam petelur. Produktivitas bertelur itik adalah hasil perbandingan
antara jumlah telur yang dihasilkan dengan populasi itik dalam satu
kelompok. Misalnya, satu kandang koloni berisi 100 ekor itik masa
produksi menghasilkan 60 butir telur per hari, maka dapat dihitung
tingkat produktivitasnya adalah 60%. Dengan demikian, 40% di antaranya
belum memasuki masa produksi atau sudah terlewat masa produktifnya.
Itulah sebabnya, penting untuk mencari bibit itik yang seragam dari
sumber yang sama.<br />
Adalah itik mojosari salah satu itik lokal yang direkomendasikan
sebagai salah satu jenis itik lokal petelur unggul. Menurut catatan,
itik ini mampu berproduksi sekitar 220-250 butir per tahun lebih tinggi
sedikit dari itik lokal lainnya yang berproduksi sekitar 180-230 butir
per tahun. Hasil tersebut diperoleh dengan pemberian pakan sebanyak
120-150 gram/ekor/hari. Pakan yang diberikan memiliki kandungan protein
21% dan energi metabolis sebesar 2.970 kkal/kg. Untuk lebih mengenal
itik mojosari ini dapat melihat kembali artikel kami yang lainnya dengan
judul “Profile Itik Mojosari”.<br />
<span id="more-355"></span>Masalah timbul dalam pemeliharaan itik
petelur adalah ketika itik sudah memasuki umur bertelur. Kebanyakan dari
kita tidak sabar menanti itik yang diternakkannya bertelur. Bagaimana
tidak kita telah mengeluarkan modal dan tenaga dari hari pertama
pemeliharaan sampai sekitar 25 minggu lamanya. Sehingga upaya untuk
membuat itik agar cepat bertelur pun diusahakan. Yang perlu
diperhatikan adalah apabila kita salah dalam menerapkan manajemen
pemeliharaan menjelang peneluran awal maka akan membawa resiko. Secara
teori dan praktek, itik mojosari yang bertelur untuk kali pertama pada
umur 25 minggu memiliki masa produksi lebih lama, bisa sampai 3 periode
masa produktif (nama lain = rontok bulu, gugur bulu, moulting, dan
ngurak). Puncak produksi dicapai ketika umur 7 bulan dan setelah
melewati umur tersebut produksinya mulai stabil dan banyak. Dengan
perawatan yang baik produksi per hari dapat mencapai rata-rata 70-80%
dari seluruh populasi.<br />
Langkah atau manajemen apa yang sebaiknya diterapkan untuk menangani
itik yang menjelang bertelur? Berikut sedikit trik dan tips yang
mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua :<br />
<ol>
<li><em>Jangan panik</em>, hanya karena mendengar kabar berita baik
secara langsung atau tidak langsung ada orang lain mengatakan itik kita
kok belum bertelur juga padahal umurnya sudah semestinya bertelur. Kabar
ini biasanya memancing reaksi dari kita untuk mencari jalan alternatif
agar itik kita cepat bertelur. Menurut kami tindakan ini kurang tepat,
tunggulah umur itik sampai umur 150-170 hari, kalau belum bertelur juga
baru mengambil tindakan.</li>
<li><em>Jangan merubah manajemen pemeliharaan yang sudah ada,</em> baik
dengan mengganti pekerja kandang, berpindah kandang, merubah jadwal
pemberian pakan, apalagi mengganti-ganti susunan ransum pakan yang
diberikan dengan alasan kehabisan modal atau mencari bahan pakan dengan
harga murah.</li>
<li><em>Tingkatkan porsi makan</em>, porsi makan itik perlu ditingkatkan
sedikit demi sedikit karena biasanya itik tidak langsung merespon pakan
jenis baru. Mengapa? Itik sekarang sudah memasuki masa produksi
sehingga pakan yang diberikan tidak hanya saja untuk kebutuhan hidup
pokok akan tetapi juga untuk berproduksi sehingga mutlak mendapat jatah
pakan lebih tinggi baik dari segi kuantitas maupun kualitas.</li>
<li><em>Agar itik cepat bertelur</em>, yaitu dengan meningkatkan
kandungan protein hewani dalam pakan. Bulu itik akan rontok menjelang
masa peneluran yang pertama sehingga tidak diperkenankan ketika umur 4
bulanan itik diberi pakan dengan kandungan protein tinggi. Apabila umur
peneluran pertama terlalu dini akan berakibat masa produksi akan lebih
pendek. Contoh pakan yang diberikan sebagai berikut : umur sekitar 4
bulanan diberikan pakan dengan susunan ransum 1 bag konsentrat itik
layer : 8 bag. dedak halus dengan jumlah pemberian 80-120gram/ekor/hari,
kemudian ketika itik sudah bertelur sekitar 20-30% komposisi pakan
diganti dengan 1 bag konsentrat itik layer : 4 bag. dedak halus dengan
jumlah pemberian 120-150 gram/ekor/hari.</li>
<li><em>Jangan lupa berdo’a, </em>agar Allah Yang Maha Pemberi Rizki
memberi keberkahan pada usaha kita. Menyeimbangkan antara usaha dan
tawakkal adalah lebih baik daripada kita hanya menggantungkan pada salah
satunya.</li>
</ol>
<strong>Itik yang tidak produktif</strong><br />
Tak semuanya itik yang kita pelihara adalah itik yang produktif,
sehingga memelihara itik non-produktif tentu sangat tidak menguntungkan
walaupun itu hal itu tidak kita inginkan. Karena itu perlu untuk
menerapkan program seleksi dan culling pada itik yang sedang bertelur.
Populasi itik dengan produktivitas telur di bawah 50% perlu mendapatkan
perhatian lebih. Mengapa? Karena kita hanya akan buang-buang pakan saja
tiap harinya dan ini kadang tidak disadari oleh kebanyakan peternak
apalagi peternak pemula. Teknik pemisahan bertahap dapat dilakukan untuk
mengetahui itik yang produktif dan itik yang tidak produktif. Hasil
seleksi adalah itik yang produktif dan tetap bisa kita pertahankan dan
hasil culling adalah itik yang tidak produktif yang nantinya kita afkir
dan dapat dijual sebagai itik afkir walaupun harganya sekitar 50-70%
bibit itik siap bertelur (bayah).<br />
Semoga bisa menjadi pencerahan kepada kita semua dan tidak menutup
kemungkinan artikel ini masih jauh dari harapan. Oleh karenanya kritik
dan saran selalu kami harapkan kepada pembaca semua untuk kesempurnaan
artikel ini sehingga nilai kemanfaatannya bertambah.<br />
Anda dapat mencopy isi artikel ini sebagian atau seluruhnya dengan menyebutkan sumbernya : <a href="http://www.sentralternak.com/">www.sentralternak.com</a><br />
Kami menyediakan DOD itik mojosari jantan, betina, itik peking, dan
enthok. Hubungi bag. pemasaran kami di 081.555.640.540, 081.233.3636.18
(layanan SMS untuk siang hari)<br />
</div>dunia kita bersamahttp://www.blogger.com/profile/07677557334663354493noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8178584744138220584.post-81426107996400170792012-06-15T22:01:00.002+07:002012-06-15T22:01:40.436+07:00Agar itik Cepat Bertelur<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
Agar itik Cepat Bertelur
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<span style="font-style: italic;">Penyinaran dengan lampu neon 3 jam
setiap malam pada seekor itik bisa mempercepat pertumbuhannya serta bisa
bertelur pada umur 4 bulan. hasil penelitian dr. tatang santanu
adikara, dosen fkh unair.</span><br /><br />Dari www.tempointeraktif.com<br /><br />ITIK
perlu listrik untuk cepat tumbuh menjadi dewasa. Dengan pencahayaan,
neon selama tiga jam, setiap lepas petang, seekor anak itik bisa
bertelur pada umur empat bulan. Lebih cepat empat bulan ketimbang
teman-temannya yang tak pernah disentuh sinar neon.<br /><br />Penyinaran
neon tiga jam setiap malam itu bisa juga memacu pertumbuhan fisik anak
itik. Dalam waktu dua bulan, anak itik umur seminggu berbobot 112 gram
bisa dikatrol beratnya hingga mencapai 600 gram. Jauh lebih tinggi
dibanding kawan-kawannya yang tanpa penyinaran, yang berat rata-ratanya
420 gram.<br /><br />Soal pengaruh pencahayaan lampu neon terhadap itik ini
telah diteliti oleh Dr. Tatang Santanu Adikara, dosen Fakultas
Kedokteran Hewan (FKH) Unair, Surabaya. Hasil penelitian itu dikemukakan
Tatang pada pertemuan ilmiah nasional Persatuan Ahli Anatomi Indonesia
(PAAI), di Fakultas Kedokteran UI, Salemba, pekan ini.<br /><br />Tatang
sudah cukup lama menggauli itik. Dia pernah meneliti masalah daya tahan
itik terhadap virus tetelo, untuk skripsinya di FKH Unair, 1978. Lantas
disertasinya, dia mengangkat soal pengaruh cahaya terhadap kelenjar,
alat, dan daya reproduksi itik.<br /><br />Seusai mengambil gelar doktor di
IPB 1986 Tatang kembali ke almamaternya untuk mengajar. Bebek tetap
menjadi pilihannya untuk kegiatan riset pasca disertasinya.<br /><br />Cahaya
neon, menurut riset Tatang, ternyata berpengaruh terhadap manajemen
hormonal pada itik. Secara teoretis, cahaya bisa memberikan rangsang
pada retina mata. Lantas, saraf simpatis pada bebek itu akan
meneruskannya ke otak.<br /><br />Bagian otak yang tergerak oleh rangsang
itu adalah kelenjar pinealis. Sebagai reaksinya, keleniar ItU akan
mengurangl produksi hormon melatoninnya. Hormon bikinan kelenjar
pinealis itu berperan dalam membatasi aktivitas produksi hormon pada
kelenjar hipofise anterior. Padahal, kelenjar hipofiselah yang mengatur
pertumbuhan dan pendewasaan pada sebuah individu.<br /><br />Berkat cahaya
ekstra itu, menurut riset Tatang, kadar melatonin dalam darah bisa
menurun. Maka, faktor penghambat pertumbuhan dan pendewasaan bisa
berkurang dominasinya. Tapi cahaya bohlam pijar listrik dan lampu minyak
tak bisa memberikan manfaat yang sama. Respons retina itik khusus untuk
cahaya putih, seperti sinar matahari atau neon.dunia kita bersamahttp://www.blogger.com/profile/07677557334663354493noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-8178584744138220584.post-45967370637708221092012-06-13T14:22:00.002+07:002012-06-13T14:22:55.308+07:00MESIN TETAS<h2>
<a href="http://far71.wordpress.com/mesin-tetas/">MESIN TETAS</a></h2>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Membuat Mesin Tetas manual kapasitas 300 butir telur.</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Adapun bahan-bahan dan peralatan yang
dibutuhkan antara lain seperti : Papan, Paku, Triplex (1 lembar),
Balok kayu (3 batang), Kawat ram (1 meter), Thermostat, Seng plat (1
lembar), Thermometer, Lampu 5w (14 buah), Kabel listrik, Terminal,
Vetteng duduk (14 buah), Steker dan Nampan air (dapat dibuat dari seng
plat atau plastik).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<a href="http://far71.files.wordpress.com/2010/09/mesin-tetas3.jpg" target="_blank"><img alt="" class="size-full wp-image-247 alignleft" height="104" src="http://far71.files.wordpress.com/2010/09/mesin-tetas3.jpg" title="mesin tetas" width="150" /></a><br />
<a href="http://far71.files.wordpress.com/2010/09/mesin-tetas-tampak-muka.jpg" target="_blank"><img alt="" class="alignright size-thumbnail wp-image-495" height="104" src="http://far71.files.wordpress.com/2010/09/mesin-tetas-tampak-muka.jpg?w=150&h=104" title="mesin tetas tampak muka" width="150" /></a><img alt="" class="aligncenter size-thumbnail wp-image-494" height="104" src="http://far71.files.wordpress.com/2010/09/mesin-tetas-tanpa-perlengkapan.jpg?w=150&h=104" title="mesin tetas tanpa perlengkapan" width="150" /><br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<a href="http://far71.files.wordpress.com/2011/03/mesin-tetas-tampak-depan.jpg" target="_blank"><img alt="" class="alignleft size-thumbnail wp-image-488" height="104" src="http://far71.files.wordpress.com/2011/03/mesin-tetas-tampak-depan.jpg?w=150&h=104" title="mesin tetas tampak depan" width="150" /></a><a href="http://far71.files.wordpress.com/2011/03/mesin-tetas-tampak-samping.jpg" target="_blank"><img alt="" class="alignright size-thumbnail wp-image-489" height="104" src="http://far71.files.wordpress.com/2011/03/mesin-tetas-tampak-samping.jpg?w=150&h=104" title="mesin tetas tampak samping" width="150" /></a><img alt="" class="aligncenter size-thumbnail wp-image-487" height="104" src="http://far71.files.wordpress.com/2011/03/mesin-tetas-tampak-belakang.jpg?w=150&h=104" title="mesin tetas tampak belakang" width="150" /><br />
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<a href="http://far71.files.wordpress.com/2010/09/lamp-mesin-tetas.jpg" target="_blank"><img alt="" class="alignright size-thumbnail wp-image-254" height="104" src="http://far71.files.wordpress.com/2010/09/lamp-mesin-tetas.jpg?w=150&h=104" title="lampu mesin tetas" width="150" /></a><a href="http://far71.files.wordpress.com/2011/03/rak-telur-mesin-tetas.jpg" target="_blank"><img alt="" class="alignleft size-thumbnail wp-image-490" height="104" src="http://far71.files.wordpress.com/2011/03/rak-telur-mesin-tetas.jpg?w=150&h=104" title="rak telur mesin tetas" width="150" /></a><img alt="" class="size-thumbnail wp-image-483 aligncenter" height="104" src="http://far71.files.wordpress.com/2011/03/instalasi-listrik-mesin-tetas.jpg?w=150&h=104" title="instalasi listrik mesin tetas" width="150" /><br />
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<strong>Semoga bermanfaat !</strong></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<strong>Baca juga artikel yang berhubungan :</strong></div>
<ul>
<li><a href="http://far71.wordpress.com/2011/03/30/mesin-tetas/" target="_blank" title="Perlengkapan Mesin Tetas Modern">Mesin Tetas dan Perlengkapannya</a></li>
<li><a href="http://far71.wordpress.com/ternak-itik/" target="_blank" title="PEMBIBITAN ITIK">Pembibitan Itik</a></li>
</ul>
<div style="padding-left: 30px; text-align: left;">
<br /></div>dunia kita bersamahttp://www.blogger.com/profile/07677557334663354493noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8178584744138220584.post-86509083013467728312012-06-13T14:20:00.002+07:002012-06-13T14:20:31.772+07:00<h2 class="title">
Produk Pesona Unggas</h2>
<div class="widget-content">
<center><b><big>Paket Pembuatan Mesin Tetas Semi Otomatis</big></b></center>
<br />
<center><a href="http://pesonaunggas.blogspot.com/2012/01/paket-peralatan-mesin-tetas.html"><img alt="Photobucket" border="0" height="250" src="http://i1215.photobucket.com/albums/cc512/syanur67/IMG0390A.jpg" width="275" /></a></center>
<center>Isi Paket:</center>
<center>1 Buah Thermostat (alat kontrol panas) Multi Jaya</center>
<center>1 Buah Thermometer Ruang Merk GEA</center>
<center> 1 Buah Buku Panduan Praktis Cara Pembuatan Mesin Tetas Semi Otomatis</center>
<center><b><big>Harga 1 set Rp. 150.000</big></b></center>
<center><b><big>(Bebas Biaya Kirim)</big></b></center>
<br />
<br />
<center><b><big>Mesin Tetas Semi Otomatis PUI-100</big></b></center>
<br />
<center><a href="http://pesonaunggas.blogspot.com/2012/01/spesifikasi-mesin-tetas-pui-100.html"><img alt="Photobucket" border="0" src="http://i1215.photobucket.com/albums/cc512/syanur67/mesin-tetas-pui-100.jpg" /></a></center>
<center>
<center>Harga : <span style="color: blue;"><big>Rp. 380.000</big></span> (Untuk Wilayah Balikpapan)</center>
<center>Untuk luar Balikpapan + Ongkos Kirim</center><span style="color: #004800;">Melayani Pengiriman Keseluruh Indonesia</span></center>
<br />
<center><span style="color: #004800;">Untuk Pemesanan Silahkan Hubungi</span></center>
<center><b><big><span style="color: blue;">085247557349</span></big></b></center>
</div>dunia kita bersamahttp://www.blogger.com/profile/07677557334663354493noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8178584744138220584.post-30596478877853062792012-06-13T14:19:00.002+07:002012-06-13T14:19:12.519+07:00MEMBUAT MESIN TETAS SEDERHANA DENGAN KONTROL PANAS OTOMATIS<span style="color: blue;">PANDUAN PRAKTIS CARA MEMBUAT MESIN TETAS SEDERHANA DENGAN KONTROL PANAS OTOMATIS</span><br />
<br />
Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan mesin tetas adalah kotak
atau box mesin penetas jangan ada yang bocor atau tidak tertutup rapat.
Apabila terjadi kebocoran maka suhu dalam ruang mesin penetas tidak akan
tercapai karena udara panas akan keluar melalui lubang tersebut. <br />
<br />
Bahan yang digunakan untuk membuat kotak mesin tetas sederhana ini
adalah multiplek/triplek atau dapat juga menggunakan papan kayu atau
bahan lain yang sesuai dengan desain pembuatan mesin tetas. Alat penetas
telur ini dapat dengan mudah kita buat sendiri dengan biaya yang
relatif murah.<br />
<br />
<span style="color: blue;">Bahan dan Alat</span> <br />
<br />
Bahan untuk membuat mesin penetas telur berkapasitas 100 butir dengan sumber panas dari listrik adalah sebagai berikut: <br />
- Multiplek / triplek 9 mm <br />
- Engsel <br />
- Kawat ram Ø 0.5 cm <br />
- Seng <br />
- Thermostaat <br />
- Kabel listrik <br />
- Fiting lampu <br />
- Steker listrik <br />
- Lampu bohlam<br />
- Thermometer<br />
- Baki/nampan air<br />
- Paku triplek dan lem kayu<br />
<br />
Sedangkan peralatan yang digunakan: gergaji kayu, gergaji besi, meteran, alat tulis, bor, obeng, tang, pahat kayu dan palu.<br />
<br />
<span style="color: blue;">Cara Membuat</span><br />
<br />
Potong multiplek/triplek dengan ukuran seperti pada (gambar 1) dan
rangkaikan sehingga terbentuk kotak / bok dengan ukuran 60 x 30 x 30 cm.<br />
<br />
<br />
<center><img alt="mesin tetas 1" border="0" src="http://i816.photobucket.com/albums/zz89/nurman_02/Gambar-boks-1.jpg" /></center><br />
<br />
Buat lubang dengan ukuran 10 x 5 cm pada bagian atas kotak mesin tetas
untuk ventilasi udara dan berilah penutup yang dapat dibuka dan ditutup,
seperti (gambar 1).<br />
<br />
<center><img alt="mesin tetas tampak depan" border="0" src="http://i816.photobucket.com/albums/zz89/nurman_02/Gambar-boks-2a.jpg" /></center><br />
<br />
Buat lubang pada bagian bawah kotak dengan ukuran 10 x 20 dan tutuplah
dengan selembar pelat seng (gambar 1). Kegunaan pelat seng ini adalah
sebagai elemen pemanas darurat jika terjadi pemadaman listrik. Jika
terjadi pemadaman listrik maka taruhlah di bawah pelat seng tersebut
lampu minyak. <br />
<br />
Buat rak untuk tempat meletakkan telur di dalam mesin tetas, seperti
(gambar 3). Bahan rak tempat telur dapat dibuat dari kawat lurus seperti
pada gambar, dapat pula dipakai kawat ram atau Anda dapat berkreasi
lain dengan memanfaatkan bahan yang ada di sekitar kita, yang penting
rak dapat digunakan untuk meletakkan telur di dalam ruang mesin penetas.<br />
<br />
<center><img alt="rak mesin tetas" border="0" src="http://i816.photobucket.com/albums/zz89/nurman_02/Gambar-boks-3.jpg" /></center><br />
<br />
<span style="color: blue;">BAGIAN DARI MESIN TETAS</span><br />
<br />
<span style="color: blue;">Regulator / Thermostat</span><br />
<br />
<center><img alt="Photobucket" border="0" src="http://i816.photobucket.com/albums/zz89/nurman_02/IMG0370A2.jpg" /></center><br />
<center>Gambar 7 Thermostat</center><br />
<br />
Adalah alat yang berfungsi untuk mengatur temperature dalam mesin tetas
secara otomatis. Apabila alat ini terkena panas maka kapsul akan
mengembang sehingga akan menekan sakelar (mikroswitch) dan aliran
listrik akan terputus, sebaliknya apabila suhu turun maka kapsul akan
mengempis dan akan menyalakan kembali lampu pijar sebagai sumber panas.
Untuk menseting thermostat agar dapat memutus dan menyambung kembali
aliran listrik yang menuju ke lampu pijar tidaklah sulit, untuk
mengaturnya dengan cara memajukan atau memundurkan putaran baut
penyangga kapsul. Lihat Gambar 7<br />
<br />
<b>Cara Menseting Thermostat</b><br />
<br />
Lihat Gambar 7 untuk melihat bagian-bagian dari thermostat. Misalnya
kita mau menseting agar ruang mesin penetas tepat pada suhu 40<sup>o</sup> C lampu pijar padam, maka caranya adalah <br />
<br />
<ul>
<li>Jika sebelum suhu 40<sup>o</sup> C lampu pijar sudah padam, maka
putarlah baut penyangga kapsul thermostat kanan atau searah jarum jam
(kapsul menjauhi sakelar/mikroswitch).</li>
<li>Jika suhu sudah lebih dari 40<sup>o</sup> lampu pijar baru padam,
maka putarlah baut penyangga kapsul thermostat ke kiri atau berlawanan
dengan arah jarum jam (kapsul mendekati sakelar/mikroswitch).</li>
</ul>
<br />
<b>Cara Merangkai Thermostat</b> <br />
<br />
<center><img alt="Photobucket" border="0" height="250" src="http://i1215.photobucket.com/albums/cc512/syanur67/instalasi-listrik-mesin-tetas-2.jpg" width="350" /></center><br />
<br />
<span style="color: blue;">Baki/Nampan Air</span><br />
<br />
Kegunanya untuk memenuhi standar kelembaban mesin tetas. Isi air dalam
baki dengan ketinggian 2-3 cm / dibawah permukaan bibir baki. Apabila
akan menambah air dalam baki, gunakan air hangat supaya perubahan suhu
dalam mesin tidak turun secara drastis.<br />
<br />
<span style="color: blue;">Rak Telur</span><br />
<br />
Berfungsi sebagai tempat telur yang akan ditetaskan, rak telur diisi sesuai dengan kapasitasnya.<br />
<br />
<span style="color: blue;">Ventilasi</span><br />
<br />
Diperlukan untuk kebutuhan oksigen telur tetas dalam mesin. Ventilasi
haruslah dapat diatur sesuai kebutuhan. Apabila ventilasi tidak ada maka
udara yang ada didalam mesin tetas akan meracuni bibit telur dan dapat
menyebabkan bibit telur tersebut mati.<br />
<br />
<span style="color: blue;">Thermometer</span><br />
<br />
Berfungsi sebagai indikator suhu yang diperlukan oleh mesin tetas.<br />
<br />
<span style="color: blue;">ALAT PENDUKUNG PENETASAN</span><br />
<br />
<span style="color: blue;">Alat Candling / Teropong Telur</span><br />
Digunakan untuk melihat apakah telur yang dimasukkan kedalam mesin
penetas itu dibuahi / fertile atau tidak. Alat candling dapat dibuat
dari lampu senter yang bagian depannya dibuat seperti corong dari kertas
karton yang berwarna hitam. Atau dapat pula dibuat dari pipa paralon
diameter 2-3 inci dipotong sepanjang 15 cm didalamnya diberi lampi
pijar. Kedua sisi pipa ditutup, salah satu sisinya diberi lubang lagi
selebar ukuran telur. <br />
<br />
Untuk keperluan peralatan Thermostat dan Thermometer, kami menyediakan
paket pembuatan mesin tetas sederhana semi otomatis. Silahkan lihat <a href="http://pesonaunggas.blogspot.com/2012/01/paket-peralatan-mesin-tetas.html"><span style="color: blue;"><u>DISINI</u></span></a><br />
<br />
Jika ada yang belum jelas mengenai pembuatan mesin tetas sederhana ini silahkan tulis pertanyaan di kolom komentar dibawah ini.<br />
<br />
Semoga bermanfaat...<br />dunia kita bersamahttp://www.blogger.com/profile/07677557334663354493noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8178584744138220584.post-3564583208027509412012-06-13T14:13:00.001+07:002012-06-13T14:13:13.729+07:00<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name">
Cara Membuat Mesin Penetas Telur
</h3>
<div class="post-header">
</div>
<div style="text-align: center;">
<strong>Membuat Mesin Tetas Sederhana dengan Tray Pemutar</strong></div>
<div style="text-align: center;">
<strong><br />
</strong></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://far71.files.wordpress.com/2011/04/cara-membuat-rak-mesin-tetas.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;" target="_blank"><img alt="" class="size-full wp-image-700 alignleft" height="120" src="http://far71.files.wordpress.com/2011/04/cara-membuat-rak-mesin-tetas.jpg" style="cursor: move; margin-left: 20px; margin-right: 20px;" title="cara membuat rak mesin tetas" width="180" /></a><a href="http://far71.files.wordpress.com/2011/04/gambar-cara-buat-mesin-tetas.jpg" target="_blank"><img alt="" class="alignright size-full wp-image-701" height="120" src="http://far71.files.wordpress.com/2011/04/gambar-cara-buat-mesin-tetas.jpg" style="margin-left: 20px; margin-right: 20px;" title="gambar cara buat mesin tetas" width="180" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="http://far71.files.wordpress.com/2011/04/cara-buat-box-mesin-tetas.jpg" target="_blank"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-699" height="123" src="http://far71.files.wordpress.com/2011/04/cara-buat-box-mesin-tetas.jpg" title="cara buat box mesin tetas" width="180" /></a></div>
<span id="more-698"></span><br />
<br />
<strong>MESIN TETAS Kap.100 butir telur itik :</strong><br />
<ul>
<li>Nama : MT100i</li>
<li>Bahan-bahan : Multiplex atau Papan atau lainnya.</li>
<li>Peralatan
<ul>
<li><a href="http://far71.files.wordpress.com/2011/03/termostar-1.jpg?w=150&h=80" target="_blank" title="thermostat">Thermostat</a>, <a href="http://far71.files.wordpress.com/2011/03/thermometer.jpg?w=150&h=80" target="_blank" title="thermometer">Thermometer</a>, Nampan air</li>
<li>Lampu 5 watt (Philips) dan Vetteng duduk, masing-masing 6 pcs</li>
<li>Kawat Ram 1m, Balok kayu</li>
<li>Kawat/potongan bambu, garis tengah 0.2 – 0.5 cm</li>
<li>Seng Plat (cerobong), Lampu minyak</li>
<li>Steker,kabel listrik</li>
<li>Baut mur, baut skrup dan Paku, Engsel</li>
<li>Pipa Alumunium, pengait</li>
</ul>
</li>
<li>Harga</li>
</ul>
<strong> </strong><br />
<strong>Cara Membuat :</strong><br />
<br />
<ol>
<li>Siapkan dahulu bahan dan peralatan yang dibutuhkan</li>
<li>Potong multiplex/papan sesuai ukurannya, lihat <a href="http://far71.files.wordpress.com/2011/04/gambar-cara-buat-mesin-tetas.jpg?w=180&h=120" target="_blank" title="ukuran box mesin tetas">gambar</a> di atas</li>
<li>Bentuk <a href="http://far71.files.wordpress.com/2011/04/cara-buat-box-mesin-tetas.jpg?w=180&h=120" target="_blank" title="box mesin tetas">box mesin</a> seperti pada gambar</li>
<li>Buatlah dan pasangkan <a href="http://far71.files.wordpress.com/2011/04/cara-buat-box-mesin-tetas.jpg?w=180&h=120" target="_blank" title="cerobong">cerobong </a>ke dalam box, lihat gambar di atas</li>
<li>Buatlah <a href="http://far71.files.wordpress.com/2011/04/cara-membuat-rak-mesin-tetas.jpg?w=180&h=120" target="_blank" title="rak telur">rak telur</a> seperti pada gambar di atas</li>
<li>Pasang Thermostat di dalam box, lihat di <a href="http://far71.files.wordpress.com/2011/04/gambar-cara-buat-mesin-tetas.jpg?w=180&h=120" target="_blank" title="cara memasang thermostat">sini</a></li>
<li>Pasang dan rangkai lampu seperti gambar atau lihat di <a href="http://far71.wordpress.com/mesin-tetas/" target="_blank" title="MESIN TETAS">sini! </a></li>
<li> Buat dan pasangkan tutup mesin (pintu)</li>
<li>Pastikan rangkaian listrik (termostat dan lampu) terpasang dengan benar</li>
<li>Hidupkan mesin tetas dan lakukan pengetesan <a href="http://far71.wordpress.com/ternak-itik/" target="_blank" title="PEMBIBITAN ITIK">suhu ruang</a> dengan menggunakan <a href="http://far71.files.wordpress.com/2011/03/thermometer.jpg?w=150&h=80" target="_blank" title="termometer">Thermometer</a></li>
<li>Mesin tetas Anda siap digunakan</li>
<li>Selamat mencoba.</li>
</ol>dunia kita bersamahttp://www.blogger.com/profile/07677557334663354493noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8178584744138220584.post-79934758374961671492012-06-09T22:15:00.002+07:002012-06-09T22:15:17.795+07:00Analisa Bisnis Usaha Penetasan Telur Itik Atau Bebek<h1 class="post-title entry-title">
<a href="http://bebeklampung.blogspot.com/2012/01/analisa-bisnis-usaha-penetasan-telur.html">Analisa Bisnis Usaha Penetasan Telur Itik Atau Bebek</a>
</h1>
<i>Diposkan oleh
<span class="fn">Eko Kurniawan, S.Pt</span> on Kamis, 26 Januari 2012</i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTMOxWnjp8XG-9xFn9HFz7RkdLslQJHWQN8LOED1CvvfEuxKbBlIzSBsjhI0gCdTWy9vcSqMYOa1td4sWWq4q_Qf7yK8NsJPXv50frWlUnw1IghaVtam-j8I9j2rhXcypbN0InDO6po7Y/s1600/Cara+Pembibitan+-+Penetasan+Itik+Dengan+Mesin+Tetas.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="132" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTMOxWnjp8XG-9xFn9HFz7RkdLslQJHWQN8LOED1CvvfEuxKbBlIzSBsjhI0gCdTWy9vcSqMYOa1td4sWWq4q_Qf7yK8NsJPXv50frWlUnw1IghaVtam-j8I9j2rhXcypbN0InDO6po7Y/s200/Cara+Pembibitan+-+Penetasan+Itik+Dengan+Mesin+Tetas.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Berikut ini <i>analisa bisnis usaha penetasan telur itik atau bebek</i>, meskipun ini adalah hitung-hitungan kasar tetapi bisa dipergunakan untuk menganalisa gambaran <b>usaha penetasan telur itik</b> ini. Diasumsikan kita akan menetaskan telur itik sejumlah 100 butir. Telur itik akan menetas dalam waktu 28 hari.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Biaya Yang dikeluarkan:</b></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
100 butir telur @Rp 1800 = Rp 180.000</div>
<div style="text-align: justify;">
Listrik 28 Hari = Rp 30.000</div>
<div style="text-align: justify;">
Operasional = Rp 30.000</div>
<div style="text-align: justify;">
Total Pengeluaran = Rp 240.000</div>
<div style="text-align: justify;">
Hasil Yang diperoleh:</div>
<div style="text-align: justify;">
DOD Menetas diasumsikan 75% atau 75 ekor anakan itik (DOD) dari 75 ekor tersebut 38 Betina dan 37 Jantan.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
38 ekor DOD Betina @Rp 8500 = Rp 323.000</div>
<div style="text-align: justify;">
37 ekor DOD Jantan @Rp 5500 = Rp 203.500</div>
<div style="text-align: justify;">
Total hasil = Rp 526.500</div>
<div style="text-align: justify;">
Keuntungan yang diperoleh dari 100 butir telur itik selama sebulan Rp
526.500 – 240.000 = Rp 286.500, Jika jumlah telur yang dierami 1000
butir keuntungan yang bisa diperoleh juga 10 kali lipat dari itu yaitu
Rp. 2.860.000. Selamat Mencoba.</div>dunia kita bersamahttp://www.blogger.com/profile/07677557334663354493noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8178584744138220584.post-37722736297511961502012-06-09T22:13:00.002+07:002012-06-09T22:13:45.565+07:00Bagaimana Cara Beternak Bebek<h1 class="post-title entry-title">
<a href="http://bebeklampung.blogspot.com/2011/12/bagaimana-cara-beternak-bebek.html">Bagaimana Cara Beternak Bebek</a>
</h1>
<i>Diposkan oleh
<span class="fn">Eko Kurniawan, S.Pt</span> on Kamis, 15 Desember 2011</i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijRaMnuMSI-9TuIvuf5uA_iu4Ei3jG95VbEVfhS0KHsGhrbVOYwO8s4eBqJdwm45jC9Xuj5SJBVM3P3qFqo-wI4Jdiq_olw-Y1E0sxRa-pgih19uTcw86N_HEonbj9t0K4QxdnfWqBaiE/s1600/Cara-beternak-bebek.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijRaMnuMSI-9TuIvuf5uA_iu4Ei3jG95VbEVfhS0KHsGhrbVOYwO8s4eBqJdwm45jC9Xuj5SJBVM3P3qFqo-wI4Jdiq_olw-Y1E0sxRa-pgih19uTcw86N_HEonbj9t0K4QxdnfWqBaiE/s320/Cara-beternak-bebek.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana sie <b>cara beternak bebek</b>, mungkin banyak orang belum mengerti bagaimana cara beternak bebek yang gampang2 susah. <u>Bebek</u>
adalah hewan penurut, bahkan mereka bisa baris lho… Bebek mudah di
ternakkan dan dipelihara. Banyak sekali sumber daya yang bisa kita ambil
dari bebek ini, ada telurnya, dagingnya bahkan kotorannya bisa di
jadikan pupuk. Penggemar daging dan telur bebek sekarang semakin banyak,
karena rasa dari dagingnya yang sangat lezat. Telurnya pun bisa dibikin
telur asin yang tak kalah lezat dengan dagingnya. Kebutuhan akan
ketersediaan daging dan telur bebek ini sangatlah tinggi, nah inilah
kesempatan Anda karena bisnis ini masih sangat potensial untuk
dijalankan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Umumnya usaha peternakan bebek ditujukan untuk <b>bebek petelur</b>.
Namun peluang bebek pedaging juga bisa diambil dari bebek jantan atau
bebek betina yang sudah lewat masa produksinya. Selain itu bisa juga
pebisnis mengambil bagian pembibitan ternak bebek sebagai fokus usaha.</div>
<a href="" name="more"></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Namun sebelum seorang peternak memulai
usahanya, harus menyiapkan diri dengan pemahaman tentang perkandangan,
bibit unggul, pakan ternak, pengelolaan dan pemasaran hasil. Misalnya
bagaimana pemeliharaan anak bebek (5-8 minggu), pemeliharaan bebek Dara
(umur 8-20 minggu ke atas) dan pemeliharaan bebek petelur (umur 20
minggu ke atas).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Masa produksi telur yang ideal
adalah selama 1 tahun. Produksi telur rata-rata bebek lokal berkisar
antara 200-300 butir per tahun dengan berat rata-rata 70 gram. Bahkan,
bebek alabio memiliki produktivitas tinggi di atas 250 butir per tahun
dengan masa produksi telur hingga 68 minggu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pemeliharaannya tidak
membutuhkan waktu yang lama, dimana hasil sudah bisa dipetik dalam waktu
2-3 bulan. Hal tersebut disebabkan karena pertumbuhan dan perkembangan
tubuhnya relatif lebih baik daripada bebek betina. Berat badan sampai
saat dipotong tidak kurang dari 1,5 kg. Dengan memanfaatkan bebek
jantan, dalam waktu yang relatif singkat sudah dapat dicapai berat yang
lebih dibutuhkan. Pemotongan pada umur yang relatif muda, menghasilkan
daging yang lebih empuk, lebih gurih dan nilai gizinya lebih tinggi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Bebek Siap Telur = Rp 39.000,- S/d Rp 42.000,-</div>
<div style="text-align: justify;">
DOD Betina = Rp 3700,-</div>
<div style="text-align: justify;">
DOD Jantan = Rp 3200-</div>
<div style="text-align: justify;">
Bebek Potong 1,2 kg s/d 1,3 kg = Rp 19.500,-</div>
<div style="text-align: justify;">
Telur Tetas = Rp 1250,-</div>
<div style="text-align: justify;">
Telur Konsumsi = Rp. 900,-</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Usaha peternakan itik di
Indonesia telah lama dikenal masyarakat. Agar usaha ini dapat
memberikan keuntungan yang optimal bagi pemiliknya maka perlu
diperhatikan beberapa hal yang menyangkut Manajemen pemeliharaan ternak
itik, antara lain :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">1. Seleksi Bibit Bebek</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Bibit itik di Indonesia dibagi dalam dua kelompok yaitu :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
a. Itik Lokal</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
1). Itik Tegal (Tegal).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ciri-ciri : warna bulu putih polos sampai cokelat hitam, warna paruh dan kaki kuning atau hitam.</div>
<div style="text-align: justify;">
2). Itik Mojosari (Mojosari Jawa Timur).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ciri-ciri : warna bulu cokelat muda sampai cokelat tua, warna paruh hitam dan kaki berwarna hitam.</div>
<div style="text-align: justify;">
3). Itik Alabio (Amuntai Kalimantan Selatan).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ciri-ciri : badan lebih besar dibandingkan dengan itik Tegal.</div>
<div style="text-align: justify;">
4). Itik Asahan dikembangkan di Tanjung Balai, Sumatera Utara.</div>
<div style="text-align: justify;">
5). Itik Lampung.</div>
<div style="text-align: justify;">
b. Itik Persilangan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">2. Pakan Bebek</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
a. Jenis Pakan : jagung, dedak padi, bungkil kedelai, bungkil kelapa, dll.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
b. Pemberian Pakan :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Umur 1 – 2 minggu 60 gr/ekor/hari.</div>
<div style="text-align: justify;">
Umur 3 – 4 minggu 80 gr/ekor/hari.</div>
<div style="text-align: justify;">
Umur 5 – 9 minggu 100 gr/ekor/hari.</div>
<div style="text-align: justify;">
Umur 10 minggu 150-180gr/ekor/hari.</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Perkandangan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
a. Lokasi Kandang</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Jauh dari keramaian.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ada atau dekat dengan sumber air.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak terlalu dekat dengan rumah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Mudah dalam pengawasan.</div>
<div style="text-align: justify;">
b. Bahan kandang bisa terbuat dari kerangka kayu atau bambu, atap genteng dan lantainya pasir atau kapur.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
c. Daya tampung untuk 100 ekor itik :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Umur 1 hari – 2 minggu 1 -2 m.</div>
<div style="text-align: justify;">
Umur 1 – 2 minggu 2 – 4 m.</div>
<div style="text-align: justify;">
Umur 2 – 4 minggu 4 – 6 m.</div>
<div style="text-align: justify;">
Umur 4 – 6 minggu 6 – 8 m.</div>
<div style="text-align: justify;">
Umur 6 – 8 minggu 8 – 10 m.</div>
<div style="text-align: justify;">
Itik dara sampai umur 6 bulan 5 – 10 ekor/m.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">4. Tatalaksana Pemeliharaan</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
a. Secara ekstensif yaitu pemeliharaan yang berpindah-pindah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
b. Secara intensif yaitu secara terus-menerus dikandangkan seperti ayam ras.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
c. Secara semi intensif yaitu dipelihara di kandang yanga ada halaman berpagar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Perbandingan jantan dan betina (sex ratio) adalah 1 : 10 dan dipilih ternak itik yang berproduksi tinggi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">5. Kesehatan</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
a. Penyakit Berak Kapur.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Penyebab : Bakteri Salmonella Pullorum. Tanda-tanda : Berak putih, lengket seperti pasta.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pencegahan: Kebersihan kandang, makanan, minuman, vaksinasi, dan itik yang sakit dipisahkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
b. Penyakit Cacing.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Penyebab : Berbagai jenis cacing.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Tanda-tanda : Nafsu makan
kurang, kadang-kadang mencret, bulu kusam, kurus, dan produksi telur
menurun. Pencegahan: Kandang harus bersih, kering tidak lembab, makanan
dan minuman harus bersih dan sanitasi kandang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
c. Lumpuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Penyebab : Kekurangan vitamin B.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Tanda-tanda : Kaki bengkak
dibagian persendian, jalan pincang dan lumpuh, kelihatan ngantuk,
kadang-kadang keluar air mata berlebihan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pencegahan : Pemberian sayuran / hijauan dalam bentuk segar setiap hari.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">6. Pasca Panen</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
a. Telur itik dapat diolah menjadi telur asin, telur pindang, dll.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
b. Bebek dapat diolah menjadi bebek panggang dll</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
c. Bulu dapat diolah menjadi kerajinan tangan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
d. Tinja/kotoran itik dapat menjadi pupuk.</div>dunia kita bersamahttp://www.blogger.com/profile/07677557334663354493noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8178584744138220584.post-87045962838737703472012-06-09T22:12:00.002+07:002012-06-09T22:12:22.813+07:00Cara Beternak Itik / Bebek Secara Intensif<h1 class="post-title entry-title">
<a href="http://bebeklampung.blogspot.com/2011/12/cara-beternak-itik-bebek-secara.html">Cara Beternak Itik / Bebek Secara Intensif</a>
</h1>
<i>Diposkan oleh
<span class="fn">Eko Kurniawan, S.Pt</span> on Sabtu, 17 Desember 2011</i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4yH6ILSyfdmtmJ0c3kq1A66JGNW1d0IG7g2nqBL1ADsnpX-77jkwNnWtGmNikm9LMFoG1aYBa1muZ-3LIL73_2VlCb1vrRu7bgf5V3kATkQyi3zbssMZfD940VlnSxXROKk_HoYwCmo0/s1600/Beternak-Bebek-Intensif.JPG" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4yH6ILSyfdmtmJ0c3kq1A66JGNW1d0IG7g2nqBL1ADsnpX-77jkwNnWtGmNikm9LMFoG1aYBa1muZ-3LIL73_2VlCb1vrRu7bgf5V3kATkQyi3zbssMZfD940VlnSxXROKk_HoYwCmo0/s320/Beternak-Bebek-Intensif.JPG" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana
cara beternak itik / bebek petelur secara intensif, berarti itik /
bebek tidak digembalakan, sehingga pakannya disediakan secara penuh dan
kandangnya disesuaikan. Pada umumnya peternak itik / bebek petelur di
Indonesia memiliki skala usaha 100 – 400 ekor (skala kecil) dan
kurang-lebih 500 ekor (skala besar). Skala usaha yang digunakan dalam
analisis finansial itik / bebek petelur dengan pola pemeliharaan
intensif adalah 300 ekor per masa pemeliharaan (12 bulan). Masa
pemeliharaan itik / bebek dari bibit itik / bebek dara (6 bulan) hingga
afkir adalah 365 hari, dengan tingkat mortalitas (mati) satu persen.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Itik / bebek sudah mulai
bertelur mulai bulan pertama hingga bulan kedua belas, dengan dua tahap
produksi telur. Pada satu masa pemeliharaan tersebut, itik / bebek
mengalami rontok bulu selama dua bulan (bulan keenam dan ketujuh),
sehingga pada masa itu itik / bebek tidak bertelur. Tahap produksi
pertama (bulan pertama hingga kelima) idealnya produktivitas itik /
bebek rata-rata 70% dari jumlah populasi, dan tahap kedua (dari selesai
rontok bulu hingga afkir) rata-rata 60%.</div>
<a href="" name="more"></a><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Adanya masa tidak bertelur tersebut,
peternak harus mengatur pola produksi, sehingga kontinuitas telur itik /
bebek yang dihasilkan dapat terus terjaga (berkelanjutan). Oleh karena
itu harus ada penambahan populasi itik / bebek pada waktu tertentu.
Bibit itik / bebek ditambahkan secara bertahap, yaitu 300 ekor setiap
tiga bulan sekali sehingga pada akhir tahun populasi itik / bebek
tersebut telah tetap berjumlah 1200 ekor.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kebutuhan
luasan kandang itik / bebek petelur pola intensif, untuk tempat tidur
adalah 3 ekor/m2, serta tempat bermain (pengganti tempat “angon”) 2
ekor/m2. Satu unit kandang dengan luas 252 m2 tersekat menjadi 3 buah
kandang, mampu menampung 300 ekor itik / bebek. Penambahan 300 ekor per
tiga bulan tersebut menyebabkan populasi itik / bebek menjadi 1200 ekor,
sehingga dibutuhkan 4 unit kandang sistem ren.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLJoUZ36Fwec16nVzi3u_fi4DCfqtKj9FsbzYGxZC-eCDD_jyhAG2uG6huRoy7t9BtI4sIdS20xCEKeFBfDhdmJ3ibYbO1d9HxC0_4hi38PjjN341wYk7ed9_C5TSXcyPQWU11ZN4wWiQ/s1600/Beternak-Bebek-Secara-Intensif.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: justify;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLJoUZ36Fwec16nVzi3u_fi4DCfqtKj9FsbzYGxZC-eCDD_jyhAG2uG6huRoy7t9BtI4sIdS20xCEKeFBfDhdmJ3ibYbO1d9HxC0_4hi38PjjN341wYk7ed9_C5TSXcyPQWU11ZN4wWiQ/s320/Beternak-Bebek-Secara-Intensif.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain
kandang, usaha itik / bebek petelur pola intensif juga membutuhkan
sarana penunjang lain, yaitu bangunan rumah jaga yang juga sekaligus
gudang. Oleh karena itu, lahan yang dibutuhkan untuk menampung 4 unit
kandang itik / bebek (12 kandang), dan satu buah bangunan rumah jaga dan
gudang (100 m2) adalah kurang lebih 1500 m2. Peralatan kandang yang
dibutuhkan hanya baskom dengan diameter kurang lebih 40 cm untuk tempat
pakan dan minum itik / bebek. Satu buah baskom untuk tempat pakan,
digunakan untuk 25 ekor itik / bebek dan untuk tempat minum digunakan 30
ekor .</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
Itik / bebek diberi makan penuh,
yaitu tiga kali sehari (pagi-siang-sore). Pakan yang digunakan pada
pola ini adalah pakan buatan (pabrik). Kebutuhan pakan untuk itik /
bebek petelur adalah 150 g/ekor/hari, sehingga setiap bulannya
dibutuhkan 4,5 kg/ekor. Pemberian obat dan vitamin pada itik / bebek
petelur dengan pola intensif dilakukan setiap satu bulan sekali. Tenaga
kerja yang dibutuhkan untuk pemeliharaan itik / bebek petelur dengan
pola ini adalah 1 orang setiap 100 – 500 ekor itik / bebek. Untuk alas
tidurnya, kandang itik / bebek petelur perlu diberi jerami atau sekam,
dan diganti setiap bulannyadunia kita bersamahttp://www.blogger.com/profile/07677557334663354493noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8178584744138220584.post-33634140638591692252012-06-09T22:10:00.002+07:002012-06-09T22:10:57.313+07:00Mengatasi dan Mengobati Penyakit Bebek Petelur / Pedaging<h1 class="post-title entry-title">
<a href="http://bebeklampung.blogspot.com/2012/02/mengatasi-dan-mengobati-penyakit-bebek.html">Mengatasi dan Mengobati Penyakit Bebek Petelur / Pedaging</a>
</h1>
<i><br /></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDKUYElh_00GAjybxlbWO18O9CUuFs01qiekNtK8u-Dw24yIfWFAJBltB0hlqHVPKEwtD8fqppS6QXyEK6OzJmenUUVuvoRWsOMb3gZS5EQhRg1SIWojvuHq8CaCkQeIil162Uz5GMJDM/s1600/images.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: justify;"><img border="0" height="149" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDKUYElh_00GAjybxlbWO18O9CUuFs01qiekNtK8u-Dw24yIfWFAJBltB0hlqHVPKEwtD8fqppS6QXyEK6OzJmenUUVuvoRWsOMb3gZS5EQhRg1SIWojvuHq8CaCkQeIil162Uz5GMJDM/s200/images.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada beberapa cara mengatasi atau <b>mengobati penyakit pada bebek petelur / pedaging</b>. Walaupun <i>ternak bebek</i> tahan
terhadap berbagai penyakit tetapi pengetahuan dan keterampilan peternak
dalam mendiagnosa atau menentukan jenis penyakit pada <u>ternak bebek</u> perlu dimiliki. </div>
<div style="text-align: justify;">
Adapun kemampuan dan keterampilan yang harus dimiliki peternak antara lain seperti berikut :</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;">Peternak dapat membedakan penampilan bebek yang sehat dan bebek yang sakit.</li>
<li style="text-align: justify;">Dapat mengenali bagian tubuh bebek yang mengalami kelainan.</li>
<li style="text-align: justify;">Dapat menentukan langkah-langkah pertolongan pertama yang perlu segera dilakukan.</li>
<li style="text-align: justify;">Dapat membedakan penampilan tinja (kotoran bebek) yang normal dan tinja bebek yang sakit.</li>
<li style="text-align: justify;">Mengetahui tempat untuk berkonsultasi bila terjadi gangguan penyakit pada ternak peliharaannya.</li>
<li style="text-align: justify;">Mampu menyiapkan informasi sebagai
bahan konsultasi sehingga memudahkan dan mengarahkan dugaan jenis
penyakit sebelum dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. </li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;">Beberapa Jenis Penyakit Pada Ternak Bebek Berikut Cara Mengatasinya</span></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada
dasarnya penyakit yang menyerang ternak itik dapat dibagi dalam dua
kelompok, yaitu : Penyakit tidak menular dan Penyakit menular.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
A. Penyakit Tidak menular</div>
<div style="text-align: justify;">
Penyakit
ini disebabkan oleh buruknya tata laksana pemeliharaan seperti
keracunan, pemeliharaan kesehatan dan kebersihan yang buruk, kekurangan
vitamin dan mineral dan lain-lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Stress (cekaman)</div>
<div style="text-align: justify;">
Stress
atau cekaman pada itik bisa disebabkan oleh berbagai faktor pengganggu
yang secara langsung mempengaruhi fisiologi tubuh itik, misalya
kebisingan, kurang kebebasan bermain dekat air, berpindah-pindah tempat,
pertukaran pakan dan lain sebagainya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Obat
untuk menanggulangi stress belum ada. Yang dapat dilakukan peternak
adalah menghidari segala gangguan yang dapat menimbulkan stress yaitu
dengan cara memelihara lingkungan dan menjaga kebersihan lingkungan
peternakan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
2. Kekurangan Vitamin A</div>
<div style="text-align: justify;">
Pakan
yang tidak cukup mengandung vitamin A dapat menyebabkan kekurangan
vitamin A pada ternak itik dan akhirnya mengganggu pertumbuhan.
Tanda-tanda itik yang kekurangan vitamin A adalah : itik akan tampak
selalu mengantuk, kondisi kaki lemah, mata tertimbun lendir warna putih
dan mudah terkena infeksi. Pada itik umur sekitar 4 minggu itik yang
kekurangan vitamin A terlihat selaput matanya menebal dan kering, air
mata keluar berlebihan, bagian bawah mata tertimbun cairan lendir.
Sedang pada itik dewasa, kekurangan vitamin A mengakibatkan penurunan
produksi telur, tubuh mengurus dan lemah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jagung
kuning merupakan sumber vitamin A yang sangat diperlukan dalam
komposisi pakan itik. Penyakit kekurangan (defisiensi) vitamin A umumnya
terjadi karena peternak mengganti jagung kuning dengan jagung putih
yang miskin vitamin A.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
3. Brooder Pneumonia</div>
<div style="text-align: justify;">
Penyakit
brooder pneumonia umumnya menyerang anak itik yang masih memiliki
bulu-bulu halus. Penyakit ini disebabkan oleh karena kotak atau
pelingkar tripleks/seng terlalu padat, lampu pemanas untuk induk buatan
kurang panas sehingga anak itik kedinginan dan merasa pengap.
Tanda-tanda anak itik terserang penyakit ini adalah pembengkakan di
kepala, pernapasan terlihat sulit dan mata selalu mengeluarkan air.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pencegahan
terhadap penyakit ini dapat dilakukan dengan mengontrol kapasitas kotak
atau pelingkar dan mengontrol panas induk buatan. Pengobatan dapat
dilakukan dengan pemberian satu sendok teh baking soda dalam satu quart
(1,136 liter) air minum selama 12 jam untuk mengurangi penyebaran
penyakit.</div>
<br />
<a href="" name="more"></a><br />
<div style="text-align: justify;">
4.Rickets Duck (kekurangan vitamin D)</div>
<div style="text-align: justify;">
Kekurangan
vitamin D yang disertai kekurangan Calsium dan Fosfor dapat menimbulkan
penyakit tulang yang menyebabkan kelumpuhan pada itik. Penyakit ini
biasanya dinamakan “Rickets duck”. Itik yang terserang penyakit ini akan
mengalami penyimpangan dan kelainan pada persendian kakinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pencegahan
dapat dilakukan dengan memberikan pakan yang cukup mengandung mineral
calsium, fosfor da vitamin D. Ke dalam ransum itik harus ditambahkan 2%
tepung tulang dan itik harus mendapat sinar matahari langsung.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
5. Antibiotika Dermatitis</div>
<div style="text-align: justify;">
Penyakit ini terjadi pada itik karena penggunaan obat-obatan yang mengandung antibiotika secara berlebihan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Akibatnya kulit itik menjadi kering , bulu rontok dan mudah patah, itik selalu gelisa karena gatal-gatal pada kulitnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pencegahan
terhadap penyakit ini adalah dengan menggunakan antibiotika seperlunya.
Penghentian pemberian antibiotika serta pemberian “laxative” (obat
pencahar) ringan seperti “molasses” dapat memulihkan kondisi ternak itik
yang menderita dalam 4 – 6 hari.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
6. Mycosis</div>
<div style="text-align: justify;">
Penyakit
mycosis pada itik terjadi karena itik secara tidak sengaja mengkonsumsi
pakan yang sudah basi atau jamur yang tumbuh di lantai (litter)
kandang. Itik yang keracunan jamur terlihat lesu, nafsu makan berkurang
dan dalam beberapa hari berat badan merosot tajam. Bila tidak diketahui,
itik akan mati dalam waktu seminggu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pencegahan
dapat dilakukan dengan pemeliharaan kesehatan dan kebersihan kandang
yang baik. Lantai kandang secara berkala dijemur dan diusahakan tidak
lembab dan diberi kapur terutama pada musim hujan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pengobatan
penyakit mycosis karena jamur bisa dilakukan dengan memberi antibiotika
yang dicampurkan ke dalam air minum atau pakan itik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
7. Botulism</div>
<div style="text-align: justify;">
Penyakit
botulism (limberneck) pada umumnya terjadi karena itik makan bangkai.
Misalnya pemberian makanan daging bekicot yang sudah layu. Bangkai yang
sudah berulat mengandung kuman yang berbahaya yaitu “clastrididium
botulinium”. Kuman tersebut memproduksi racun.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tanda-tanda
itik yang terserang penyakit ini adalah leher itik seperti tidak
bertulang, tidak tegap atau lunglai setelah itik memakan bangkai 1 – 3
hari. Beberapa jam kemudian setelah leher lunglai mengakibatkan
kematian.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pencegahan dilakukan
dengan memelihara kesehatan lingkungan yang baik dan tidak memberi pakan
yang sudah basi (bangkai). Bila masih memungkinkan ternak itik yang
sakit dapat diberikan obat-obatan pencahar agar itik mencret dan kuman
beserta racunnya dapat ikut keluar dari saluran pencernaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pengobatan
secara tradisional yang dapat membantu menyembuhkan yaitu dengan
memberikan minyak kelapa satu sendok makan dan air minum yang bersih.
Minyak kelapa akan membuat itik haus dan ingin minum sebanyak-banyaknya.
Jika itik banyak minum, racun dalam darah itik akan encer dan daya
kerjanya berkurang, dengan demikian angka kematian dapat dihindari.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
8. Keracunan Garam</div>
<div style="text-align: justify;">
Penyakit
keracunan garam umumnya terjadi bila air itik atau kolam air mengandung
kadar garam yang tinggi, juga bila bahan baku pakan tertentu mengandung
kadar garam yang tinggi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Keracunan garam pada itik lebih sering terjadi di lokasi peternakan dekat pantai/tambak yang airnya tercemar garam.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ternak
itik tidak tahan terhdap garam yang berlebihan, konsentrasi 2% saja
dalam ransum atau 4.000 ppm dalam air minum dapat menimbulkan kematian
terhadap ternak itik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
B. Penyakit Menular</div>
<div style="text-align: justify;">
Penyakit
menular pada itik merupakan penyakit yang disebabkan oleh : virus,
bakteri atau kuman yang dapat ditularkan melalui kontak langsung atau
melalui udara.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
1. Fowl Cholera (kolera itik)</div>
<div style="text-align: justify;">
Penyakit
ini disebabkan oleh bakteri “Pasteurella Avicia”. Kandang yang basah
serta lembab dapat mempercepat penularan. Penyakit yang menyerang anak
itik umur 4 minggu dapat menimbulkan kematian hingga 50%, sedangkan pada
itik dewasa dapat menimbulkan kematian kurang dari 50%.</div>
<div style="text-align: justify;">
Gejala
penyakit ini adalah : sesak nafas, pial bengkak dan panas, jalan
sempoyongan. Itik yang terserang penyakit kolera yang akut akan meratap
dan mengeluarkan suara yang nyaring dan keluar dari kelompoknya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Keganasan penyakit ini dapat menyebabkan infeksi darah dan itik akan mengalami kematian secara mendadak.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pencegahan
dapat dilakukan dengan vaksinasi Fowl Cholera. Pengobatan bagi itik
yang terserang pada tingkat awal dapat digunakan obat Choramphenicol,
Tetracycline atau Preparat-preparat Sulfat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
2.Fowl Pox (Cacar)</div>
<div style="text-align: justify;">
Penyakit
cacar ini menyerang itik pada segala umur dan penyebabnya adalah virus.
Tanda-tanda penyakit ini adalah dengan munculnya benjolan-benjolan pada
bagian badan itik yang tidak tertutupp bulu seperti kaki dan kepala.
Penyakit cacar basah menyerang rongga mulut dan bentuk “diptherie” dan
kematian terjadi karena itik kesulitan makan dan minum.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pencegahan
dapat dilakukan dengan cara vaksinasi yang disuntikan dibalik sayap
itik. Pengobatan cacar kering berupa benjolan-benjolan dapat dilakukan
dengan jalan mengelupasi benjolan-benjolan sampai berdarah kemudian
diolesi dengan yodium tingture (6-10%).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
3. White Eye (Mata Memutih)</div>
<div style="text-align: justify;">
Penyakit yang diduga disebabkan oleh virus ini menyerang itik pada segala umur dan yang paling peka adalah itik umur</div>
<div style="text-align: justify;">
kurang
dari 2 bulan. Biasanya itik yang kurang vitamin A mudah terserang
penyakit ini. Kandang yang lembab dan lantai (litter) yang basah juga
memudahkan itik terserang penyakit ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tanda-tanda
anak itik yang terserang penyakit ini adalah : cairan putih bening
keluar dari mata dan paruh, kotoran yang bening dalam beberapa jam
berubah menjadi kekuning-kuningan, itik sulit bernafas, lemah dan
akhirnya lumpuh. Bila sampai kejang-kejang, kematian tak bisa dihindari.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pencegahan dan pengobatan bisa dilakukan daengan antibiotika yang dicampur air minum atau pakan. Antibiotika yang</div>
<div style="text-align: justify;">
sering
digunakan adalah Oxytetracycline (terramycin) atau Chlortetracycline
(aureomycins) dengan dosis 10 gram per 100 kg pakan atau 10 gram dalam
40 gallon air minum akan membantu mengontrol penyakit white Eye.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
4. Coccidiosis</div>
<div style="text-align: justify;">
Coccidiosis
adalah penyakit berak darah yang juga menyerang itik, gejala itik yang
terserang penyakit ini adalah kurang nafsu makan, berat badan menurun
drastis dan akhirnya lumpuh. Penularan melalui kotoran itik yang membawa
coccida dan terjadi relatif cepat pada itik segala umur, tetapi yang
banyak terserang adalah anak itik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
5. Coryza</div>
<div style="text-align: justify;">
Penyakit
coryza disebut juga penyakit pilek menular. Penyebabnya adalah semacam
mircro organisme. Penyakit ini biasanya terjadi pada awal pergantian
musim. Penularannya sangat cepat yaitu melalui kontak langsung antara
itik yang sakit dan itik yang sehat.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tanda-tanda
itik yang terserang penyakit pilek menular adalah keluarnya kotoran
cair kental dari mata. Jadi penyakit ini mirip dengan penyakit White
Eye. Anak itik umur 1 minggu sampai umur 2 bulan, merupakan itik yang
sering terserang penyakit ini. Akan tetapi itik dewasa pun dapat pula
terserang wabah penyakit coryza ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pengobatan
yang paling efesien adalah dengan menyuntikan “Streptomycin Sulphat”
secara individual dengan dosis 0,4 gram rendah dengan patokan berat
badannya. Penyuntikan dapat dilakukan sekali dalam sehari selama
beberapa hari dengan dosis streptomycin setengah dari dosis di atas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
6. Salmonellosis</div>
<div style="text-align: justify;">
Penyakit
salmonellosis menyerang itik pada segala umur dan dapat menyebabkan
angka kematian hingga 50%. Penyebabnya adalah kuman “Salmonella Anatis”,
melalui perantaraan lalat atau makanan atau minuman yang tercemar kuman
tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pencegahan, dapat
dilakukan dengan menjaga kesehatan dan kebersihan kandang dan secara
berkala dilakukan pembersihan kandang agar kandang terbebas dari kuman
salmonella. Pengobatan dapat dilakukan dengan memberikan “Furazolidone”.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
7. Sinusitis</div>
<div style="text-align: justify;">
Penyakit
sinusitis dapat menyerang itik dewasa sehingga dapat menyebabkan
kerugian yang tidak sedikit. Penyakit ini dikarenakan tata laksana
pemeliharaan yang buruk, kekurangan mineral dalam pakan dan tidak
tersedianya kolam untuk bermain. Akibatnya itik menjadi renta mendapat
infeksi sekunder.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tanda-tanda
itik yang terserang penyakit ini adalah : terjadi pembengkakan sinus,
dari lubang hidung keluar cairan jernih, sekresi mata menjadi berbuih,
sinus yang membengkak menimbulkan benjolan di bawah dan didepan mata.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pencegahan
dapat dilakukan dengan tata laksana pemeliharaan yang baik. Pengobatan
bagi iti yang sakit, adalah dengan menyuntikan antibiotika
(streptomycin) ke dalam sinus yang sakit. Dosis pada itik dewasa adalah
sebanyak 0,5 gram streptomycin yang dilarutkan ke dalam 20 cc aquadest.
Larutan ini disuntikan ke dalam sinus. Untuk pengobatan yang lebih
mudah, dosisnya dikurangi. Pengobatan seperti ini dilakukan sekali dalam
48 jam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
8.Aflatoksikosis</div>
<div style="text-align: justify;">
Aflatoksikosis
yang menyerang itik pada umumnya disebabkan oleh “Aflatoksin” yang
dihasilkan oleh “Asperqillus Flavus”. Aflatoksin menyerang hati,
sehingga itik yang terserang penyakit ini hatinya membersar.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tanda-tanda
itik yang terserang penyakit ini adalah : kondisi sangat lemah, terjadi
pendarahan di bawah kulit dan jari, terhuyun-huyun, akhirnya mati dalam
posisi terlentang. Anak itik lebih muda terserang penyakit ini
dibanding dengan itik dewasa.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pencegahan
bisa dilakukan dengan pemeliharaan kebersihan lingkungan kandang,
penaburan kapur di lantai kandang, pembersihan kandang agar terbebas
dari serangga. Pengobatan hanya dapat diusahakan dengan memberikan
antibiotika yang dicampurkan dalam air minum atau pakan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Demikianlah beberapa jenis
penyakit yang dapat menyerang ternak itik serta cara pencegahan dan cara
mengobati, semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi para
peternak, sekian dan terima kasih.</div>dunia kita bersamahttp://www.blogger.com/profile/07677557334663354493noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8178584744138220584.post-42729995427320652062012-06-09T22:09:00.003+07:002012-06-09T22:09:12.151+07:00Memanfaatkan Limbah Agroindustri Untuk Pakan Bebek<h1 class="post-title entry-title">
<a href="http://bebeklampung.blogspot.com/2011/10/memanfaatkan-limbah-agroindustri-untuk.html">Memanfaatkan Limbah Agroindustri Untuk Pakan Bebek</a>
</h1>
<i><br /></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKJjKNJzm9lIZxGzN9Ngs5-O6aKLTYdktRx0X_lIfvO6vaiM0iz6jfcCSdpignkG8NENXKqBWUAvVEaob70bq3SZpw97RXON8NijGxEFHnVVNXiE7_7tgCIXhmpWrRgIxXJC1hfI7M6io/s1600/Pakan+Bebek.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKJjKNJzm9lIZxGzN9Ngs5-O6aKLTYdktRx0X_lIfvO6vaiM0iz6jfcCSdpignkG8NENXKqBWUAvVEaob70bq3SZpw97RXON8NijGxEFHnVVNXiE7_7tgCIXhmpWrRgIxXJC1hfI7M6io/s200/Pakan+Bebek.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Di Indonesia bahan<b> pakan bebek dari limbah agroindustri</b>
cukup melimpah namun masih jarang digunakan untuk pakan bebek. Limbah
yang cukup besar potensinya sebagai bahan pakan diantaranya adalah
onggok dan kulit ari biji kedelai (Kleci). Onggok adalah sisa pemerasan
umbi ubi kayu untuk mendapatkan pati. Satu ton ubi kayu dapat
menghasilkan 114 kg onggok. Kulit ari biji kedelai adalah limbah dari
pengupasan biji kedelai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Potensi kulit ari kedelai atau
kleci sangat besar karena pada proses pembuatan tempe selalu dihasilkan
limbah kulit ari biji kedelai. Sedangkan tempe dikonsumsi sebagian besar
masyarakat Indonesia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-size: 32px; font-weight: bold;">pemanfaatan limbah agroindustri</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioNb2NsxHzSQMcHRqUqu96QT0aG_mjaTRQt6WDPZYRn9MWEd1_9LIieRKkahrrMonF3yMVqJsjvQ1ulAkD0tUpS9dWyW4skpBBcjCkKqKsuVChh0yq3ikJQUVbxAzzn9lkCSUZ8DLVVj4/s1600/Pakan-bebek.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioNb2NsxHzSQMcHRqUqu96QT0aG_mjaTRQt6WDPZYRn9MWEd1_9LIieRKkahrrMonF3yMVqJsjvQ1ulAkD0tUpS9dWyW4skpBBcjCkKqKsuVChh0yq3ikJQUVbxAzzn9lkCSUZ8DLVVj4/s1600/Pakan-bebek.jpg" /></a></div>
Beberapa kendala dalam pemanfaatan limbah agroindustri sebagai <i>pakan bebek</i>
adalah tingginya kandungan serat kasar serta adanya protein yang sulit
dicerna. Salah satu cara untuk meningkatkan nilai nutrisi pakan bebek
dari limbah agroindustri adalah dengan melakukan fermentasi. Fermentasi
ini bisa dilakukan secara sederhana dan mudah diadopsi oleh peternak.
Pemanfaatan bahan pakan bebek dari limbah agroindustri dapat mengurangi
biaya pakan. Untuk membuat pakan ternak tersebut, teman – teman dapat
mencoba teknologi berikut ini. </div>
<br />
<a href="" name="more"></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Sebagai contoh adalah pembuatan ransum
sebanyak 10 kg bahan. Jika ingin membuat lebih banyak tinggal
mengalikan sesuai kelipatan yang diinginkan. Bahan yang diperlukan
adalah 1,5kg Kleci, 1,5 kg Onggok, 4kg Jagung dan 3 kg Menir Kedelai.
Jadi perbandingannya 15% Kleci, 15% onggok, 40% jagung dan 30% menir
kedelai. Aduklah bahan tersebut sampai merata kemudian lakukan proses
fermentasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ada dua cara fermentasi yaitu
dengan Aspergillus niger atau dengan multi mikroba Untuk fermentasi
dengan Aspergillus niger tempatkan 10 kg bahan ransum dalam ember besar
dan tambahkan 8 liter air hangat. Aduk sampai rata dan biarkan beberapa
menit. Setelah agak dingin tambahkan 100 gram ragi tempe (Aspergillus
niger) dan 100 gram urea, aduk kembali hingga merata. Kemudian tutup
ember dan biarkan selama 3 hari. Selanjutnya pakan bebek dari limbah
agroindustri sudah siap untuk diberikan pada bebek.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk fermentasi dengan Multi
mikroba siapkan 8 liter air dalam ember, tambahkan 10 ml multi mikroba
dan aduk merata. Tambahkan 10 kg bahan ransum sambil diaduk. Kemudian
masukkan dalam karung dan tutup rapat lalu dibiarkan selama 3 hari.
Bahan yang telah difermentasi dalam jumlah banyak dapat disimpan sebagai
pakan. Sebelum disimpan agar dijemur terlebih dahulu sampai kering
supaya tidak bau ataupun ditumbuhi jamur.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
Penggunaan<u> pakan bebek</u>
dari bahan limbah ini menunjukkan adanya kenaikan bobot yang lebih
tinggi pada bebek yang dipelihara. Sedangkan banyaknya pakan yang
diperlukan menjadi berkurang. Berarti biaya pakan juga menjadi lebih
murah. Kalau mau lebih murah, disarankan pembuatan pakannya dengan cara
fermentasi multi mikroba.</div>dunia kita bersamahttp://www.blogger.com/profile/07677557334663354493noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8178584744138220584.post-33155176859581058362012-06-09T22:07:00.000+07:002012-06-09T22:07:06.905+07:00Tips Bagaimana Cara Membuat Kandang Bebek/Itik Yang Baik<h1 class="post-title entry-title">
<a href="http://bebeklampung.blogspot.com/2012/03/tips-membuat-kandang-bebekitik.html">Tips Bagaimana Cara Membuat Kandang Bebek/Itik Yang Baik</a>
</h1>
<i><br /></i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPrUazO0ouCfT5ai1IH4Z6snQacmenN_xr2-39QsT51ivdYJ1VcuNviDvUY4I4ImrusW-3d-sipMqeorew5uYrO09TAgRzgMBp9Rq56ao2iAbuzJspi2ldOSUEAUkZYuwqmjrj1nRa8EE/s1600/kandang-bebek-itik-1.jpg" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: justify;"><br />
</a></div>
<div style="text-align: justify;">
Berikut cara membuat<b> kandang bebek/itik </b>yang baik agar beternak itik/bebek bisa maksimal hasilnya. Secara umum kandang bebek terbagi pada 3 jenis yaitu :</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;">kandang anak bebek (DOD).</li>
<li style="text-align: justify;">Lalu kandang untuk bebek Dara.</li>
<li style="text-align: justify;">Kandang untuk bebek masa bertelur.</li>
</ol>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPrUazO0ouCfT5ai1IH4Z6snQacmenN_xr2-39QsT51ivdYJ1VcuNviDvUY4I4ImrusW-3d-sipMqeorew5uYrO09TAgRzgMBp9Rq56ao2iAbuzJspi2ldOSUEAUkZYuwqmjrj1nRa8EE/s1600/kandang-bebek-itik-1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="215" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPrUazO0ouCfT5ai1IH4Z6snQacmenN_xr2-39QsT51ivdYJ1VcuNviDvUY4I4ImrusW-3d-sipMqeorew5uYrO09TAgRzgMBp9Rq56ao2iAbuzJspi2ldOSUEAUkZYuwqmjrj1nRa8EE/s400/kandang-bebek-itik-1.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwtLqPhEj1zA8MixfFX7mONjj7Ys-CTWolXzx5aRyrP9UPYixJ9m0k864t5D-f2R4R4hUSNR5eZll5Ce2d_hr3MS2I-yU8C62oQbW5kegFHyt4tTIirAurF3wXviUg5xbj7_psHIRP3VQ/s1600/kandang-bebek-itik.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><br />
</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika akan melakukan pembuatan kandang bebek, yaitu :</div>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Kandang bebek tidak harus seperti pada
gambar diatas, kandang bebek bisa lebih menyesuaikan dengan luas tanah
dan kontur tanah serta juga menyesuaikan dengan bangunan yang telah ada,
tetapi yang paling penting yang harus diperhatikan adalah beberapa hal
sebagai berikut : </li>
<li style="text-align: justify;">Bebek memerlukan kandang yang nyaman yaitu lantai kandang harus rata dan
kering, dinding kandang harus bisa melindungi bebek dari hewan lain
yang ditakuti seperti anjing dan juga dinding kandang harus bisa
memperlancar sirkulasi udara, serta atap kandang harus bisa melindungi
bebek dari panas matahari dan hujan dan juga tinggi kandang harus nyaman
untuk bebek dan memudahkan kita juga yang merawat bebek.</li>
<li style="text-align: justify;">Suhu didalam kandang bebek tidak panas, sekitar 27° – 30° celcius. Caranya dengan membuat kandang membujur kearah timur – barat.</li>
<li style="text-align: justify;">Bebek memerlukan ruang gerak yang
cukup, ini dikarenakan bebek mempunyai kebiasaan makan dan minum secara
bergantian sehingga perlu ruang gerak yag cukup tidak terlalu sempit dan
juga tidak terlalu besar.</li>
</ul>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-zzcZzkwuqegk0hQzpGu_1YkoyVzjLx3TgsDGJfCR62l8d_edlK9554dI7QthffsuEc8uoi9bTvyBoMN8WOp0qaRnLrAL7sKIcugUBUPPdX19L5WzJU4odjQlug8Jx5NruknVpkfGItk/s1600/SAM_0555.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-zzcZzkwuqegk0hQzpGu_1YkoyVzjLx3TgsDGJfCR62l8d_edlK9554dI7QthffsuEc8uoi9bTvyBoMN8WOp0qaRnLrAL7sKIcugUBUPPdX19L5WzJU4odjQlug8Jx5NruknVpkfGItk/s320/SAM_0555.JPG" width="320" /></a></div>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Sirkulasi udara haruslah lancar,
sehingga kandang tidak lembab atau bisa lebih kering, selain dari sinar
matahari dan juga dari sirkulasi udara yang lancar.</li>
<li style="text-align: justify;">Kandang memiliki penerangan yang cukup.</li>
<li style="text-align: justify;">Pembersihan kandang dan alat-alat
kandang harus dilakukan sebelum bebek masuk, seperti penyemprotan
desinfektan, pengapuran dll agar bebek aman dari serangan penyakit.</li>
<li style="text-align: justify;">Kandang harus tinggi, sekitar 2-3 m
agar dalam bekerja dapat berdiri. Dan mempermudah udara serta sinar
matahari bisa masuk dan menyinari kandang. </li>
</ul>dunia kita bersamahttp://www.blogger.com/profile/07677557334663354493noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8178584744138220584.post-56492608353560892142012-06-09T22:05:00.002+07:002012-06-09T22:05:37.080+07:00Centra Penjualan Bebek, Telur, DOD<h1 class="post-title entry-title">
<a href="http://bebeklampung.blogspot.com/2012/04/centra-penjualan-bebek-telur-dod.html">Centra Penjualan Bebek, Telur, DOD</a>
</h1>
<i>Diposkan oleh
<span class="fn">Eko Kurniawan, S.Pt</span> on Sabtu, 14 April 2012</i><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;">K</span>ami salah satu <b>centra peternakan bebek </b>di daerah lampung, melayani pembelian/penjualan bebek, telur dan DOD. Peternakan kami terletak di daerah <b>lampung</b> tepatnya di daerah Pringsewu Lampung, berusaha sebaik mungkin memberikan pelayanan seputar <i><a href="http://bebeklampung.blogspot.com/2012/03/peternakan-bebek-itik-lampung.html" target="_blank">peternakan bebek</a></i> atau itik. Kami melayani baik di daerah seputar lampung maupun luar lampung.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrZyCDHTDMP-T5MwiJZZdUdNxU_LmGrHW5f0Gjv8CvpTkdRmQbX6oRTAR31YQ33MKHJc5nV_jCim2hlnHxgmN1oeP8yNdkson4I4MIHbzUI8YG91xelKGeiricZj1CoqKtg6AO5oCEHwI/s1600/centra+penjualan+bebek.JPG" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrZyCDHTDMP-T5MwiJZZdUdNxU_LmGrHW5f0Gjv8CvpTkdRmQbX6oRTAR31YQ33MKHJc5nV_jCim2hlnHxgmN1oeP8yNdkson4I4MIHbzUI8YG91xelKGeiricZj1CoqKtg6AO5oCEHwI/s320/centra+penjualan+bebek.JPG" width="320" /></a>Untuk pemesanan bisa melalui sms, telepon <span style="color: red;"><b>(HP : 085284054803 )</b></span>
atau akan lebih baiknya datang langsung ke alamat kami di jl. Pelita 1
No.26 Desa Bulukarto Kec. Gadingrejo Kab. Pringsewu Lampung.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: medium;">Usaha Peternakan Bebek</span> </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Umumnya usaha peternakan bebek ditujukan untuk bebek petelur. Namun
peluang bebek pedaging juga bisa diambil dari bebek jantan atau bebek
betina yang sudah lewat masa produksinya. Selain itu bisa juga pebisnis
mengambil bagian pembibitan ternak bebek sebagai fokus usaha.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Namun sebelum seorang peternak memulai usahanya, harus menyiapkan diri
dengan pemahaman tentang perkandangan, bibit unggul, pakan ternak,
pengelolaan dan pemasaran hasil. Misalnya bagaimana pemeliharaan anak
bebek (1-8 minggu), pemeliharaan bebek Dara (umur 8-20 minggu ke atas)
dan pemeliharaan bebek petelur (umur 20 minggu ke atas).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF6Xk9jkXTYvhMZQ_rEhkvnUiFQdUO6ZdoxW0hnyn-OUGRgZwFhxrDWgLonGYr828kbje5BfRTjB44NBIcfaz4Wtl7YdKioCnfatU_84QTIVEIbV7oZcOt2Lrq53ZphHnQ3O5dQuGuy9k/s1600/centra+penjualan+dod.JPG" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF6Xk9jkXTYvhMZQ_rEhkvnUiFQdUO6ZdoxW0hnyn-OUGRgZwFhxrDWgLonGYr828kbje5BfRTjB44NBIcfaz4Wtl7YdKioCnfatU_84QTIVEIbV7oZcOt2Lrq53ZphHnQ3O5dQuGuy9k/s320/centra+penjualan+dod.JPG" width="320" /></a> </div>
<div style="text-align: justify;">
Masa produksi telur yang ideal adalah selama 1 tahun. Produksi telur
rata-rata bebek lokal berkisar antara 200-300 butir per tahun dengan
berat rata-rata 70 gram. Bahkan, bebek tegal memiliki produktivitas
tinggi di atas 250 butir per tahun dengan masa produksi telur hingga 10
bulan tiap periode bertelur selama 3 periode dengan sistem pemeliharaan
sistem intensif..</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pemeliharaan bebek pejantan untuk di potong/ pedaging tidak membutuhkan
waktu yang lama, dimana hasil sudah bisa dipetik dalam waktu 2-3 bulan.
Hal tersebut disebabkan karena pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya
relatif lebih baik daripada bebek betina. Berat badan sampai saat
dipotong tidak kurang dari 1,5 kg. Pemotongan pada umur yang relatif
muda, menghasilkan daging yang lebih empuk, lebih gurih dan nilai
gizinya lebih tinggi.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBilNrkjFCmjdCF4X_L20XOnEhYbrZ6BCGIsbU99tc4IO2TJU3xk4rrY-JE3dOJzSHmEUdqKYEKF43et4KFRSRjYHcKCbPGAqCkJRwhg2aWbN1MZQqA_X4eB7w_m8sQi-iYuN19X1_iNE/s1600/centra+peternakan+bebek.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBilNrkjFCmjdCF4X_L20XOnEhYbrZ6BCGIsbU99tc4IO2TJU3xk4rrY-JE3dOJzSHmEUdqKYEKF43et4KFRSRjYHcKCbPGAqCkJRwhg2aWbN1MZQqA_X4eB7w_m8sQi-iYuN19X1_iNE/s400/centra+peternakan+bebek.JPG" width="400" /></a></div>dunia kita bersamahttp://www.blogger.com/profile/07677557334663354493noreply@blogger.com2