Jumat, 15 Juni 2012

Rontok Bulu

Rontok Bulu
rontok buluPeriode bertelur Itik / Bebek dibatasi pada peristiwa Rontok Bulu. Pada proses ini sebagian Itik / Bebek berhenti bertelur sementara, sehingga dalam satu populasi produksinya menurun sampai 10%-20%.
Rontok Bulu merupakan proses alami yang tidak bisa dihindari. Namun, menurut beberapa peternak, Itik / Bebek yang sehat masa reproduksinya lebih panjang. Sehingga masa Rontok Bulunya dicapai lebih lama (6 bulan). Dalam setahun, normalnya Itik / Bebek mengalami Rontok Bulu 1-2 kali. Rontok Bulu berlangsung antara 3 minggu sampai 1 bulan.
Itik / Bebek Rontok Bulu cenderung makan banyak. Namun, karena tidak menghasilkan telur, pakan yang diberikan kualitas dan porsinya harus dikurangi. Selama 3 hari hanya diberi makan 10% dari biasanya. Pakannya cukup yang murah saja, antara lain dedak, karak, dan eceng gondok.
Ada peternak yang memisahkan Itik / Bebek Rontok Bulu, ada yang tidak. Sedikit demi sedikit porsi pakan dinaikkan lagi. Setelah dua minggu porsi pakan yang diberikan normal. Dengan perawatan dan pakan yang baik, 1-1,5 bulan Itik / Bebek telah berproduksi normal.
Peternak umumnya ingin Rontok Bulu segera selesai berakhir supaya produksi telur berlanjut lagi. Agar Rontok Bulu berlangsung serentak, dapat dirangsang dengan memberikan pakan ikan asin. Ada yang mengatakan tidak perlu merangsang atau mempercepat proses selesainya Rontok Bulu. Sebab bila dipaksakan masa produksi Itik / Bebek bisa berhenti lebih cepat. Pada saat Rontok Bulu dalam satu populasi masih bisa dipungut  hasil 15%-20%. Dengan populasi optimal 2500 ekor, peternak bisa tetap eksis walaupun Itik / Bebeknya tidak berproduksi.

Menanti Masa Peneluran Pertama

Menanti Masa Peneluran Pertama


itik siap telur, bayahwww.sentralternak.com, Tak seperti ayam petelur, produktivitas ternak itik masih jauh di bawah ayam petelur. Produktivitas bertelur itik adalah hasil perbandingan antara jumlah telur yang dihasilkan dengan populasi itik dalam satu kelompok. Misalnya, satu kandang koloni berisi 100 ekor itik masa produksi menghasilkan 60 butir telur per hari, maka dapat dihitung tingkat produktivitasnya adalah 60%. Dengan demikian, 40% di antaranya belum memasuki masa produksi atau sudah terlewat masa produktifnya. Itulah sebabnya, penting untuk mencari bibit itik yang seragam dari sumber yang sama.
Adalah itik mojosari salah satu itik lokal yang direkomendasikan sebagai salah satu jenis itik lokal petelur unggul. Menurut catatan, itik ini mampu berproduksi sekitar 220-250 butir per tahun lebih tinggi sedikit dari itik lokal lainnya yang berproduksi sekitar 180-230 butir per tahun. Hasil tersebut diperoleh dengan pemberian pakan sebanyak 120-150 gram/ekor/hari. Pakan yang diberikan memiliki kandungan protein 21% dan energi metabolis sebesar 2.970 kkal/kg. Untuk lebih mengenal itik mojosari ini dapat melihat kembali artikel kami yang lainnya dengan judul “Profile Itik Mojosari”.
Masalah timbul dalam pemeliharaan itik petelur adalah ketika itik sudah memasuki umur bertelur. Kebanyakan dari kita tidak sabar menanti itik yang diternakkannya bertelur. Bagaimana tidak kita telah mengeluarkan modal dan tenaga dari hari pertama pemeliharaan sampai sekitar 25 minggu lamanya. Sehingga upaya untuk membuat itik agar cepat bertelur pun diusahakan.  Yang perlu diperhatikan adalah apabila kita salah dalam menerapkan manajemen pemeliharaan menjelang peneluran awal maka akan membawa resiko. Secara teori dan praktek, itik mojosari yang bertelur untuk kali pertama pada umur 25 minggu memiliki masa produksi lebih lama, bisa sampai 3 periode masa produktif (nama lain = rontok bulu, gugur bulu, moulting, dan ngurak). Puncak produksi dicapai ketika umur 7 bulan dan setelah melewati umur tersebut produksinya mulai stabil dan banyak. Dengan perawatan yang baik produksi per hari dapat mencapai rata-rata 70-80% dari seluruh populasi.
Langkah atau manajemen apa yang sebaiknya diterapkan untuk menangani itik yang menjelang bertelur? Berikut sedikit trik dan tips yang mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua :
  1. Jangan panik, hanya karena mendengar kabar berita baik secara langsung atau tidak langsung ada orang lain mengatakan itik kita kok belum bertelur juga padahal umurnya sudah semestinya bertelur. Kabar ini biasanya memancing reaksi dari kita untuk mencari jalan alternatif agar itik kita cepat bertelur. Menurut kami tindakan ini kurang tepat, tunggulah umur itik sampai umur 150-170 hari, kalau belum bertelur juga baru mengambil tindakan.
  2. Jangan merubah manajemen pemeliharaan yang sudah ada, baik dengan mengganti pekerja kandang, berpindah kandang, merubah jadwal pemberian pakan, apalagi mengganti-ganti susunan ransum pakan yang diberikan dengan alasan kehabisan modal atau mencari bahan pakan dengan harga murah.
  3. Tingkatkan porsi makan, porsi makan itik perlu ditingkatkan sedikit demi sedikit karena biasanya itik tidak langsung merespon pakan jenis baru. Mengapa? Itik sekarang sudah memasuki masa produksi sehingga pakan yang diberikan tidak hanya saja untuk kebutuhan hidup pokok akan tetapi juga untuk berproduksi sehingga mutlak mendapat jatah pakan lebih tinggi baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
  4. Agar itik cepat bertelur, yaitu dengan meningkatkan kandungan protein hewani dalam pakan. Bulu itik akan rontok menjelang masa peneluran yang pertama sehingga tidak diperkenankan ketika umur 4 bulanan itik diberi pakan dengan kandungan protein tinggi. Apabila umur peneluran pertama terlalu dini akan berakibat masa produksi akan lebih pendek. Contoh pakan yang diberikan sebagai berikut : umur sekitar 4 bulanan diberikan pakan dengan susunan ransum 1 bag konsentrat itik layer : 8 bag. dedak halus dengan jumlah pemberian 80-120gram/ekor/hari, kemudian ketika itik sudah bertelur sekitar 20-30%  komposisi pakan diganti dengan 1 bag konsentrat itik layer : 4 bag. dedak halus dengan jumlah pemberian 120-150 gram/ekor/hari.
  5. Jangan lupa berdo’a, agar Allah Yang Maha Pemberi Rizki memberi keberkahan pada usaha kita. Menyeimbangkan antara usaha dan tawakkal adalah lebih baik daripada kita hanya menggantungkan pada salah satunya.
Itik yang tidak produktif
Tak semuanya itik yang kita pelihara adalah itik yang produktif, sehingga memelihara itik non-produktif tentu sangat tidak menguntungkan walaupun itu hal itu tidak kita inginkan. Karena itu perlu untuk menerapkan program seleksi dan culling pada itik yang sedang bertelur. Populasi itik dengan produktivitas telur di bawah 50% perlu mendapatkan perhatian lebih. Mengapa? Karena kita  hanya akan buang-buang pakan saja tiap harinya dan ini kadang tidak disadari oleh kebanyakan peternak apalagi peternak pemula. Teknik pemisahan bertahap dapat dilakukan untuk mengetahui itik yang produktif dan itik yang tidak produktif. Hasil seleksi adalah itik yang produktif dan tetap bisa kita pertahankan dan hasil culling adalah itik yang tidak produktif  yang nantinya kita afkir dan dapat dijual sebagai itik afkir walaupun harganya sekitar 50-70% bibit itik siap bertelur (bayah).
Semoga bisa menjadi pencerahan kepada kita semua dan tidak menutup kemungkinan artikel ini masih jauh dari harapan. Oleh karenanya kritik dan saran selalu kami harapkan kepada pembaca semua untuk kesempurnaan artikel ini sehingga nilai kemanfaatannya bertambah.
Anda dapat mencopy isi artikel ini sebagian atau seluruhnya dengan menyebutkan sumbernya : www.sentralternak.com
Kami menyediakan DOD itik mojosari jantan, betina, itik peking, dan enthok. Hubungi bag. pemasaran kami di 081.555.640.540, 081.233.3636.18 (layanan SMS untuk siang hari)

Agar itik Cepat Bertelur

Agar itik Cepat Bertelur

Penyinaran dengan lampu neon 3 jam setiap malam pada seekor itik bisa mempercepat pertumbuhannya serta bisa bertelur pada umur 4 bulan. hasil penelitian dr. tatang santanu adikara, dosen fkh unair.

Dari www.tempointeraktif.com

ITIK perlu listrik untuk cepat tumbuh menjadi dewasa. Dengan pencahayaan, neon selama tiga jam, setiap lepas petang, seekor anak itik bisa bertelur pada umur empat bulan. Lebih cepat empat bulan ketimbang teman-temannya yang tak pernah disentuh sinar neon.

Penyinaran neon tiga jam setiap malam itu bisa juga memacu pertumbuhan fisik anak itik. Dalam waktu dua bulan, anak itik umur seminggu berbobot 112 gram bisa dikatrol beratnya hingga mencapai 600 gram. Jauh lebih tinggi dibanding kawan-kawannya yang tanpa penyinaran, yang berat rata-ratanya 420 gram.

Soal pengaruh pencahayaan lampu neon terhadap itik ini telah diteliti oleh Dr. Tatang Santanu Adikara, dosen Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair, Surabaya. Hasil penelitian itu dikemukakan Tatang pada pertemuan ilmiah nasional Persatuan Ahli Anatomi Indonesia (PAAI), di Fakultas Kedokteran UI, Salemba, pekan ini.

Tatang sudah cukup lama menggauli itik. Dia pernah meneliti masalah daya tahan itik terhadap virus tetelo, untuk skripsinya di FKH Unair, 1978. Lantas disertasinya, dia mengangkat soal pengaruh cahaya terhadap kelenjar, alat, dan daya reproduksi itik.

Seusai mengambil gelar doktor di IPB 1986 Tatang kembali ke almamaternya untuk mengajar. Bebek tetap menjadi pilihannya untuk kegiatan riset pasca disertasinya.

Cahaya neon, menurut riset Tatang, ternyata berpengaruh terhadap manajemen hormonal pada itik. Secara teoretis, cahaya bisa memberikan rangsang pada retina mata. Lantas, saraf simpatis pada bebek itu akan meneruskannya ke otak.

Bagian otak yang tergerak oleh rangsang itu adalah kelenjar pinealis. Sebagai reaksinya, keleniar ItU akan mengurangl produksi hormon melatoninnya. Hormon bikinan kelenjar pinealis itu berperan dalam membatasi aktivitas produksi hormon pada kelenjar hipofise anterior. Padahal, kelenjar hipofiselah yang mengatur pertumbuhan dan pendewasaan pada sebuah individu.

Berkat cahaya ekstra itu, menurut riset Tatang, kadar melatonin dalam darah bisa menurun. Maka, faktor penghambat pertumbuhan dan pendewasaan bisa berkurang dominasinya. Tapi cahaya bohlam pijar listrik dan lampu minyak tak bisa memberikan manfaat yang sama. Respons retina itik khusus untuk cahaya putih, seperti sinar matahari atau neon.

Rabu, 13 Juni 2012

MESIN TETAS

MESIN TETAS

Membuat Mesin Tetas manual kapasitas 300 butir telur.
Adapun bahan-bahan dan peralatan yang dibutuhkan  antara lain seperti :  Papan, Paku, Triplex (1 lembar), Balok kayu (3 batang),   Kawat ram (1 meter), Thermostat, Seng plat (1 lembar),  Thermometer,  Lampu 5w (14 buah),   Kabel listrik, Terminal, Vetteng duduk  (14 buah),  Steker dan Nampan air (dapat dibuat dari seng plat atau plastik).









Semoga bermanfaat !

Baca juga artikel yang berhubungan :

Produk Pesona Unggas

Paket Pembuatan Mesin Tetas Semi Otomatis

Photobucket
Isi Paket:
1 Buah Thermostat (alat kontrol panas) Multi Jaya
1 Buah Thermometer Ruang Merk GEA
1 Buah Buku Panduan Praktis Cara Pembuatan Mesin Tetas Semi Otomatis
Harga 1 set Rp. 150.000
(Bebas Biaya Kirim)


Mesin Tetas Semi Otomatis PUI-100

Photobucket
Harga : Rp. 380.000 (Untuk Wilayah Balikpapan)
Untuk luar Balikpapan + Ongkos Kirim
Melayani Pengiriman Keseluruh Indonesia

Untuk Pemesanan Silahkan Hubungi
085247557349

MEMBUAT MESIN TETAS SEDERHANA DENGAN KONTROL PANAS OTOMATIS

PANDUAN PRAKTIS CARA MEMBUAT MESIN TETAS SEDERHANA DENGAN KONTROL PANAS OTOMATIS

Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan mesin tetas adalah kotak atau box mesin penetas jangan ada yang bocor atau tidak tertutup rapat. Apabila terjadi kebocoran maka suhu dalam ruang mesin penetas tidak akan tercapai karena udara panas akan keluar melalui lubang tersebut.

Bahan yang digunakan untuk membuat kotak mesin tetas sederhana ini adalah multiplek/triplek atau dapat juga menggunakan papan kayu atau bahan lain yang sesuai dengan desain pembuatan mesin tetas. Alat penetas telur ini dapat dengan mudah kita buat sendiri dengan biaya yang relatif murah.

Bahan dan Alat

Bahan untuk membuat mesin penetas telur berkapasitas 100 butir dengan sumber panas dari listrik adalah sebagai berikut:
- Multiplek / triplek 9 mm
- Engsel
- Kawat ram Ø 0.5 cm
- Seng
- Thermostaat
- Kabel listrik
- Fiting lampu
- Steker listrik
- Lampu bohlam
- Thermometer
- Baki/nampan air
- Paku triplek dan lem kayu

Sedangkan peralatan yang digunakan: gergaji kayu, gergaji besi, meteran, alat tulis, bor, obeng, tang, pahat kayu dan palu.

Cara Membuat

Potong multiplek/triplek dengan ukuran seperti pada (gambar 1) dan rangkaikan sehingga terbentuk kotak / bok dengan ukuran 60 x 30 x 30 cm.


mesin tetas 1


Buat lubang dengan ukuran 10 x 5 cm pada bagian atas kotak mesin tetas untuk ventilasi udara dan berilah penutup yang dapat dibuka dan ditutup, seperti (gambar 1).

mesin tetas tampak depan


Buat lubang pada bagian bawah kotak dengan ukuran 10 x 20 dan tutuplah dengan selembar pelat seng (gambar 1). Kegunaan pelat seng ini adalah sebagai elemen pemanas darurat jika terjadi pemadaman listrik. Jika terjadi pemadaman listrik maka taruhlah di bawah pelat seng tersebut lampu minyak.

Buat rak untuk tempat meletakkan telur di dalam mesin tetas, seperti (gambar 3). Bahan rak tempat telur dapat dibuat dari kawat lurus seperti pada gambar, dapat pula dipakai kawat ram atau Anda dapat berkreasi lain dengan memanfaatkan bahan yang ada di sekitar kita, yang penting rak dapat digunakan untuk meletakkan telur di dalam ruang mesin penetas.

rak mesin tetas


BAGIAN DARI MESIN TETAS

Regulator / Thermostat

Photobucket

Gambar 7 Thermostat


Adalah alat yang berfungsi untuk mengatur temperature dalam mesin tetas secara otomatis. Apabila alat ini terkena panas maka kapsul akan mengembang sehingga akan menekan sakelar (mikroswitch) dan aliran listrik akan terputus, sebaliknya apabila suhu turun maka kapsul akan mengempis dan akan menyalakan kembali lampu pijar sebagai sumber panas. Untuk menseting thermostat agar dapat memutus dan menyambung kembali aliran listrik yang menuju ke lampu pijar tidaklah sulit, untuk mengaturnya dengan cara memajukan atau memundurkan putaran baut penyangga kapsul. Lihat Gambar 7

Cara Menseting Thermostat

Lihat Gambar 7 untuk melihat bagian-bagian dari thermostat. Misalnya kita mau menseting agar ruang mesin penetas tepat pada suhu 40o C lampu pijar padam, maka caranya adalah

  • Jika sebelum suhu 40o C lampu pijar sudah padam, maka putarlah baut penyangga kapsul thermostat kanan atau searah jarum jam (kapsul menjauhi sakelar/mikroswitch).
  • Jika suhu sudah lebih dari 40o lampu pijar baru padam, maka putarlah baut penyangga kapsul thermostat ke kiri atau berlawanan dengan arah jarum jam (kapsul mendekati sakelar/mikroswitch).

Cara Merangkai Thermostat

Photobucket


Baki/Nampan Air

Kegunanya untuk memenuhi standar kelembaban mesin tetas. Isi air dalam baki dengan ketinggian 2-3 cm / dibawah permukaan bibir baki. Apabila akan menambah air dalam baki, gunakan air hangat supaya perubahan suhu dalam mesin tidak turun secara drastis.

Rak Telur

Berfungsi sebagai tempat telur yang akan ditetaskan, rak telur diisi sesuai dengan kapasitasnya.

Ventilasi

Diperlukan untuk kebutuhan oksigen telur tetas dalam mesin. Ventilasi haruslah dapat diatur sesuai kebutuhan. Apabila ventilasi tidak ada maka udara yang ada didalam mesin tetas akan meracuni bibit telur dan dapat menyebabkan bibit telur tersebut mati.

Thermometer

Berfungsi sebagai indikator suhu yang diperlukan oleh mesin tetas.

ALAT PENDUKUNG PENETASAN

Alat Candling / Teropong Telur
Digunakan untuk melihat apakah telur yang dimasukkan kedalam mesin penetas itu dibuahi / fertile atau tidak. Alat candling dapat dibuat dari lampu senter yang bagian depannya dibuat seperti corong dari kertas karton yang berwarna hitam. Atau dapat pula dibuat dari pipa paralon diameter 2-3 inci dipotong sepanjang 15 cm didalamnya diberi lampi pijar. Kedua sisi pipa ditutup, salah satu sisinya diberi lubang lagi selebar ukuran telur.

Untuk keperluan peralatan Thermostat dan Thermometer, kami menyediakan paket pembuatan mesin tetas sederhana semi otomatis. Silahkan lihat DISINI

Jika ada yang belum jelas mengenai pembuatan mesin tetas sederhana ini silahkan tulis pertanyaan di kolom komentar dibawah ini.

Semoga bermanfaat...

Cara Membuat Mesin Penetas Telur

Membuat Mesin Tetas Sederhana dengan Tray Pemutar



MESIN TETAS Kap.100 butir telur itik :
  • Nama   :  MT100i
  • Bahan-bahan  :  Multiplex atau Papan atau lainnya.
  • Peralatan
    • Thermostat, Thermometer, Nampan air
    • Lampu 5 watt (Philips) dan Vetteng duduk, masing-masing  6 pcs
    • Kawat Ram 1m, Balok kayu
    • Kawat/potongan bambu, garis tengah 0.2 – 0.5 cm
    • Seng Plat (cerobong), Lampu minyak
    • Steker,kabel listrik
    • Baut mur, baut skrup dan Paku, Engsel
    • Pipa Alumunium, pengait
  • Harga

Cara Membuat :

  1. Siapkan dahulu bahan dan peralatan yang dibutuhkan
  2. Potong multiplex/papan sesuai ukurannya, lihat gambar di atas
  3. Bentuk box mesin seperti pada gambar
  4. Buatlah dan pasangkan cerobong ke dalam box, lihat gambar di atas
  5. Buatlah rak telur seperti pada gambar di atas
  6. Pasang Thermostat di dalam box, lihat di sini
  7. Pasang dan rangkai lampu seperti gambar atau lihat di sini!
  8. Buat dan pasangkan tutup mesin (pintu)
  9. Pastikan rangkaian listrik (termostat dan lampu) terpasang dengan benar
  10. Hidupkan mesin tetas dan lakukan pengetesan suhu ruang dengan menggunakan Thermometer
  11. Mesin tetas Anda siap digunakan
  12. Selamat mencoba.

Sabtu, 09 Juni 2012

Analisa Bisnis Usaha Penetasan Telur Itik Atau Bebek

Analisa Bisnis Usaha Penetasan Telur Itik Atau Bebek

Diposkan oleh Eko Kurniawan, S.Pt on Kamis, 26 Januari 2012
Berikut ini analisa bisnis usaha penetasan telur itik atau bebek, meskipun ini adalah hitung-hitungan kasar tetapi bisa dipergunakan untuk menganalisa gambaran usaha penetasan telur itik ini. Diasumsikan kita akan menetaskan telur itik sejumlah 100 butir. Telur itik akan menetas dalam waktu 28 hari.
Biaya Yang dikeluarkan:
100 butir telur                  @Rp 1800   = Rp 180.000
Listrik 28 Hari                                     = Rp 30.000
Operasional                                         = Rp 30.000
Total Pengeluaran                                 = Rp 240.000
Hasil Yang diperoleh:
DOD Menetas diasumsikan 75% atau 75 ekor anakan itik (DOD) dari 75 ekor tersebut 38 Betina dan 37 Jantan.
38 ekor DOD Betina                     @Rp 8500           = Rp 323.000
37 ekor DOD Jantan                     @Rp 5500           = Rp 203.500
Total hasil                                                                   = Rp 526.500
Keuntungan yang diperoleh dari 100 butir telur itik selama sebulan Rp 526.500 – 240.000 = Rp 286.500, Jika jumlah telur yang dierami 1000 butir keuntungan yang bisa diperoleh juga 10 kali lipat dari itu yaitu Rp. 2.860.000. Selamat Mencoba.

Bagaimana Cara Beternak Bebek

Bagaimana Cara Beternak Bebek

Diposkan oleh Eko Kurniawan, S.Pt on Kamis, 15 Desember 2011
Bagaimana sie cara beternak bebek, mungkin banyak orang belum mengerti bagaimana cara beternak bebek yang gampang2 susah. Bebek adalah hewan penurut, bahkan mereka bisa baris lho… Bebek mudah di ternakkan dan dipelihara. Banyak sekali sumber daya yang bisa kita ambil dari bebek ini, ada telurnya, dagingnya bahkan kotorannya bisa di jadikan pupuk. Penggemar daging dan telur bebek sekarang semakin banyak, karena rasa dari dagingnya yang sangat lezat. Telurnya pun bisa dibikin telur asin yang tak kalah lezat dengan dagingnya. Kebutuhan akan ketersediaan daging dan telur bebek ini sangatlah tinggi, nah inilah kesempatan Anda karena bisnis ini masih sangat potensial untuk dijalankan.

Umumnya usaha peternakan bebek ditujukan untuk bebek petelur. Namun peluang bebek pedaging juga bisa diambil dari bebek jantan atau bebek betina yang sudah lewat masa produksinya. Selain itu bisa juga pebisnis mengambil bagian pembibitan ternak bebek sebagai fokus usaha.

Namun sebelum seorang peternak memulai usahanya, harus menyiapkan diri dengan pemahaman tentang perkandangan, bibit unggul, pakan ternak, pengelolaan dan pemasaran hasil. Misalnya bagaimana pemeliharaan anak bebek (5-8 minggu), pemeliharaan bebek Dara (umur 8-20 minggu ke atas) dan pemeliharaan bebek petelur (umur 20 minggu ke atas).

Masa produksi telur yang ideal adalah selama 1 tahun. Produksi telur rata-rata bebek lokal berkisar antara 200-300 butir per tahun dengan berat rata-rata 70 gram. Bahkan, bebek alabio memiliki produktivitas tinggi di atas 250 butir per tahun dengan masa produksi telur hingga 68 minggu.

Pemeliharaannya tidak membutuhkan waktu yang lama, dimana hasil sudah bisa dipetik dalam waktu 2-3 bulan. Hal tersebut disebabkan karena pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya relatif lebih baik daripada bebek betina. Berat badan sampai saat dipotong tidak kurang dari 1,5 kg. Dengan memanfaatkan bebek jantan, dalam waktu yang relatif singkat sudah dapat dicapai berat yang lebih dibutuhkan. Pemotongan pada umur yang relatif muda, menghasilkan daging yang lebih empuk, lebih gurih dan nilai gizinya lebih tinggi.

Bebek Siap Telur = Rp 39.000,- S/d Rp 42.000,-
DOD Betina = Rp 3700,-
DOD Jantan = Rp 3200-
Bebek Potong 1,2 kg s/d 1,3 kg = Rp 19.500,-
Telur Tetas = Rp 1250,-
Telur Konsumsi = Rp. 900,-

Usaha peternakan itik di Indonesia telah lama dikenal masyarakat. Agar usaha ini dapat memberikan keuntungan yang optimal bagi pemiliknya maka perlu diperhatikan beberapa hal yang menyangkut Manajemen pemeliharaan ternak itik, antara lain :

1. Seleksi Bibit Bebek

Bibit itik di Indonesia dibagi dalam dua kelompok yaitu :

a. Itik Lokal

1). Itik Tegal (Tegal).

Ciri-ciri : warna bulu putih polos sampai cokelat hitam, warna paruh dan kaki kuning atau hitam.
2). Itik Mojosari (Mojosari Jawa Timur).

Ciri-ciri : warna bulu cokelat muda sampai cokelat tua, warna paruh hitam dan kaki berwarna hitam.
3). Itik Alabio (Amuntai Kalimantan Selatan).

Ciri-ciri : badan lebih besar dibandingkan dengan itik Tegal.
4). Itik Asahan dikembangkan di Tanjung Balai, Sumatera Utara.
5). Itik Lampung.
b. Itik Persilangan

2. Pakan Bebek

a. Jenis Pakan : jagung, dedak padi, bungkil kedelai, bungkil kelapa, dll.

b. Pemberian Pakan :

Umur 1 – 2 minggu 60 gr/ekor/hari.
Umur 3 – 4 minggu 80 gr/ekor/hari.
Umur 5 – 9 minggu 100 gr/ekor/hari.
Umur 10 minggu 150-180gr/ekor/hari.
3. Perkandangan

a. Lokasi Kandang

Jauh dari keramaian.
Ada atau dekat dengan sumber air.
Tidak terlalu dekat dengan rumah.
Mudah dalam pengawasan.
b. Bahan kandang bisa terbuat dari kerangka kayu atau bambu, atap genteng dan lantainya pasir atau kapur.

c. Daya tampung untuk 100 ekor itik :

Umur 1 hari – 2 minggu 1 -2 m.
Umur 1 – 2 minggu 2 – 4 m.
Umur 2 – 4 minggu 4 – 6 m.
Umur 4 – 6 minggu 6 – 8 m.
Umur 6 – 8 minggu 8 – 10 m.
Itik dara sampai umur 6 bulan 5 – 10 ekor/m.

4. Tatalaksana Pemeliharaan

a. Secara ekstensif yaitu pemeliharaan yang berpindah-pindah.

b. Secara intensif yaitu secara terus-menerus dikandangkan seperti ayam ras.

c. Secara semi intensif yaitu dipelihara di kandang yanga ada halaman berpagar.

Perbandingan jantan dan betina (sex ratio) adalah 1 : 10 dan dipilih ternak itik yang berproduksi tinggi.

5. Kesehatan

a. Penyakit Berak Kapur.

Penyebab : Bakteri Salmonella Pullorum. Tanda-tanda : Berak putih, lengket seperti pasta.

Pencegahan: Kebersihan kandang, makanan, minuman, vaksinasi, dan itik yang sakit dipisahkan.

b. Penyakit Cacing.

Penyebab : Berbagai jenis cacing.

Tanda-tanda : Nafsu makan kurang, kadang-kadang mencret, bulu kusam, kurus, dan produksi telur menurun. Pencegahan: Kandang harus bersih, kering tidak lembab, makanan dan minuman harus bersih dan sanitasi kandang.

c. Lumpuh.

Penyebab : Kekurangan vitamin B.

Tanda-tanda : Kaki bengkak dibagian persendian, jalan pincang dan lumpuh, kelihatan ngantuk, kadang-kadang keluar air mata berlebihan.

Pencegahan : Pemberian sayuran / hijauan dalam bentuk segar setiap hari.

6. Pasca Panen

a. Telur itik dapat diolah menjadi telur asin, telur pindang, dll.

b. Bebek dapat diolah menjadi bebek panggang dll

c. Bulu dapat diolah menjadi kerajinan tangan

d. Tinja/kotoran itik dapat menjadi pupuk.

Cara Beternak Itik / Bebek Secara Intensif

Cara Beternak Itik / Bebek Secara Intensif

Diposkan oleh Eko Kurniawan, S.Pt on Sabtu, 17 Desember 2011
Bagaimana cara beternak itik / bebek petelur secara intensif, berarti itik / bebek tidak digembalakan, sehingga pakannya disediakan secara penuh dan kandangnya disesuaikan. Pada umumnya peternak itik / bebek petelur di Indonesia memiliki skala usaha 100 – 400 ekor (skala kecil) dan kurang-lebih 500 ekor (skala besar). Skala usaha yang digunakan dalam analisis finansial itik / bebek petelur dengan pola pemeliharaan intensif adalah 300 ekor per masa pemeliharaan (12 bulan). Masa pemeliharaan itik / bebek dari bibit itik / bebek dara (6 bulan) hingga afkir adalah 365 hari, dengan tingkat mortalitas (mati) satu persen.

Itik / bebek sudah mulai bertelur mulai bulan pertama hingga bulan kedua belas, dengan dua tahap produksi telur. Pada satu masa pemeliharaan tersebut, itik / bebek mengalami rontok bulu selama dua bulan (bulan keenam dan ketujuh), sehingga pada masa itu itik / bebek tidak bertelur. Tahap produksi pertama (bulan pertama hingga kelima) idealnya produktivitas itik / bebek rata-rata 70% dari jumlah populasi, dan tahap kedua (dari selesai rontok bulu hingga afkir) rata-rata 60%.


Adanya masa tidak bertelur tersebut, peternak harus mengatur pola produksi, sehingga kontinuitas telur itik / bebek yang dihasilkan dapat terus terjaga (berkelanjutan). Oleh karena itu harus ada penambahan populasi itik / bebek pada waktu tertentu. Bibit itik / bebek ditambahkan secara bertahap, yaitu 300 ekor setiap tiga bulan sekali sehingga pada akhir tahun populasi itik / bebek tersebut telah tetap berjumlah 1200 ekor.
Kebutuhan luasan kandang itik / bebek petelur pola intensif, untuk tempat tidur adalah 3 ekor/m2, serta tempat bermain (pengganti tempat “angon”) 2 ekor/m2. Satu unit kandang dengan luas 252 m2 tersekat menjadi 3 buah kandang, mampu menampung 300 ekor itik / bebek. Penambahan 300 ekor per tiga bulan tersebut menyebabkan populasi itik / bebek menjadi 1200 ekor, sehingga dibutuhkan 4 unit kandang sistem ren.

Selain kandang, usaha itik / bebek petelur pola intensif juga membutuhkan sarana penunjang lain, yaitu bangunan rumah jaga yang juga sekaligus gudang. Oleh karena itu, lahan yang dibutuhkan untuk menampung 4 unit kandang itik / bebek (12 kandang), dan satu buah bangunan rumah jaga dan gudang (100 m2) adalah kurang lebih 1500 m2. Peralatan kandang yang dibutuhkan hanya baskom dengan diameter kurang lebih 40 cm untuk tempat pakan dan minum itik / bebek. Satu buah baskom untuk tempat pakan, digunakan untuk 25 ekor itik / bebek dan untuk tempat minum digunakan 30 ekor .

Itik / bebek diberi makan penuh, yaitu tiga kali sehari (pagi-siang-sore). Pakan yang digunakan pada pola ini adalah pakan buatan (pabrik). Kebutuhan pakan untuk itik / bebek petelur adalah 150 g/ekor/hari, sehingga setiap bulannya dibutuhkan 4,5 kg/ekor. Pemberian obat dan vitamin pada itik / bebek petelur dengan pola intensif dilakukan setiap satu bulan sekali. Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk pemeliharaan itik / bebek petelur dengan pola ini adalah 1 orang setiap 100 – 500 ekor itik / bebek. Untuk alas tidurnya, kandang itik / bebek petelur perlu diberi jerami atau sekam, dan diganti setiap bulannya

Mengatasi dan Mengobati Penyakit Bebek Petelur / Pedaging

Mengatasi dan Mengobati Penyakit Bebek Petelur / Pedaging



Ada beberapa cara mengatasi atau mengobati penyakit pada bebek petelur / pedaging. Walaupun ternak bebek tahan terhadap berbagai penyakit tetapi pengetahuan dan keterampilan peternak dalam mendiagnosa atau menentukan jenis penyakit pada ternak bebek perlu dimiliki. 
Adapun kemampuan dan keterampilan yang harus dimiliki peternak antara lain seperti berikut :
  1. Peternak dapat membedakan penampilan bebek yang sehat dan  bebek  yang sakit.
  2. Dapat mengenali bagian tubuh bebek yang mengalami kelainan.
  3. Dapat menentukan langkah-langkah pertolongan pertama yang perlu segera dilakukan.
  4. Dapat membedakan penampilan tinja (kotoran bebek) yang normal dan tinja bebek yang sakit.
  5. Mengetahui tempat untuk berkonsultasi bila terjadi gangguan penyakit pada ternak peliharaannya.
  6. Mampu menyiapkan informasi sebagai bahan konsultasi sehingga memudahkan dan mengarahkan dugaan jenis penyakit sebelum dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.   


Beberapa Jenis Penyakit Pada Ternak Bebek Berikut Cara Mengatasinya
Pada dasarnya penyakit yang menyerang ternak itik dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu : Penyakit tidak menular dan Penyakit menular.

A. Penyakit Tidak menular
Penyakit ini disebabkan oleh buruknya tata laksana pemeliharaan seperti keracunan, pemeliharaan kesehatan dan kebersihan yang buruk, kekurangan vitamin dan mineral dan lain-lain.

1. Stress (cekaman)
Stress atau cekaman pada itik bisa disebabkan oleh berbagai faktor pengganggu yang secara langsung mempengaruhi fisiologi tubuh itik, misalya kebisingan, kurang kebebasan bermain dekat air, berpindah-pindah tempat, pertukaran pakan dan lain sebagainya.
Obat untuk menanggulangi stress belum ada. Yang dapat dilakukan peternak adalah menghidari segala gangguan yang dapat menimbulkan stress yaitu dengan cara memelihara lingkungan dan menjaga kebersihan lingkungan peternakan.

2. Kekurangan Vitamin A
Pakan yang tidak cukup mengandung vitamin A dapat menyebabkan kekurangan vitamin A pada ternak itik dan akhirnya mengganggu pertumbuhan. Tanda-tanda itik yang kekurangan vitamin A adalah : itik akan tampak selalu mengantuk, kondisi kaki lemah, mata tertimbun lendir warna putih dan mudah terkena infeksi. Pada itik umur sekitar 4 minggu itik yang kekurangan vitamin A terlihat selaput matanya menebal dan kering, air mata keluar berlebihan, bagian bawah mata tertimbun cairan lendir. Sedang pada itik dewasa, kekurangan vitamin A mengakibatkan penurunan produksi telur, tubuh mengurus dan lemah.
Jagung kuning merupakan sumber vitamin A yang sangat diperlukan dalam komposisi pakan itik. Penyakit kekurangan (defisiensi) vitamin A umumnya terjadi karena peternak mengganti jagung kuning dengan jagung putih yang miskin vitamin A.

3. Brooder Pneumonia
Penyakit brooder pneumonia umumnya menyerang anak itik yang masih memiliki bulu-bulu halus. Penyakit ini disebabkan oleh karena kotak atau pelingkar tripleks/seng terlalu padat, lampu pemanas untuk induk buatan kurang panas sehingga anak itik kedinginan dan merasa pengap. Tanda-tanda anak itik terserang penyakit ini adalah pembengkakan di kepala, pernapasan terlihat sulit dan mata selalu mengeluarkan air.
Pencegahan terhadap penyakit ini dapat dilakukan dengan mengontrol kapasitas kotak atau pelingkar dan mengontrol panas induk buatan. Pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian satu sendok teh baking soda dalam satu quart (1,136 liter) air minum selama 12 jam untuk mengurangi penyebaran penyakit.


4.Rickets Duck (kekurangan vitamin D)
Kekurangan vitamin D yang disertai kekurangan Calsium dan Fosfor dapat menimbulkan penyakit tulang yang menyebabkan kelumpuhan pada itik. Penyakit ini biasanya dinamakan “Rickets duck”. Itik yang terserang penyakit ini akan mengalami penyimpangan dan kelainan pada persendian kakinya.
Pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan pakan yang cukup mengandung mineral calsium, fosfor da vitamin D. Ke dalam ransum itik harus ditambahkan 2% tepung tulang dan itik harus mendapat sinar matahari langsung.

5. Antibiotika Dermatitis
Penyakit ini terjadi pada itik karena penggunaan obat-obatan yang mengandung antibiotika secara berlebihan.
Akibatnya kulit itik menjadi kering , bulu rontok dan mudah patah, itik selalu gelisa karena gatal-gatal pada kulitnya.
Pencegahan terhadap penyakit ini adalah dengan menggunakan antibiotika seperlunya. Penghentian pemberian antibiotika serta pemberian “laxative” (obat pencahar) ringan seperti “molasses” dapat memulihkan kondisi ternak itik yang menderita dalam 4 – 6 hari.

6. Mycosis
Penyakit mycosis pada itik terjadi karena itik secara tidak sengaja mengkonsumsi pakan yang sudah basi atau jamur yang tumbuh di lantai (litter) kandang. Itik yang keracunan jamur terlihat lesu, nafsu makan berkurang dan dalam beberapa hari berat badan merosot tajam. Bila tidak diketahui, itik akan mati dalam waktu seminggu.
Pencegahan dapat dilakukan dengan pemeliharaan kesehatan dan kebersihan kandang yang baik. Lantai kandang secara berkala dijemur dan diusahakan tidak lembab dan diberi kapur terutama pada musim hujan.
Pengobatan penyakit mycosis karena jamur bisa dilakukan dengan memberi antibiotika yang dicampurkan ke dalam air minum atau pakan itik.

7. Botulism
Penyakit botulism (limberneck) pada umumnya terjadi karena itik makan bangkai. Misalnya pemberian makanan daging bekicot yang sudah layu. Bangkai yang sudah berulat mengandung kuman yang berbahaya yaitu “clastrididium botulinium”. Kuman tersebut memproduksi racun.
Tanda-tanda itik yang terserang penyakit ini adalah leher itik seperti tidak bertulang, tidak tegap atau lunglai setelah itik memakan bangkai 1 – 3 hari. Beberapa jam kemudian setelah leher lunglai mengakibatkan kematian.
Pencegahan dilakukan dengan memelihara kesehatan lingkungan yang baik dan tidak memberi pakan yang sudah basi (bangkai). Bila masih memungkinkan ternak itik yang sakit dapat diberikan obat-obatan pencahar agar itik mencret dan kuman beserta racunnya dapat ikut keluar dari saluran pencernaan.
Pengobatan secara tradisional yang dapat membantu menyembuhkan yaitu dengan memberikan minyak kelapa satu sendok makan dan air minum yang bersih. Minyak kelapa akan membuat itik haus dan ingin minum sebanyak-banyaknya. Jika itik banyak minum, racun dalam darah itik akan encer dan daya kerjanya berkurang, dengan demikian angka kematian dapat dihindari.

8. Keracunan Garam
Penyakit keracunan garam umumnya terjadi bila air itik atau kolam air mengandung kadar garam yang tinggi, juga bila bahan baku pakan tertentu mengandung kadar garam yang tinggi.
Keracunan garam pada itik lebih sering terjadi di lokasi peternakan dekat pantai/tambak yang airnya tercemar garam.
Ternak itik tidak tahan terhdap garam yang berlebihan, konsentrasi 2% saja dalam ransum atau 4.000 ppm dalam air minum dapat menimbulkan kematian terhadap ternak itik.

B. Penyakit Menular
Penyakit menular pada itik merupakan penyakit yang disebabkan oleh : virus, bakteri atau kuman yang dapat ditularkan melalui kontak langsung atau melalui udara.

1. Fowl Cholera (kolera itik)
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri “Pasteurella Avicia”. Kandang yang basah serta lembab dapat mempercepat penularan. Penyakit yang menyerang anak itik umur 4 minggu dapat menimbulkan kematian hingga 50%, sedangkan pada itik dewasa dapat menimbulkan kematian kurang dari 50%.
Gejala penyakit ini adalah : sesak nafas, pial bengkak dan panas, jalan sempoyongan. Itik yang terserang penyakit kolera yang akut akan meratap dan mengeluarkan suara yang nyaring dan keluar dari kelompoknya.
Keganasan penyakit ini dapat menyebabkan infeksi darah dan itik akan mengalami kematian secara mendadak.
Pencegahan dapat dilakukan dengan vaksinasi Fowl Cholera. Pengobatan bagi itik yang terserang pada tingkat awal dapat digunakan obat Choramphenicol, Tetracycline atau Preparat-preparat Sulfat.

2.Fowl Pox (Cacar)
Penyakit cacar ini menyerang itik pada segala umur dan penyebabnya adalah virus. Tanda-tanda penyakit ini adalah dengan munculnya benjolan-benjolan pada bagian badan itik yang tidak tertutupp bulu seperti kaki dan kepala. Penyakit cacar basah menyerang rongga mulut dan bentuk “diptherie” dan kematian terjadi karena itik kesulitan makan dan minum.
Pencegahan dapat dilakukan dengan cara vaksinasi yang disuntikan dibalik sayap itik. Pengobatan cacar kering berupa benjolan-benjolan dapat dilakukan dengan jalan mengelupasi benjolan-benjolan sampai berdarah kemudian diolesi dengan yodium tingture (6-10%).

3. White Eye (Mata Memutih)
Penyakit yang diduga disebabkan oleh virus ini menyerang itik pada segala umur dan yang paling peka adalah itik umur
kurang dari 2 bulan. Biasanya itik yang kurang vitamin A mudah terserang penyakit ini. Kandang yang lembab dan lantai (litter) yang basah juga memudahkan itik terserang penyakit ini.
Tanda-tanda anak itik yang terserang penyakit ini adalah : cairan putih bening keluar dari mata dan paruh, kotoran yang bening dalam beberapa jam berubah menjadi kekuning-kuningan, itik sulit bernafas, lemah dan akhirnya lumpuh. Bila sampai kejang-kejang, kematian tak bisa dihindari.
Pencegahan dan pengobatan bisa dilakukan daengan antibiotika yang dicampur air minum atau pakan. Antibiotika yang
sering digunakan adalah Oxytetracycline (terramycin) atau Chlortetracycline (aureomycins) dengan dosis 10 gram per 100 kg pakan atau 10 gram dalam 40 gallon air minum akan membantu mengontrol penyakit white Eye.

4. Coccidiosis
Coccidiosis adalah penyakit berak darah yang juga menyerang itik, gejala itik yang terserang penyakit ini adalah kurang nafsu makan, berat badan menurun drastis dan akhirnya lumpuh. Penularan melalui kotoran itik yang membawa coccida dan terjadi relatif cepat pada itik segala umur, tetapi yang banyak terserang adalah anak itik.

5. Coryza
Penyakit coryza disebut juga penyakit pilek menular. Penyebabnya adalah semacam mircro organisme. Penyakit ini biasanya terjadi pada awal pergantian musim. Penularannya sangat cepat yaitu melalui kontak langsung antara itik yang sakit dan itik yang sehat.
Tanda-tanda itik yang terserang penyakit pilek menular adalah keluarnya kotoran cair kental dari mata. Jadi penyakit ini mirip dengan penyakit White Eye. Anak itik umur 1 minggu sampai umur 2 bulan, merupakan itik yang sering terserang penyakit ini. Akan tetapi itik dewasa pun dapat pula terserang wabah penyakit coryza ini.
Pengobatan yang paling efesien adalah dengan menyuntikan “Streptomycin Sulphat” secara individual dengan dosis 0,4 gram rendah dengan patokan berat badannya. Penyuntikan dapat dilakukan sekali dalam sehari selama beberapa hari dengan dosis streptomycin setengah dari dosis di atas.

6. Salmonellosis
Penyakit salmonellosis menyerang itik pada segala umur dan dapat menyebabkan angka kematian hingga 50%. Penyebabnya adalah kuman “Salmonella Anatis”, melalui perantaraan lalat atau makanan atau minuman yang tercemar kuman tersebut.
Pencegahan, dapat dilakukan dengan menjaga kesehatan dan kebersihan kandang dan secara berkala dilakukan pembersihan kandang agar kandang terbebas dari kuman salmonella. Pengobatan dapat dilakukan dengan memberikan “Furazolidone”.

7. Sinusitis
Penyakit sinusitis dapat menyerang itik dewasa sehingga dapat menyebabkan kerugian yang tidak sedikit. Penyakit ini dikarenakan tata laksana pemeliharaan yang buruk, kekurangan mineral dalam pakan dan tidak tersedianya kolam untuk bermain. Akibatnya itik menjadi renta mendapat infeksi sekunder.
Tanda-tanda itik yang terserang penyakit ini adalah : terjadi pembengkakan sinus, dari lubang hidung keluar cairan jernih, sekresi mata menjadi berbuih, sinus yang membengkak menimbulkan benjolan di bawah dan didepan mata.
Pencegahan dapat dilakukan dengan tata laksana pemeliharaan yang baik. Pengobatan bagi iti yang sakit, adalah dengan menyuntikan antibiotika (streptomycin) ke dalam sinus yang sakit. Dosis pada itik dewasa adalah sebanyak 0,5 gram streptomycin yang dilarutkan ke dalam 20 cc aquadest. Larutan ini disuntikan ke dalam sinus. Untuk pengobatan yang lebih mudah, dosisnya dikurangi. Pengobatan seperti ini dilakukan sekali dalam 48 jam.

8.Aflatoksikosis
Aflatoksikosis yang menyerang itik pada umumnya disebabkan oleh “Aflatoksin” yang dihasilkan oleh “Asperqillus Flavus”. Aflatoksin menyerang hati, sehingga itik yang terserang penyakit ini hatinya membersar.
Tanda-tanda itik yang terserang penyakit ini adalah : kondisi sangat lemah, terjadi pendarahan di bawah kulit dan jari, terhuyun-huyun, akhirnya mati dalam posisi terlentang. Anak itik lebih muda terserang penyakit ini dibanding dengan itik dewasa.
Pencegahan bisa dilakukan dengan pemeliharaan kebersihan lingkungan kandang, penaburan kapur di lantai kandang, pembersihan kandang agar terbebas dari serangga. Pengobatan hanya dapat diusahakan dengan memberikan antibiotika yang dicampurkan dalam air minum atau pakan.

Demikianlah beberapa jenis penyakit yang dapat menyerang ternak itik serta cara pencegahan dan cara mengobati, semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi para peternak, sekian dan terima kasih.

Memanfaatkan Limbah Agroindustri Untuk Pakan Bebek

Memanfaatkan Limbah Agroindustri Untuk Pakan Bebek



Di Indonesia bahan pakan bebek dari limbah agroindustri cukup melimpah namun masih jarang digunakan untuk pakan bebek. Limbah yang cukup besar potensinya sebagai bahan pakan diantaranya adalah onggok dan kulit ari biji kedelai (Kleci). Onggok adalah sisa pemerasan umbi ubi kayu untuk mendapatkan pati. Satu ton ubi kayu dapat menghasilkan 114 kg onggok. Kulit ari biji kedelai adalah limbah dari pengupasan biji kedelai.

Potensi kulit ari kedelai atau kleci sangat besar karena pada proses pembuatan tempe selalu dihasilkan limbah kulit ari biji kedelai. Sedangkan tempe dikonsumsi sebagian besar masyarakat Indonesia.
pemanfaatan limbah agroindustri

Beberapa kendala dalam pemanfaatan limbah agroindustri sebagai pakan bebek adalah tingginya kandungan serat kasar serta adanya protein yang sulit dicerna. Salah satu cara untuk meningkatkan nilai nutrisi pakan bebek dari limbah agroindustri adalah dengan melakukan fermentasi. Fermentasi ini bisa dilakukan secara sederhana dan mudah diadopsi oleh peternak. Pemanfaatan bahan pakan bebek dari limbah agroindustri dapat mengurangi biaya pakan. Untuk membuat pakan ternak tersebut, teman – teman dapat mencoba teknologi berikut ini.


Sebagai contoh adalah pembuatan ransum sebanyak 10 kg bahan. Jika ingin membuat lebih banyak tinggal mengalikan sesuai kelipatan yang diinginkan. Bahan yang diperlukan adalah 1,5kg Kleci, 1,5 kg Onggok, 4kg Jagung dan 3 kg Menir Kedelai. Jadi perbandingannya 15% Kleci, 15% onggok, 40% jagung dan 30% menir kedelai. Aduklah bahan tersebut sampai merata kemudian lakukan proses fermentasi.

Ada dua cara fermentasi yaitu dengan Aspergillus niger atau dengan multi mikroba Untuk fermentasi dengan Aspergillus niger tempatkan 10 kg bahan ransum dalam ember besar dan tambahkan 8 liter air hangat. Aduk sampai rata dan biarkan beberapa menit. Setelah agak dingin tambahkan 100 gram ragi tempe (Aspergillus niger) dan 100 gram urea, aduk kembali hingga merata. Kemudian tutup ember dan biarkan selama 3 hari. Selanjutnya pakan bebek dari limbah agroindustri sudah siap untuk diberikan pada bebek.

Untuk fermentasi dengan Multi mikroba siapkan 8 liter air dalam ember, tambahkan 10 ml multi mikroba dan aduk merata. Tambahkan 10 kg bahan ransum sambil diaduk. Kemudian masukkan dalam karung dan tutup rapat lalu dibiarkan selama 3 hari. Bahan yang telah difermentasi dalam jumlah banyak dapat disimpan sebagai pakan. Sebelum disimpan agar dijemur terlebih dahulu sampai kering supaya tidak bau ataupun ditumbuhi jamur.

Penggunaan pakan bebek dari bahan limbah ini menunjukkan adanya kenaikan bobot yang lebih tinggi pada bebek yang dipelihara. Sedangkan banyaknya pakan yang diperlukan menjadi berkurang. Berarti biaya pakan juga menjadi lebih murah. Kalau mau lebih murah, disarankan pembuatan pakannya dengan cara fermentasi multi mikroba.

Tips Bagaimana Cara Membuat Kandang Bebek/Itik Yang Baik

Tips Bagaimana Cara Membuat Kandang Bebek/Itik Yang Baik



Berikut cara membuat kandang bebek/itik yang baik agar beternak itik/bebek bisa maksimal hasilnya. Secara umum kandang bebek terbagi pada 3 jenis yaitu :
  1. kandang anak bebek (DOD).
  2. Lalu kandang untuk bebek Dara.
  3. Kandang untuk bebek masa bertelur.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika akan melakukan pembuatan kandang bebek, yaitu :
  • Kandang bebek tidak harus seperti pada gambar diatas, kandang bebek bisa lebih menyesuaikan dengan luas tanah dan kontur tanah serta juga menyesuaikan dengan bangunan yang telah ada, tetapi yang paling penting yang harus diperhatikan adalah beberapa hal sebagai berikut : 
  • Bebek memerlukan kandang yang nyaman yaitu lantai kandang harus rata dan kering, dinding kandang harus bisa melindungi bebek dari hewan lain yang ditakuti seperti anjing dan juga dinding kandang harus bisa memperlancar sirkulasi udara, serta atap kandang harus bisa melindungi bebek dari panas matahari dan hujan dan juga tinggi kandang harus nyaman untuk bebek dan memudahkan kita juga yang merawat bebek.
  • Suhu didalam kandang bebek tidak panas, sekitar 27° – 30° celcius. Caranya dengan membuat kandang membujur kearah timur – barat.
  • Bebek memerlukan ruang gerak yang cukup, ini dikarenakan bebek mempunyai kebiasaan makan dan minum secara bergantian sehingga perlu ruang gerak yag cukup tidak terlalu sempit dan juga tidak terlalu besar.

  • Sirkulasi udara haruslah lancar, sehingga kandang tidak lembab atau bisa lebih kering, selain dari sinar matahari dan juga dari sirkulasi udara yang lancar.
  • Kandang memiliki penerangan yang cukup.
  • Pembersihan kandang dan alat-alat kandang harus dilakukan sebelum bebek masuk, seperti penyemprotan desinfektan, pengapuran dll agar bebek aman dari serangan penyakit.
  • Kandang harus tinggi, sekitar 2-3 m agar dalam bekerja dapat berdiri. Dan mempermudah udara serta sinar matahari bisa masuk dan menyinari kandang.

Centra Penjualan Bebek, Telur, DOD

Centra Penjualan Bebek, Telur, DOD

Diposkan oleh Eko Kurniawan, S.Pt on Sabtu, 14 April 2012

Kami salah satu centra peternakan bebek di daerah lampung, melayani pembelian/penjualan bebek, telur dan DOD. Peternakan kami terletak di daerah lampung tepatnya di daerah Pringsewu Lampung, berusaha sebaik mungkin memberikan pelayanan seputar peternakan bebek atau itik. Kami melayani baik di daerah seputar lampung maupun luar lampung.
Untuk pemesanan bisa melalui sms, telepon         (HP : 085284054803 ) atau akan lebih baiknya datang langsung ke alamat kami di jl. Pelita 1 No.26 Desa Bulukarto Kec. Gadingrejo Kab. Pringsewu Lampung.
Usaha Peternakan Bebek
Umumnya usaha peternakan bebek ditujukan untuk bebek petelur. Namun peluang bebek pedaging juga bisa diambil dari bebek jantan atau bebek betina yang sudah lewat masa produksinya. Selain itu bisa juga pebisnis mengambil bagian pembibitan ternak bebek sebagai fokus usaha.
Namun sebelum seorang peternak memulai usahanya, harus menyiapkan diri dengan pemahaman tentang perkandangan, bibit unggul, pakan ternak, pengelolaan dan pemasaran hasil. Misalnya bagaimana pemeliharaan anak bebek (1-8 minggu), pemeliharaan bebek Dara (umur 8-20 minggu ke atas) dan pemeliharaan bebek petelur (umur 20 minggu ke atas).
Masa produksi telur yang ideal adalah selama 1 tahun. Produksi telur rata-rata bebek lokal berkisar antara 200-300 butir per tahun dengan berat rata-rata 70 gram. Bahkan, bebek tegal memiliki produktivitas tinggi di atas 250 butir per tahun dengan masa produksi telur hingga 10 bulan tiap periode bertelur selama 3 periode dengan sistem pemeliharaan sistem intensif..
Pemeliharaan bebek pejantan untuk di potong/ pedaging tidak membutuhkan waktu yang lama, dimana hasil sudah bisa dipetik dalam waktu 2-3 bulan. Hal tersebut disebabkan karena pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya relatif lebih baik daripada bebek betina. Berat badan sampai saat dipotong tidak kurang dari 1,5 kg. Pemotongan pada umur yang relatif muda, menghasilkan daging yang lebih empuk, lebih gurih dan nilai gizinya lebih tinggi.

Pakan Bebek Yang Baik Dan Berkualitas

Pakan Bebek Yang Baik Dan Berkualitas

Diposkan oleh Eko Kurniawan, S.Pt on Sabtu, 03 Maret 2012
Pemberian makanan atau pakan bebek tidak boleh sembarangan. Makanan yang baik dan berkualitas pasti akan dicerna dengan baik oleh tubuh bebek. Anda tidak bisa memberinya sembarang makanan/ pakan, meskipun kadang bebek memang makan sembarangan. Sebagai contoh, jika Anda ingin memberinya makan jagung, maka tidak boleh jagung yang sudah lama hingga berjamur karena jagung yang berjamur mengandung racun, sehingga tidak baik untuk tubuh bebek itu sendiri. Nah, agar pemberian pakan bebek tepat dan efisien sesuai yang di inginkan ada baik nya pemberian pakan kita atur. Pemberian pakan dilakukan berdasarkan fase pemeliharaan yaitu fase starter,fase grower dan fase finisher.

A. Fase starter ( 1-14 hari )
Pakan bebek starter harus memiliki kandungan nutrisi dan protein yang tinggi sesuai kebutuhan bebek anakan sehingga mempercepat pertumbuhan bebek,perkembangan system kekebalan dan saluran pencernaan. Tetapi pakan dengan kandungan energy yang tinggi akan menyebapkan timbunan lemak pada bebek sehingga pertumbuhan bebek kurang baik.


Kebutuhan Nutrisi Itik fase starter
Jenis Nutrisi Periode pertumbuhan starter ( 0 - 14 )

  1. Protein kasar 20 – 22%
  2. Energi Metabolis 2.900 Kkal/kg
  3. Kalsium 0,9%
  4. Fosfor 0,65%
  5. Vitamin A 4.000 IU
  6. Vitamin D 220 ICU
  7. Vitamin K 0,4 mg
Semua kebutuhan nutrisi diatas bisa di dapat pada produk pakan pabrik seperti konsentrat untuk fase pertumbuhan.

b. Jumlah kebutuhan pakan Bebek per ekor per hari.
Dalam pemberian pakan , dapat di bagi dalam dua tahap. Tahap pertama dilakukan pagi hari, yakni sebanyak 40% dan tahap kedua dilakukan sore hari sebanyak 60%.
Umur (Hari ) Jumlah (gram )

  1. 7   – 13 30
  2. 14 – 20 77
  3. 21 – 27 103
  4. 28 – 34 137
  5. 35 – 41 172
  6. 42 – 48 196
  7. 49 – 55 217
  8. 56 – 60 230

Sejak umur satu hari , bebek akan mengkonsumsi pakan sebanyak 30 gram per hari. Pada perubahan jumlah pakan setiap minggu atau setiap hari peternak harus melakukan perkiraan penambahan pakan per hari agar pakan sesuai dengan standar pada minggu berikut nya, karna setiap hari itik bertambah besar, tentu nya setiap hari harus ada penambahan pakan. misal nya : penambahan pakan 6 gram per ekor per hari.
Contoh pemberian pakan per hari
NO Umur bebek (hari) Jumlah pakan per
500 ekor/hari. Pagi (40%) Sore(60% ) 1 30gram x 500ekor = 15.000 gram = 15 kg 6 kg 9kg

B. Fase grower ( umur 15 – 35 hari )

Nutrisi Pakan
Kebutuhan protein pada saa fase grower agak menurun dibandingkan dengan saat fase starter. Pada tahap ini justru kebutuhan energy cenderung lebih besar , hal ini bertujuan agar laju pertumbuhan bobot badan lebih cepat.
Kebutuhan Nutrisi Itik Fase grower.

  1. Protein kasar 18 – 20%
  2. Energy 2.9000 – 3.000 KKal/kg
  3. Kalsium 0,8%
  4. Fosfor 0,6%
  5. Vitamin A 4.000 IU
  6. Vitamin D 220 ICU
  7. Vitamin K 0,4 mg

Untuk mendapatkan nutrisi di atas sudah mulai bervariasi. Salah satu , dengan memberikan pakan berupa konsentrat bebek fase grower dikombinasikan dengan pakan campuran seperti : Dedak, dedak jagung, tepung ikan, ampas tahu,onggok dan lain lain. Alternative kombinasi jenis pakan untuk menekan biaya pakan bisa di sesuaikan dengan kondisi lingkungan dan ketersediaan pakan pada lingkungan peternak setempat seperti dengan keong mas, bekicot, ampas tahu, eceng gondok dll.



Persentase Konsentrat Campuran pakan.

  1. 7   - 14 75% 25%
  2. 15 - 50% 50%
  3. 16 - 40% 60%
  4. 17 - 30% 70%
  5. 18 - 20% 80%
  6. 19 - 30 10% 90%
  7. 31 - 45 5% 95%
  8. 46 - 60 2% 100%

C. Fase Finisher ( Umur 36 – 60 hari )

Nutrisi Pakan.
Kebutuhan bebek saat fase finisher agak menurun jika dibandingkan dengan saat fase grower. Namun jumlah mineral dan vitamin cenderung lebih besar , hal ini bertujuan untuk menjaga rangka dan kesehatan bebek tetap baik.
Kebutuhan Nutrisi itik fase Finisher

  1. Protein kasar 18%
  2. Energy metabolism 2.900 Kkal/kg
  3. Kalsium 2,7%
  4. Fosfor 0,7%
  5. Vitamin A 4.000 IU
  6. Vitamin D 500 ICU
  7. Vitamin K 0,4 mg

Kebutuhan nutrisi pakan fase finisher di atas semakin variasi. Hal ini di sebapkan bebek mulai dikenalkan pakan hasil formulasi sendiri dan menghilangkan sama sekali pakan komersial. Pakan bebek fase finisher biasanya terdiri dari ikan runcah,menir,bekatul,enceng gondok,keong/remis,dedak,ampas tahu,onggok,nasi aking dll.

Jenis pakan
  • Dedak 6,57kg
  • Bekatul 13,14kg
  • Ampas tahu 6,57kg
  • Enceng gondok 6,57kg
  • Keong/remis 6,57kg
  • Onggok 6,57kg
  • Ikan runcah 6,57kg

Kebutuhan pakan untuk 500 ekor bebek fase finisher sebanyak 115 kg/hari yaitu, sebanyak 46kg pada pagi hari dan sebanyak 69 kg pada sore hari. Demikian sekilas tentang makanan atau pakan bebek. semoga bermanfaa

Cara Menetaskan Telur Bebek / Itik Dengan Inkubator ( Mesin penetas )

Cara Menetaskan Telur Bebek / Itik Dengan Inkubator ( Mesin penetas )

Diposkan oleh Eko Kurniawan, S.Pt on Kamis, 08 Maret 2012
Berikut ini cara menetaskan telur bebek / itik menggunakan inkubator ( mesin penetas ). Seperti kita ketahui yang namanya bebek tidak mau menetasi telurnya sendiri, oleh karena itu kita harus memanipulasi agar telur bisa ditetaskan. Penetasan telur bebek secara tradisional dilakukan dengan cara ditetaskan oleh induk ayam yang mengeram. Trik ini dilakukan dengan cara  mencari ayam yang sedang mengeram kemudian telur-telurnya kita ganti dengan telur bebek. Namun cara ini tidak praktis untuk sekala besar karena kapasitas penetasannya hanya sekitar 10 telur. Cara tradisional ini maspary lakukan ketika masih kecil dulu, tapi sekarang nggak tahu ada nggak ya yang masih melakukan?

Penetasan telur bebek dengan mesin penetas bagi peternak awam akan menemui hambatan banyak telur yang tidak mau menetas. Ada hal-hal yang belum kita ketahui sehingga menyebabkan proses penetasan telur bebek yang kita lakukan belum sempurna. Oleh karena itu perlu diketahui tips sukses menetaskan telur bebek.





Beberapa tips sukses menetaskan telur bebek adalah:
  1. Jangan menetaskan telur bebek yang berwarna terlalu putih atau terlalu biru (Jika telur bebek terlalu putih biasanya DOD nya kecil, jika telurnya terlalu biru biasanya susah pecah dan jika berhasil biasanya bebeknya lumpuh)
  2. Telur bebek yang ditetaskan jangan berumur lebih dari 4 hari. Telur bebek yang berumur lebih dari 4 hari biasanya kualitasnya sudah kurang bagus
  3. Jangan menetaskan telur pada bulan Januari-Maret,pada bulan ini keadaan udara terlalu lembab.
  4. Telur dibalik 2 X sehari dan disemprot dengan air
Dengan membaca artikel diatas saya berharap bisa menambah wacana untuk para peternak bebek di Indonesia dalam memproduksi DOD. Semoga bermanfaat.

Metode Penetasan Telur Itik Modern Menggunakan Mesin Tetas

Metode Penetasan Telur Itik Modern Menggunakan Mesin Tetas



Di era modern sekarang ini metode penetasan telur itik pu menggunakan Mesin Tetas telur itik atau bebek dengan berbagai macam model. Tidak hanya telur asin saja yang dapat dibuat dari telur itik, ada banyak aneka makanan yang dibuat dengan bahan dasar telur itik. Selain telur itik yang dimanfaatkan sebagai aneka makanan, daging itik juga cukup banyak digemari oleh masyarakat. Diantara makanan dari daging itik adalah bebek goreng, bebek bakar, rica-rica bebek kremes dan lain sebagainya. 


Dengandemikian peluang usaha dari unggas  ini cukup  terbuka lebar bagi pengusaha yang berminat menggelutinya. Tidak hanya dari sektor pengolahan hasil ternakan itik saja tetapi juga dari bisnis-bisnis lainnya, diantaranya penyediaan bibit itik yang berkualitas. Penyediaan bibit itik dapat dilakukan dengan cara konvensional melalui pengeraman  indukan ayam dan penetasan telur itik dengan mesin tetas telur. Untuk skala besar dan tujuan bisnis tentu tidak mungkin kita menggunakan ayam sebagai alat penetas telur. Maka peluang Usaha Penetasan Telur Itik dengan menggunakan Mesin Penetas merupakan alternatif yang akan dibahas.

Usaha bisnis penetasan telur itik sebenarnya cukup memiliki potensi mendatangkan keuntungan. Selain manajemen produksi yang baik diperlukan pula manajemen penetasan berdasarkan kualitas hasil tetasan yang baik.Peluang bisnis penetasan telur itik ini dapat dilakukan pada skala rumah tangga dan kelompok usaha kecil dan menengah (UKM). Karena proses dan perlengkapan yang cukup sederhana. Selain itu harga mesin penetas telur itik juga cukup terjangkau ada yang berharga murah dan ada yang berharga cukup mahal, tinggal menyesuaikan dengan kebutuhan saja. Mengenai ragam mesin  penetas telur dapat dilihat pada tulisan ini. Gambaran potensi peluang usaha ini dapat dilihat dari harga DOD ( Day Old Duck) betina biasanya dihargai sampai lima kali harga telur. Sedangkan untuk DOD jantan dihargai sama atau maksimal dua kali harga telur yang belum menetas. Tingkat daya tetas menggunakan mesin tetas memang lebih rendah jika dibandingkan dengan cara alami dengan indukan ayam. Pengeraman dengan ayam daya tetas bisa mencapai 90 s/d 100%, sedangkan dengan mesin tetas daya tetas berkisar 75% sampai dengan 90%, tergantung berbagai macam faktor. Jumlah telur itik yang menetas juga masih perlu diseleksi jenis kelamin jantan dan betinanya. Sulit memprediksikan jenis kelamin telur yang menetas kadang lebih banyak betina , kadang lebih banyak jantan dan kadang sama. Untuk lebih mudahnya karena peluang jantan dan betina sama maka diasumsikan DOD yang dihasilkan pada model penetasan telur itik dengan mesin penetas ini adalah Jantan : Betina 50:50. Peluang 50:50 ini tidak ada perbedaan antara penetasan telur dengan cara alami dengan penetasan telur dengan mesin penetas, peluangnya sama saja.



Berikut Proses Penetasan Telur Itik atau Bebek

1. Persiapan Tempat
Salah satu faktor yang mendukung keberhasilan usaha penetasan telur itik mengunakan mesin penetas adalah faktor tempat. Tempat untuk penempatan mesin tetas diusahakan tidak terkena matahari secara langsung dan tidak terkena angin secara langsung. Hal ini untuk menghindari perubahan suhu yang cukup ekstrim, yang berkakibat kurang baiknya daya tetas telur. Pastikan tempat dan mesin tetas dalam kondisi yang higienis dan steril dari kuman dan bakteri. Kuman dan bakteri akan mengganggu daya tetas telur. Biasanya sebelum telur-telur itik dimasukkan ke dalam mesin penetas, lingkungan dan mesin tetas disemprot terlebih dahulu menggunakan disinfectan. Penyemprotan mengunakan disinfectan  pada tempat dan mesin penetas membuat bakteri dan kuman-kuman mati, sehingga aman bagi kelangsungan hidup embrio itik dalam telur.

2. Persiapan mesin Tetas
Selain faktor tempat , Kualitas mesin penetas memiliki peranan yang cukup penting dalam kesuksesan usaha penetasan telur itik ini. Mesin penetas diupayakan memiliki lingkungan dan kondisi yang mirip dengan induk ayam/entok, suhu, kelembaban dan lain-lain. Pastikan mesin tetas yang dipilih berkualitas bagus, rapat tetapi cukup memiliki ventilasi udara yang baik. Pastikan juga mesin tetas beroperasi dengan baik, misalnya suhu ruangan bisa mencapai sudu ideal 37-38 derajat C, dan memiliki termostat sebagai pengatur suhu. Meski pada rentang suhu 36 s/d 42 derajat C telur bisa menetas tetapi suhu optimal diupayakan pada 38-39 derajat C. Biasanya pada mesin penetas telur yang dibeli sudah dilengkapi dengan termometer ruang, untuk memonitor suhu dalam ruangan mesin penetas.
Kelembaban udara yang diukur dengan Hygrometer didalam ruang mesin penetas (incubator)  haruslah dijaga pada kisaran 55-60% untuk 18 hari pertama di incubator dan lebih tinggi setelah itu. Mesin Penetas yang baik dan berharga mahal  biasanya dilengkapi dengan Hygrometer ini, namun jika tidak tersedia bisa dibeli sendiri.

3. Pemilihan Telur sebagai Bibit
Dalam manajemen Usaha Penetasan telur itik pemilihan telur sangat menentukan daya tetas telur itik. Telur itik dipilih dari indukan yang tidak terkalu muda dan tidak terlalu tua, dengan rasio Jantan:Betina 1:5 sampai dengan 1:8. Cangkang telur dipilih yang tidak terlalu tebal karena akan sulit untuk pecah saat akan menetas. Cangkang yang terlalu tipis juga tidak layak untuk dipilih. Pilih telur yang oval tetapi jangan terlalu lonjong atau bulat.

PROSES PENETASAN TELUR ITIK
1. Pemasukan Telur
Pemasukan Telur ke dalam mesin tetas hendaknya dilakukan pada saat mesin tetas benar-benar siap untuk dipergunakan, antara lain suhu sudah sesuai dengan standard, kelembapan udara juga demikian. Sebelum dimasukkan kedalam mesin penetas telur dicuci dengan air hangat suam-suam kuku, agar kotoran dan bakteri yang menempel pada telur hilang. Selain itu telur yang bersih memudahkan kita mengamati perkembangan anakan itik dalam telur. Selama 3 hari pertama telur kita diamkan dalam mesin penetas dan tidak usah dibuka. Letakkan bagian yang runcing di bagian bawah, bagian yang mengandung rongga udara di posisi atas, jika di dalam  mesin penetas tidak terdapat tatakan telur, bisa dibuat sekat-sekat dengan kayu atau bilah bambu agar telur tidak menggelinding dan mudah diatur dalam mesin penetas. Jika telur mudah bergerak dan menggelinding bebas di dalam mesin penetas, akan sulit dikontrol telur yang sudah dibalik atau belum.

2. Pengeraman Telur
Setelah 3 hari biasanya sudah bisa kita lihat telur-telur yang memiliki benih atau tidak. Telur yang tidak memiliki benih itik biasanya karena tidak dibuahi oleh itik jantan. Telur yang tidak dibuahi tidak akan menetas sehingga perlu kita afkir untuk dikonsumsi dan masih bisa dijual atau dijadikan makanan. Telur yang Memasuki hari keempat sampai hari ke 25 , telur itik sudah harus kita bolak-balik sehari 2 sampai 6 kali, frekuansi pemutaran telur akan berpengaruh pada daya tetas telur. Semakin sering akan semakin baik. Pada hari keempat tersebut telur perlu diangin-anginkan dengan cara membuka tutup mesin penetas selama kurang lebih 10 sampai dengan 15 menit. Proses mengangin-anginkan telur ini perlu dilakukan seriap 3 sampai 4 hari sekali sampai hari ke 25. Dalam masa pengeraman ini yang perlu diperhatikan selain suhu dijaga supaya tetap konstan adalah kelembapan udara. Jika kelembapan dirasa kurang bisa ditambahkan dengan menyemprotkan air hangat ke telur-telur. Untuk memudahkan mengontrol telur sudah dibalik atau belum, beri tanda dengan spidol pada tiap-tiap sisi telur, misalnya sisi bawah diberi tanda A sisi atas diberi tanda B.

3. Masa Menetas
Telur itik akan mulai pecah sedikit demi sedikit, pada hari ke 26 sudah mulai terdengar suara dan cangkang yang terbuka pada bagian paruhnya. Pada hari ke 28 telur dalam mesin penetas yang normal sudah akan menetas semuanya.  Perlu dicermati, jika ada telur yang susa pecah, perlu dibantu mengelupas dengan tangan tetapi harus hati-hati. Biasanya karena cangkang terlalu tebal. Anakan itik yang sudah menetas perlu segera dipindahkan ke tempat lain yang suhunya hampir sama dengan suhu ruang penetasan. Bersihkan ruang mesin  penetas dari cangkang dan kotoran-kotoran lainnya agar tidak menggangu telur yang belum menetas.

4. Seleksi DOD
Anakan itik yang berusia 1 sampai 4 hari lebih mudah dibedakan jenis kelaminnya dibandingkan dengan anakan itik berusia satu minggu. Warna itik betina lebih terang dan bersih, sedangkan itik jantan lebih gelap. Jika diperhatikan suara anak itik betina lebih melengking. Cara lain adalah dengan melihat melalui anus dengan cara menekannya, meski cara ini cukup membuat itik tersiksa tapi cukup efektif. Itik jantan terlihat memiliki alat kelamin yang menonjol. Untuk membedakan anakan itik jantan dan betina bisa dilihat dari warna paruhnya. Itik Jantan cenderung lebih berwarna gelap sedang itik betina berwarna terang.
Selamat Mencoba